Abstract

Hasil observasi di SMP Negeri 2 Pucakwangi menunjukkan bahwa pembelajaran IPA belum dilaksanakan secara terpadu. Penyebab para guru belum membelajarkan IPA secara terpadu adalah belum tersedianya bahan ajar IPA terpadu, artinya bahan ajar yang digunakan belum membahas materi dari aspek fisika, kimia, dan  biologi. Bahan ajar adalah bahan (materi) yang digunakan guru atau siswa dalam pembelajaran, salah satunya berupa modul. Pada penelitian ini dikembangkan modul tema bunyi dengan menerapkan pendekatan kontekstual. Pembuatan modul diawali dengan pengintegrasian kompetensi dasar dari beberapa kajian IPA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah modul yang dikembangkan layak digunakan sebagai bahan ajar di SMP. Desain yang diterapkan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian dilakukan melalui tahap penelitian dan pengumpulan data, perencanaan, pengembangan produk, validasi, revisi, dan tahap uji coba. Subyek penelitian adalah siswa kelas VIII. Hasil penilaian pakar terhadap modul yang dikembangkan 95,47%, tanggapan siswa mencapai 99,34 %, dan semua siswa (100%) telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal yang ditetapkan (75). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa modul yang dikembangkan memenuhi syarat kelayakan sebagai bahan ajar.

 

 

The observations results in SMP Negeri 2 Pucakwangi showed that the integrated science learning had not been applied. The reason of the teacher had not taught the integrated science was the unavailability of an integrated teaching materials, it means that science teaching material had not discussed the material in the aspects of physics, chemistry, and biology. Teaching materials are materials used by teachers or students in the learning process, one of them is in the form of module. In this research, it is developed modules with topic of sound by applying contextual approach. The first step of making teaching materials was integration of basic competence of Science learning. This research aims to determine whether the modules which has developed decent used as teaching materials in junior high school. The research design applied in this research is a Research and Development (R&D). The research was done through research step and data collection, planning, development of product, validation, revision, and testing stage. The subject of research was the students of class VIII. The expert judgment result of integrated science modules was developed  reached 95,47%, student responses reached 99.37% and all students (100%) has reached the minimum mastery criteria set (75). It can be concluded that the developed modules meet the eligibility requirements as teaching materials.