Abstract

Research literacy dapat dikatakan sebagai kemampuan untuk menemukan, memahami, mendiskusikan, dan mengevaluasi berbagai jenis penelitian, mengomunnikasikan hasil tersebut, dan menggunakannya untuk tujuan akademik dan profesional. Melalui pemahaman tersebut, research literacy ini dapat digiatkan melalui berbagai kegiatan pengembangan diri yang meliputi publikasi ilmiah dan karya inovatif. Salah satu bentuk publikasi ilmiah dan karya inovatif yang dapat menunjang pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) guru dapat dilakukan melalui konversiĀ  hasil penelitian menjadi buku dan artikel ilmiah. Kegiatan publikasi hasil penelitian ini merupakan salah satu budaya akademis yang patut dilestarikan. Akan tetapi, masih sedikit guru-guru yang mampu menghasilkan buku dan artikel ilmiah yang bersumber dari hasil penelitian. Permasalahan serupa juga dialami oleh guru-guru yang berada di SMA N 1 Bukateja, Purbalingga. Untuk meningkatkan kesadaran research literacy kepada guru-guru di SMA N 1 Bukateja, tim pengabdi mencoba menelaah dan mendiskusikan solusi untuk ditetapkan. Hasil telaah dan diskusi menjadi dasar perumusan solusi yang tepat berdasarkan kondisi mitra, yaitu: 1) pelatihan dan penyadaran konsep research literacy untuk meningkatkan pemahaman mengenai pentingnya literasi dalam mendukung kinerja dan profesionalisme guru, dan 2) pelatihan dan pendampingan untukĀ  mengonversi hasil penelitian mennjadi buku dan artikel ilmiah. Adapun kerangka pemecahan masalah yang dipilih dalam realisasi program kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berbentuk kaji tindak menggunakan pendekatan model pemberdayaan melalui enam langkah, yaitu: 1) tahap persiapan; 2) tahap assesment; 3) tahap perencanaan program atau kegiatan; 4) tahap pemformulasian rencana aksi; 5) tahap pelaksanaan (implementasi) program atau kegiatan; serta 6) tahap evaluasi. Pengabdian ini secara khusus memiliki urgensi dalam membentuk guru yang sadar research literacy yang mampu pengembangan potensinya untuk menguatkan peran menjadi guru profesional dan terdidik. Selain itu, penelitian ini juga memiliki urgensi dalam mendukung Universitas Negeri Semarang sebagai universitas berwawasan konservasi dalam penguatan pilar pendidikan.