PENERAPAN MODEL CONNECTED BERVISI SCIENCE ENVIRONMENT TECHNOLOGY SOCIETY PADA PEMBELAJARAN IPA TERPADU
Abstract
Abstrak:
Mata pelajaran IPA Terpadu merupakan mata pelajaran yang dianggap sulit oleh sebagian besar siswa. Selain itu, penggunaan model Connected yang merupakan salah satu model pembelajaran dengan menghubungkan satu konsep dengan konsep lain dalam satu bidang studi. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah perbandingan antara dua pendekatan yakni antara pendekatan SETS dan non-SETS pada pembelajaran model Connected IPA Terpadu pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar dan ketuntasan belajar yang diperoleh siswa dengan membandingkan dua pendekatan pembelajaran antara model Connected bervisi SETS dengan model Connected non-SETS. Penentuan sampling dengan teknik purposive sampling, yaitu pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu. Analisis tahap awal menunjukkan bahwa data berdistribusi normal. Setelah diberi perlakuan kemudian dilakukan posttes, diketahui bahwa rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen lebih baik daripada kelompok kontrol yaitu masing-masing sebesar 82 dan 78. Pada uji t satu pihak kanan thitung (2,58) > ttabel (2) yang berarti rata-rata hasil belajar kognitif kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Persentase ketuntasan hasil belajar klasikal pada kelas eksperimen yaitu 90% sedangkan ketuntasan belajar pada kelompok kontrol sebesar 79% yang menunjukkan bahwa kelas kontrol belum mencapai ketuntasan belajar.
Abstract:
Integrated science subjects are subjects which are considered difficult by most students. In addition, the use of models that Connected is one model of learning by connecting one concept to another concept in a field of study. The problems examined in this study is the comparison between the two approaches is between SETS approaches and non-SETS on learning models of Integrated Science Connected the experimental class and control class. This study aims to determine the thoroughness of learning and learning outcomes are obtained by comparing the two approaches to student learning between the Connected model envisions SETS with the Connected model of non-SETS. Determination of sampling with a purposive sampling technique, is sampling with particular consideration. Analysis of the early stages shows that the data are normally distributed. After a given treatment is then performed posttes, it is known that the average results of the experiment group learned better than the control group respectively by 82 and 78. On the right side of the t test tcount (2.58)> TTable (2.00) which means the average experiment class of cognitive learning outcomes better than the control class. Percentage completeness classical learning outcomes in the experiment class of 90% whereas in the control group learned thoroughness by 79% which indicates that the control class has not reached the thoroughness of learning.