PENGEMBANGAN MODUL IPA BERKARAKTER PEDULI LINGKUNGAN TEMA POLUSI SEBAGAI BAHAN AJAR SISWA SMK N 11 SEMARANG
Abstract
Modul adalah satuan program pembelajaran terkecil yang dapat dipelajari oleh peserta didik secaraperseorangan (self instructional). Tujuan penelitian ini adalah memberikan gambaran tentang bagaimanapengembangan modul, serta layak dan efektifnya modul yang dikembangkan. Metode penelitian yangdigunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development. Dalam pengertian penelitian berisitentang bagaimana cara mengembangkan bahan ajar melalui beberapa tahap seperti validasi oleh ahli, sertarevisi. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa dan guru SMK N 11 Semarang. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa modul yang dikembangkan layak dan efektif digunakan untuk siswa kelas XISMK N 11 Semarang. Modul mendapat penilaian layak dari ahli setelah melalui beberapa tahapan revisi,selain itu modul efektif digunakan oleh siswa dilihat dari keaktifan serta nilai ketuntasan klasikal yangmencapai lebih 85% dari siswa. Berpijak dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa modul yangdikembangkan mendapat penilaian layak dari pakar, serta efektif digunakan dalam pembelajaran oleh siswakelas XI Multimedia 2 dengan ketuntasan klasikal mencapai 86% dan aktivitas siswa sebesar 91,4%.
Module is the smallest unit learning program that can be studied by students as individuals The purpose ofthis observation is to provide on overwiew of how the development of the module, as well as feasible andeffective modules developed. The method used in this observation is Research and Development.Understanding research describes how to develop teaching materials through several stages such asvalidation by experts, as well as revisions. Sources of data used in this observation were students anteachers. The results showed that the modules developed feasible and effective to uses for class XI SMK N 11Semarang. Module gets adequate assessment of experts after going through several stages of revision, but itmodule be effectively used by students as well as the value of active classical completeness. From theresults, it can be concluded that the developed module gets decent ratings from experts, as well as theeffective use of learning by the students of class XI SMK N 11 Semarang with classical completeness reaches86% and amounted to 91,4% of student activity.