Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Wisata Goa Jatijajar di Desa Jatijajar, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Goa Jatijajar menjadi wisata unggulan kabupaten karena jumlah kunjungannya yang tinggi. Sebagai objek wisata yang dikelola oleh Pemda ternyata berpengaruh bagi partisipasi masyarakat terhadap kegiatan pengembangan wisata Goa Jatijajar. Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui pengembangan wisata Goa Jatijajar ditinjau dari aspek objek wisata dan daya tarik, aksesibilitas, amenitas, fasilitas pendukung dan kelembagaan; 2) untuk menganalisis partisipasi masyarakat dalam pengembangan wisata Goa Jatijajar di Desa Jatijajar, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Uji validitas data yang dilakukan oleh penulis menggunakan triangulasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa upaya pengembangan objek wisata Goa Jatijajar sudah terlaksana dengan cukup baik, dibuktikan dengan adanya berbagai perubahan yang terjadi beberapa tahun kebelakang. Tahapan yang dilakukan oleh Pemda guna pengembangan objek pariwisata Goa Jatijajar ialah sebuah konsep struktural yang memasukkan unsur-unsurĀ baik dari segi fisik yang diwujudkan melalui revitalisasi sarana dan prasarana objek wisata. Lebih lanjut untuk pengembangan non fisik yang dilakukan oleh Disporawisata Kabupaten untuk meningkatkan produk wisata di objek wisata Goa Jatijajar adalah dengan membentuk kelompok sadar wisata. Selanjutnya, dari kelima aspek pengembangan wisata Goa Jatijajar, partisipasi masyarakat masih rendah. Pola pendekatan yang dilakukan oleh Pemda dalam pengembangan objek wisata Goa Jatijajar adalah top up sehingga inisiatif datang dari pemerintah. Secara keseluruhan partisipasi masyarakat Desa Jatijajar dapat dilihat dalam tahap pemanfaatan hasil pengembangan objek wisata. Bentuk-bentuk dan tingkatan partisipasi yang diberikan masyarakat berupa tenaga, buah pikiran, serta keterampilan dan kemahiran. Tingkatan partisipasi tersebut dapat dikategorikan dalam tingkat partisipasi insentif, inisiatif, dan interaktif. Saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini yaitu kepada Disporawisata Kabupaten Kebumen semestinya menerapkan pola pendekatan bottom up dalam pengembangan objek wisata Goa Jatijajar dan perlu menciptakan kemitraan yang sinergis bersama masyarakat.
Kata Kunci: Partisipasi Masyarakat, Program Pengembangan, Wisata Goa Jatijajar