EKSPLORASI UNSUR-UNSUR LIMBAH PADAT PADA INDUSTRI PENGECORAN LOGAM DI DESA PESAREAN KECAMATAN TALANG KABUPATEN TEGAL

  • Yuni utami Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang
  • Pratiwi Dwijananti Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang
  • Upik Nurbaiti Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang
Keywords: limbah padat, X- Ray, Flourescence

Abstract

Penelitian untuk mengetahui jenis dan kadar unsur-unsur pada limbah padat industri pengecoran logam dilakukan di Desa Pesarean Kecamatan Talang  Kabupaten Tegal. Limbah padat dengan bau menyengat sangat mengganggu warga di sekitar daerah industri. Sampel limbah padat diambil pada dua tempat yang berbeda yaitu tempat pertama untuk sampel yang masih dalam bentuk kasar yang langsung dibuang ke lingkungan dan tempat kedua untuk sampel yang sudah dalam bentuk halus yang telah diayak. Metode X-Ray Flourescence digunakan untuk analisis kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif untuk menentukan unsur yang terkandung dalam sampel sedangkan analisis kuantitatif untuk menentukan kadar yang terkandung dalam sampel. Hasil penelitian menunjukkan  bahwa di dalam limbah padat ini terdapat logam-logam berat yang teridentifikasi seperti Fe, Cu, Zn, Pb dan Zr. Kadar masing-masing unsur berturut-turut (2,43-3,30).10-4ppm,  (0,17-0,6).10-4 ppm, (4,23-5,35).10-4 ppm (1,36-9,97).10-4 ppm dan (2,99-6,18).10-7 ppm. Berdasarkan perhitungan dan perbandingan dengan baku mutu limbah, maka limbah padat industri pengecoran logam dalam batas aman. Namun asam sulfat yang terdapat pada limbah padat ini perlu pengelolaan secara khusus dan periodik, karena pada jangka panjang limbah ini dapat berakumulasi dan akan berbahaya mengganggu lingkungan.

 

This study aims to know the types and levels of the elements in solid waste foundry industry done in the Village District Pesarean Gutters Tegal regency. Solid waste with a pungent smell very disturbing residents in the surrounding industrial area. Solid waste samples taken at two different places to sample the first place are still in rough form directly discharged into the environment and second place for the samples that have been in fine form that has been sifted. X-ray flourescence method used for qualitative and quantitative analysis. Qualitative analysis to determine the elements contained in the sample while the quantitative analysis to determine the levels contained in the sample. The results showed that in this solid waste contained heavy metals such as Fe identified, Cu, Zn, Pb and Zr. Levels of each element in a row (from 2.43 to 3.30) .10-4ppm, (0.17 to 0.6) .10-4 ppm (4.23 to 5.35) .10-4 ppm (1.36 to 9.97) .10-4 ppm and (2.99 to 6.18) .10-7 ppm. Based on the calculation and comparison with the raw wastewater quality, the metal casting industry solid waste within safe limits. But sulfuric acid contained in solid waste management needs to be specifically and periodically, as in the long run this waste can accumulate and interfere with the environment would be harmful.

References

Istianah. 2005. Penentuan Unsur Ba, Ca, Fe dan Ti Dalam Sampel Sedimen Dengan Metode XRF. Semarang : FMIPA Undip.

Kristanto, Philip. 2002. Ekologi Industri. Surabaya : Penerbit Andi

Masrukan & Rosika. 2008. Perbandingan Hasil Analisis Bahan Bakar U-Zr dengan Menggunakan Teknik XRF dan SSA. Urania 14 (1), 1-48.

Puspitasari, Dina. 2006. Penentuan Unsur Mayor Minor Secara Spektrometri Pendar Sinar-X (XRF) dalam Lingkungan di Perairan Surabaya. Malang: FMIPA Universitas Brawijaya.

Sieber, J.R, Lankozs, M. Boruchowska, M. 2000. Application of Micro X-Ray Fluorescence Spectrometry for Localized Area Analysical of Biological and Environmental Materials. JCPDS-International Centre for Diffraction Data, Advance in X-Ray Analysis, Vol.43

Section
Articles