Pola Kaderisasi Organisasi Ekstra Kampus: Studi Kasus Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat FISIP UIN Syarif Hidayatullah
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Kaderisasi merupakan hal penting dalam organisasi, terutama organisasi perkaderan seperti HMI. Kaderisasi merupakan proses penurunan nilai dari senior ke junior dan menandakan adanya sebuah keberlanjutan dalam sebuah organisasi. Himpuan mahasiswa Islam Komfisip UIN Syarif Hidayatullah dianggap merupakan salah satu komisariat terbaik yang melakukan kaderisasi dan menghasilkan kader-kader berkualitas. Baik dalam prestasi akademik, non akademik maupunn gerakan politik. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana pola kaderisasi HMI Komfisip UIN Syarif Hidayatullah Cabang Ciputat? Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa pola kaderisasi organisasi HMI Komfisip UIN Syarif Hidayatullah terdiri dari 3 fase, yaitu: fase pengenalan, pembentukan dan pengabdian. Dalam fase pengenalan berisi agenda pengenalan ideologi HMI dan rekrutmen anggota, fase pembentukan berisi kegiatan kaderisasi formal, non formal dan informal. Kaderisasi formal memiliki kegiatan terstruktur, sistematis dan berjenjang. Diawali dengan MAPERCA dan Latihan Kader 1 kemudian dilanjut dengan follow up dan upgrading. Kaderisasi non formal terdiri dari kegiatan minat bakat seperti pelatihan menulis, debat, sekolah kepemimpinan, diskusi (study club), akademi insan cita serta rekreasi dan olahraga. Sedangkan kaderisasi informal bersifat pembangunan kualitas SDM berdasarkan rasa kekeluargaan disertai dengan manajemen organisasi. Fase pengabdian dilakukan oleh alumni HMI yang tergabung dalam KAHMI. Metode yang sering dilakukan dalam proses kaderisasi adalah ceramah dan diskusi.