Abstract

Artikel ini memaparkan kegiatan pengabdian masyarakat bagi dosen program studi Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Negeri Semarang. Adapun tujuannya adalah untuk menumbuhkan kompetensi komunikasi antar budaya para calon pemagang Indonesia yang akan diberangkatkan ke Jepang. Khalayak sasaran kegiatan ini yaitu 20 orang calon pemagang atau Jisshusei dari LPK Yutaka Mitra Global Indonesia. Metode pelaksanaan program yang dilaksanakan yaitu: (1) pemberian penguatan pemahaman komunikasi antarbudaya bagi calon pemagang Jepang; (2) pengayaan materi tentang budaya Jepang khususnya Honne dan Tatemae; (3) pemberian sosialisasi undang-undang pemagangan teknis bagi calon pemagang dari LPK Yutaka Mitra Global Indonesia. Kegiatan ini dilakukan mengingat para pekerja migran Ketika di Jepang menghadapi kendala berkomunikasi dengan orang Jepang. Dikarenakan program pelatihan Bahasa Jepang yang cukup pendek, sehingga pemahaman yang dilatarbelakangi social budaya dan kompetensi pragmatic masih kurang. Hasil yang dicapai adalah adanya kesadaran dalam pemahaman komunikasi antarbudaya yang disebabkan perbedaan budaya antara Indonesia dan Jepang. Selain itu, calon pemagang perlu mengetahui segala bentuk ketentuan pemagang teknis yang tertulis yang dikeluarkan oleh pemerintah Jepang.