PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA MODEL RECONSTRUCTION BERBANTUAN KOMPUTER KELAS VII MTs NEGERI SEMARANG
Abstract
Peraturan menteri pendidikan nasional (Permendiknas) No. 22 tahun 2006, menyatakan bahwa substansi mata pelajaran IPA pada SMP/MTs merupakan IPA terpadu. MTs Negeri 1 Semarang belum menerapkan pembelajaran IPA terpadu, sehingga diperlukan bahan ajar IPA terpadu yang dapat mendukung pembelajaran IPA terpadu. Berdasarkan latar belakang masalah, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) kelayakan LKS IPA model reconstruction berbantuan komputer dan (2) keefektifan LKS model reconstruction berbantuan komputer dalam pembelajaran. Bentuk penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian pengembangan. Hasil validasi LKS dinilai berdasarkan profil dari komponen isi, bahasa dan penyajian dengan aturan penetapan yang diadaptasi dari BSNP (2007) menunjukan bahwa LKS model reconstruction termasuk kriteria layak. Uji keefektifan LKS model reconstruction berbantuan komputer menggunakan uji N gain dan ketuntasan klasikal menunjukkan pembelajaran menggunakan LKS model reconstruction berbantuan komputer memiliki efektifitas sedang.
Â
Based on minister of national education (Permendiknas) No. 22 Year 2006, the substance of Scinece lesson in SMP/MTs was integrated Science. MTs 1 Semarang had not applied integrated Science learning. Based on the background, this research was aimed to discover; (1) the properness of reconstruction model Science worksheet using computer and (2) the effectiveness of reconstruction model worksheet using computer on learning process. The type of this research was development research. The result of worksheet validation which was assessed based on the profil of content elements, language and presentation with determining rules adapted from BSNP (2007) showed that reconstruction model worksheet belonged to proper criteria. The effectiveness test of reconstruction model worksheet using computer with N gain test showed that learning using reconstruction model worksheet using computer had medium effectiveness.