Abstract

Penelitian mengkaji tentang pencapaian hasil pengabdian kepada masyarakat di Sanggar Tari Senaputra Malang (SSTSM) menggunakan media online dimasa pandemi covid-19. Model pembelajaran online dirancang melalui program aplikasi web yang dapat diakses siswa secara sikronus atau asinkronus. Pengabdian ini direncang sebagai alternatif pembelajaran efektif pada masa pandemi covid-19. Model pembelajaran online diterapkan di SSTSM bertujuan agar kegiatan belajar mengajar seni tari tetap dapat berlangsung.  Hasil pembelajaran online (daring) pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh tim pengabdian kepada masyarakat dari Universitas Negeri Malang. Menggunakan aplikasi disebut ‘pembelajaran tari virtual’ Hasil pembelajaran secara online yang dilakukan oleh instruktur pembelajaran tari secara online. Ketika instruktur mempresentasikan gerakan melalui video dapat diperbuat pada waktu yang tidak selalu sinkronus, namun mampu dipelajari pada waktu tertentu (asinkron). Setelah dilakukan evaluasi secara tatap muka, para instruktur tersebut merasa kecewa. Bahwa pembelajaran secara online selama ini ternyata tidak seperti yang diharapkan. Hasil evaluasi menunjukan, (1) penguasaan hafalan gerak (irama) hanya mencapai 50%, dan (2) kemampuan teknik menari (wiraga) hanya 30%, dan penghayatan (wirasa) hanya 20%. Artinya pembelajaran seni tari melalui online tidak mampu mencapai target hasil belajar.