FABRIKASI DAN KARAKTERISASI SIFAT MEKANIK KACA MAGNETIK BERBASIS BARIUM FERIT

  • Lilik Hadi Kholilul Rohman Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Semarang Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, Indonesia
  • Agus Yulianto Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Semarang Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, Indonesia
  • - Sulhadi Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Semarang Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, Indonesia
Keywords: Barium ferit, kaca bekas (cult), furnace

Abstract

Pembuatan dan karakterisasi kaca magnetik telah berhasil dilakukan dengan menggunakan bahan kaca jendela bekas (cult) dicampur dengan barium ferit (BaO.6Fe2O3). Pembuatan kaca magnetik dilakukan menggunakan teknik cetak yang kemudian dipanaskan menggunakan furnace dengan suhu 700°C. Bahan cult dicampur dengan bahan serbuk magnet menggunakan mortal kemudian ditambah PVA baru dicetak menggunakan Hydraulic press dengan tekanan maksimum selama kurang lebih 3 menit. Hasil cetakan (pellet) langsung dipanaskan dengan menggunakan furnace pada suhu 700°C selama 45 menit. Kaca magnetik yang dihasilkan kemudian dihaluskan permukaannya dengan menggunakan kertas ampelas 500cc dan 1000cc. Pengujian sifat mekanik kaca magnetik diukur dengan menggunakan alat California Bearing Ratio. Nilai uji kuat tekan menurun pada komposisi barium ferit sebesar 0,5% - !%, sedangkan pada komposisi barium ferit sebesar 1% - 1,5% nilai uji kuat tekan naik. Pada komposisi barium ferit sebesar 1% nilai uji kuat tekan yang paling rendah, hal ini dipandang sebagai gejala anomali yang perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. Kaca magnetik dapat dihasilkan secara efektif dengan komposisi barium ferit sebesar 0,5% - 1,5%.

References

Bernasconi, Gerster, Hauser, Stauble, Schneiter. 1995. Teknologi Kimia bagian 1. Jakarta: Pradnya Paramita.

Bernasconi, Gerster, Hauser, Stauble, Schneiter. 1995. Teknologi Kimia bagian 2. Jakarta: Pradnya Paramita.

Doremus, R. 1973. Glass Science. Canada : John Wiley and Sons.

El-Mallawany, Raouf A.H. 2002. Tellurite Glasses Handbook (Physical Properties and Data). Florida: CRC Press.

Jatiutoro, Purwo. 2006. Pembuatan dan Karakterisasi Magnet Komposit Dari Bahan Magnet Barium Heksaferit (BaO.6Fe2O3) Dengan Bahan Pengikat Semen Portland. Skripsi. Jurusan Fisika FMIPA UNNES : Semarang.

Sudirman, Ridwan, Mujamilah, H.Julaiha, E.Hayati. 2001. Analisis Sifat Mekanik dan Magnetik Magnet Komposit Berbasis Heksaferit SrFe12O19 dengan matriks Polipropilena dan Polietilena, Jurnal Sains Materi Indonesia vol.3 No.2. Tangerang: Puslitbang Iptek Bahan (P3IB) BATAN.

Sudirman, Ridwan, Mujamilah, S.Budiman, F.E.Putri. 2002. Studi Elastoferit Berbasis Etil Vinil Asetat (EVA) dan Elastomer Termoplastik (ETP) dan Pengujian Sifat Mekanik, Struktur Mikro dan Magnetiknya. Jurnal Sains Materi Indonesia vol.3 No.2. Tangerang: Puslitbang Iptek Bahan (P3IB) BATAN.

Yulianto. A., S. Bijaksana, dan W. Loeksmanto. 2002. Karakterisasi Magnetik dari Pasir Besi Cilacap, Jurnal Fisika HFI Vol. A5 No.0527. Tangerang: Himpunan Fisika Indonesia.

Yulianto. A., S. Bijaksana, W. Loeksmanto dan D. Kurnia. 2003. Produksi Hematit (?-Fe2O3) dari Pasir Besi Pemanfaatan Potensi Alam Sebagai Bahan Industri Berbasis Sifat Kemagnetan, Jurnal Sains Materi Indinesia. Jakarta: BATAN.

Section
Articles