Abstract

Gencarnya teknologi dan pemakaian gawai atau alat canggih pada anak-anaksekarang, menjadi perhatian luar biasa. Banyak generasi saat ini yang kurang tahu, atau tidakmengenal permainantradisional, karena merebaknya teknologi digital. Termasukanak-anak pada masyarakat Jawa utamanya pada sasaranpengabdian. Model bermain anak mengalami perubahan,  dari bentuk tradisional ke flatform digital. Berangkat dari kondisi tersebut, pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan mengembangkan literasi digital dan mengkonservasi budaya lokal melalui pembuatan video edukasi “bocah dolanan”. Program pengabdian ini dipilih lantaran anak-anak sekolah di Kabupaten Klaten yang dijadikan sasaran pengabdian jarang memainkan dan banyak yang tidak tahu adanya dolanan tradisional Jawa.Tentu hal ini menjadi masalah yang perlu dicarikan solusi agar anak-anak mengenal dolanan tradisional Jawa dengan video edukasi. Melalui video edukasi dolanan ini setidaknya menjadi salah satu upaya agar dolanan tradisional diminati generasi masa kini. Program pengembangan literasi digital melalui pembuatan video ini bisa membantu anak-anak utamanya di sekolah dasar terkait untuk lebih mengenal budayanya. Kegiatan tersebut bisa juga menjadi sarana dalam melestarikan budaya Jawa. Pengembangan Literasi Digital dan Konservasi Budaya Melalui Pembuatan Video Edukasi "Bocah Dolanan" ini berfokus di Sekolah Dasar IslamTerpadu (SDIT) Permata Bangsadi Kabupaten Klaten, di dalamnya terdapat kegiatan: (1) penyampaian materi mengenai berbagai macam dolanan tradisional Jawa; (2) praktik pengembangan literasi digital melalui pembuatan video edukasi “bocah dolanan” bersama para guru, tendik, dansiswa. Pada kegiatan tersebut guru dan murid diedukasi kemudian mempraktikkan dengan memainkan berbagai dolanan tradisional Jawa secara bersama. Proses praktik tersebut dibuat video edukasi yang kemudian disebarluaskan melalui media sosial Youtube dan TikTok agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat secara luas.