Kaderisasi PMII Cabang Kota Semarang dalam Meningkatkan Kapasitas Kepemimpinan Anggota
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Kaderisasi merupakan hal yang penting dalam sebuah organisasi, terutama organisasi pengaderan seperti PMII, dengan adanya kaderisasi menandakan adanya kelanjutan dari sebuah organisasi. Kaderisasi yang merupakan proses kegiatan penyiapan, membina, serta mengasuh sumber daya manusia secara terdidik dan berkesinambungan, harapannya mampu menghasilkan kader yang dapat memimpin dengan baik untuk mengganti pemimpin yang lama serta membangun peran dan fungsi organisasi lebih baik. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana kaderisasi PMII Cabang Kota Semarang dilaksanakan? (2) Bagaimana pelaksanaan kegiatan pelatihan kepemimpinan dalam kaderisasi PMII ?. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa kaderisasi organisasi PMII berperan dalam meningkatkan kapasitas kepemimpinan anggota melalui program kaderisasi formal, nonformal, dan informal. Tahapan kaderisasi PMII terdiri dari tahap rekrutmen, pendidikan atau pelatihan, dan pengabdian. Dalam tahap pendidikan atau pelatihan khususnya bentuk kaderisasi formal mengenal jenjang kaderisasi. Diawali dengan MAPABA yang dilaksanakan di tingkat Rayon atau Fakultas, kemudian PKD yang dilaksanakan di tingkat Komisariat atau Universitas, dan PKL yang dilaksanakan langsung oleh Pengurus Cabang PMII Kota Semarang. Adapun metode yang sering digunakan oleh PMII Cabang Kota Semarang dalam melaksanakan kaderisasinya adalah diskusi dan juga distribusi kader.
Regeneration is important in organizations, especially cadre organizations such as PMII, with the presence of cadre signification of the existence of an organization. The regeneration which is the process of preparing, developing and caring for educated and sustainable human resources, hopes to be able to produce cadres who can lead well to replace the old leaders and develop the role and function of the organization better.The purpose of this research is to find out:(1) How is the regeneration of PMII in the branch of Semarang City carried out? (2) How is the implementation of leadership training activities in PMII regeneration?. The research method used in this research is qualitative. Data collection techniques using interview techniques, observation, and documentation. The results obtained indicate that PMII organizational regeneration plays a role in improving student leadership capacity through formal, non-formal and informal regeneration programs. The stages of PMII regeneration consist of the stages of recruitment, education or training, and service. In the education or training stage, especially in the form of formal regeneration, recognize the level of regeneration. It starts with MAPABA which is carried out at the Rayon or Faculty level, then PKD is carried out at the Commissariat or University level, and PKL is carried out directly by the PMII Semarang Branch Management. The method that is often used by PMII Semarang City Branch in carrying out its regeneration is discussion and also the distribution of cadres.