https://journal.unnes.ac.id/sju/vh/issue/feed Varia Humanika 2024-06-03T17:15:38+07:00 Varia Humanika [email protected] Open Journal Systems <p><strong>Varia Humanikay starting in 2024 migrates to better secure from various unwanted things, including journal hacking and so on. To submit, the author please visit the new website page of our journal at the link<a href="https://journal.unnes.ac.id/journals/vh" target="_blank" rel="noopener">&nbsp;https://journal.unnes.ac.id/journals/vh</a></strong></p> <p><strong><em>MIGRATION OFFICIAL STATEMENT&nbsp;<a href="https://drive.google.com/drive/folders/1980A0R8NA3En1577jOx6NI3mWJxsNawB?usp=sharing" target="_blank" rel="noopener">HERE</a></em></strong></p> <p>P-ISSN&nbsp;<a href="https://issn.lipi.go.id/terbit/detail/1574040040">2716-361X</a> | E-ISSN&nbsp;<a href="https://issn.lipi.go.id/terbit/detail/1593678317" target="_blank" rel="noopener">2745-5238</a>&nbsp;| <a href="https://garuda.kemdikbud.go.id/journal/view/20512">Garuda</a></p> <p>The first proposed journal, named Varia Humanika, is an online journal that contains a collection of articles from community service activities carried out by lecturers at the Faculty of Language and Arts, Universitas Negeri Semarang. As a new journal, it is hoped that its presence can be used as a publication and communication media for lecturers in the Faculty of Languages ​​and Arts, Universitas Negeri Semarang in order to participate in realizing the mission of UNNES as a conservation-minded university with an international reputation, and for those who need it, this journal can accessed for free.<br>Furthermore, related to publication, this journal is planned to be published in two periods, namely the period of April and October, so that there are two publication numbers in each volume published every year, with content in the form of articles resulting from community service both related to learning/training and non-learning/training in the fields of language, literature, arts, and education.</p> https://journal.unnes.ac.id/sju/vh/article/view/76368 Pelatihan Mengonversi Hasil Penelitian Menjadi Buku Dan Artikel Ilmiah Sebagai Upaya Peningkatan Gerakan Sadar Reseacrh Literacy Di Sma N 1 Bukateja 2024-06-03T16:15:11+07:00 Suseno Suseno [email protected] Subyantoro Subyantoro [email protected] Qurrota Ayu Neina [email protected] Zuliyanti Zuliyanti [email protected] Endang Kusrini [email protected] Leni Septiani [email protected] Muhamad Diky Yulianto [email protected] Imtiyaza Nihlah Hadana [email protected] <p><em>Research literacy</em> dapat dikatakan sebagai kemampuan untuk menemukan, memahami, mendiskusikan, dan mengevaluasi berbagai jenis penelitian, mengomunnikasikan hasil tersebut, dan menggunakannya untuk tujuan akademik dan profesional. Melalui pemahaman tersebut, <em>research literacy</em> ini dapat digiatkan melalui berbagai kegiatan pengembangan diri yang meliputi publikasi ilmiah dan karya inovatif. Salah satu bentuk publikasi ilmiah dan karya inovatif yang dapat menunjang pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) guru dapat dilakukan melalui konversi&nbsp; hasil penelitian menjadi buku dan artikel ilmiah. Kegiatan publikasi hasil penelitian ini merupakan salah satu budaya akademis yang patut dilestarikan. Akan tetapi, masih sedikit guru-guru yang mampu menghasilkan buku dan artikel ilmiah yang bersumber dari hasil penelitian. Permasalahan serupa juga dialami oleh guru-guru yang berada di SMA N 1 Bukateja, Purbalingga. Untuk meningkatkan kesadaran <em>research literacy</em> kepada guru-guru di SMA N 1 Bukateja, tim pengabdi mencoba menelaah dan mendiskusikan solusi untuk ditetapkan. Hasil telaah dan diskusi menjadi dasar perumusan solusi yang tepat berdasarkan kondisi mitra, yaitu: 1) pelatihan dan penyadaran konsep <em>research literacy</em> untuk meningkatkan pemahaman mengenai pentingnya literasi dalam mendukung kinerja dan profesionalisme guru, dan 2) pelatihan dan pendampingan untuk&nbsp; mengonversi hasil penelitian mennjadi buku dan artikel ilmiah. Adapun kerangka pemecahan masalah yang dipilih dalam realisasi program kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berbentuk kaji tindak menggunakan pendekatan model pemberdayaan melalui enam langkah, yaitu: 1) tahap persiapan; 2) tahap <em>assesment</em>; 3) tahap perencanaan program atau kegiatan; 4) tahap pemformulasian rencana aksi; 5) tahap pelaksanaan (implementasi) program atau kegiatan; serta 6) tahap evaluasi. Pengabdian ini secara khusus memiliki urgensi dalam membentuk guru yang sadar <em>research literacy</em> yang mampu pengembangan potensinya untuk menguatkan peran menjadi guru profesional dan terdidik. Selain itu, penelitian ini juga memiliki urgensi dalam mendukung Universitas Negeri Semarang sebagai universitas berwawasan konservasi dalam penguatan pilar pendidikan.</p> 2024-05-28T19:24:26+07:00 ##submission.copyrightStatement## https://journal.unnes.ac.id/sju/vh/article/view/77057 Optimasi Personal Branding dan Digital Marketing bagi Komika Lokal di Kota Semarang 2024-06-03T16:15:13+07:00 Hendi Pratama [email protected] Fatma Hetami [email protected] Maria Johana Ari Widayanti [email protected] Widya Amalia [email protected] <p><em>Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kapasitas pemasaran para komika lokal yang tergabung dalam komunitas Stand Up Comedy Kota Semarang (S.U.C.K.S.). Kota Semarang, sebagai pusat ekonomi dan budaya di Jawa Tengah, menghadapi tantangan dalam industri hiburan khususnya stand-up comedy, dimana komika lokal cenderung kurang bersaing dibandingkan dengan rekan-rekan mereka dari Jabodetabek. Untuk mengatasi hal ini, kami mengembangkan dan menerapkan sebuah program pelatihan yang berfokus pada aspek personal branding dan digital marketing. Pelatihan ini dirancang untuk memberikan komika alat yang diperlukan untuk meningkatkan visibilitas dan kemampuan pemasaran mereka, sehingga mereka dapat bersaing lebih efektif baik di panggung lokal maupun dalam skala yang lebih luas. Melalui pendekatan ini, kami berharap dapat tidak hanya meningkatkan kesejahteraan individu komika tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan industri kreatif di Semarang secara umum. Pengabdian ini menggarisbawahi pentingnya pemberdayaan melalui pelatihan terkait dengan teknologi dan inovasi pemasaran dalam era digital, dan bagaimana hal tersebut dapat mempengaruhi dinamika kompetitif di sektor hiburan.</em></p> 2024-05-28T19:31:03+07:00 ##submission.copyrightStatement## https://journal.unnes.ac.id/sju/vh/article/view/77217 Eskalasi Keterampilan Bermain Musik Keroncong Bagi Guru Seni Budaya SMP Kabupaten Blora Sebagai Upaya Pelestarian Musik Keroncong 2024-06-03T16:15:15+07:00 Abdul Rachman [email protected] Santi Pratiwi [email protected] Udi Utomo [email protected] Widodo Widodo [email protected] Ibnu Amar Muchsin [email protected] Indrawan Nur Cahyono [email protected] Andhika Kurniawan [email protected] <p>Seni Budaya merupakan salah satu mata pelajaran yang ada di Satuan Pendidikan SMP di Indonesia. Ruang lingkup mata pelajaran Seni Budaya diantaranya adalah seni musik yang mencakup &nbsp;kemampuan untuk mengapresiasi karya musik baik seni musik tradisional maupun manca negara. Pada pelaksanaan pembelajarannya, guru perlu memiliki kompetensi berupa pengetahuan dan praktik bermain musik tradisional. Musik keroncong merupakan bagian musik tradisional yang bisa diterapkan dalam pembelajaran di kelas. Namun, kenyataan di lapangan banyak sekali guru Seni Budaya yang belum menguasai kemampuan tersebut karena <em>background</em> pendidikan mereka bukan di bidang seni musik. Hal ini menjadi kendala yang signifikan pada kegiatan pembelajaran materi seni musik. &nbsp;</p> <p>Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian cukup optimal dalam upaya meningkatkan pengetahuan guru Seni Budaya SMP kabupaten Blora terhadap musik keroncong, yang bisa ditunjukkan dengan hasil dari post test yang dilakukan oleh tim pengabdian. Selain itu Keterampilan para guru Seni Budaya SMP kabupaten Blora dalam memainkan alat musik keroncong juga meningkat yang bisa ditunjukkan dengan keberhasilan peserta dalam praktik unjuk kerja memainkan musik keroncong secara berkelompok. Beberapa catatan tersebut antara lain 1) perlu adanya kegiatan lebih lanjut untuk meningkatkan kemampuan peserta pengabdian dalam bermain alat musik keroncong, 2) penerapan materi musik keroncong dalam kegiatan pembelajaran mata pelajaran Seni Budaya di tingkat SMP kabupaten Blora, 3) perlu komunikasi yang terus menerus antara tim pengabdian dengan peserta dalam mengintegrasikan program-program yang komprehensif di lingkungan sekolah.</p> 2024-05-28T19:47:01+07:00 ##submission.copyrightStatement## https://journal.unnes.ac.id/sju/vh/article/view/76415 Jambore Sastra Pesisir: Upaya Strategi s untuk Literasi Budaya bagi Pelajar SMA N egeri 14 Semarang 2024-06-03T16:22:58+07:00 Leo Fernando [email protected] Restu Aditia [email protected] Alif Farkhatunnisa [email protected] Ning Imas Ati Zuhrotul Afifah [email protected] Ixora Maftuchah Pramudya Ariyanto [email protected] Meina Febriani [email protected] <p><em>Pengabdian kepada masyarakat ini </em><em>memiliki dua tujuan utama, yakni: (1) menjabarkan implementasi Jambore Sastra Pesisir sebagai upaya strategis literasi budaya pesisir bagi pelajar di SMA Negeri 14 Semarang dan (2) menjelaskan strategi meningkatkan literasi budaya pesisir melalui Jambore Sastra Pesisir. Metode yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah metode Partisipatory Action and Learning System (PALS) dengan menggunakan pendekatan 4P (penyadaran, pengkapasitasan, pendampingan, dan pelembagaan). Sasaran pengabdian ini adalah peserta didik SMA Negeri 14 Semarang yang berjumlah 117 anak dan telah melakukan pertemuan sebanyak 12 kali. Hasil pengabdian kepada masyarakat adalah (1) pelaksanaan program Jambore Sastra Pesisir di SMA Negeri 14 Semarang terdiri atas observasi awal, pelaksanaan FGD dan pemetaan permasalahan Jambore Sastra Pesisir, pelaksanaan sosialisasi Jambore Sastra Pesisir, pengkapasitasan pendidikan sastra pesisir, pelatihan jambore sastra pesisir, festival jambore sastra pesisir, dan Komunitas Sastra Pesisir</em> <em>dan&nbsp; (2) meningkatkan literasi budaya pesisir bagi peserta didik SMA Negeri 14 Semarang melalui implementasi Jambore Sastra Pesisir, dibuktikan melalui hasil pretest dan postest yang menunjukkan peningkatan signifikan terkait </em><em>ketertarikan, kemampuan, fasilitas, dan terdapat komunitas yang dapat menunjang peningkatan literasi budaya sastra pesisir peserta didik</em><em>. Rencana tindak lanjut dari kegiatan ini adalah pelembagaan yang direalisasikan dalam bentuk Komunitas Sastra Pesisir. Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah pelembagaan yang direalisasikan dalam Komunitas Sastra Pesisir. Dibenuknya komunitas tersebut memiliki tujuan untuk menjaga pengetahuan, keterampilan, dan kesadaran peserta didik terhadap literasi budaya pesisiran. Jambore Sastra Pesisir merupakan sebuah solusi yang ditawarkan bagi mitra yang diharapkan dapat menjadi upaya strategis guna meningkatkan literasi budaya bagi pelajar di SMA Negeri 14 Semarang. </em></p> 2024-05-28T19:52:43+07:00 ##submission.copyrightStatement## https://journal.unnes.ac.id/sju/vh/article/view/75791 Pendampingan Pendokumentasian Hak Cipta Karya Seni Bagi MGMP Seni Budaya SMP Kabupaten Semarang 2024-06-03T16:55:38+07:00 Nafik Salafiyah [email protected] Slamet Haryono [email protected] Siti Aesijah [email protected] Bagus Susetyo [email protected] <p><em>Kerjasama pengabdian antara Universitas Negeri Semarang dan MGMP Seni budaya yang telah terjalin selama tiga tahun, kini diketahui banyak guru – guru seni yang Kreatif di bidangnya baik dalam bentuk cipta seni seperti mencipta musik ,mencipta lagu, mengarransemen, mencipta tari, melukis, hingga menulis buku seni. Alangkah baiknya jika karya-karya dari guru terdokumentasi secara baik dan diakui berupa Hak Cipta, namun disayangkan hal tersebut tidak pernah terbesit oleh guru dikarenakan ketidaktahuan mengenai Hak Kekayaan Intelektual (HKI)l.</em> <em>tujuan dari kegiatan pengabdian memberikan pendampingan pendokumentasian karya seni dalam bentuk hak cipta</em><em>. Hasil dari pengabdian telah terdata 19 guru yang karyanya siap didaftarkan HKI. Meliputi kategori Lagu ( Mars,Hymne,dan Jingle) 13 HKI, Seni Rupa 2 HKI, Seni Batik 1 HKI, Seni Sendra Tari 1 HKI, Seni Motif 1 HKI, Seni Logo 1 HKI. </em><em>Saat ini MGMP seni Budaya telah&nbsp; memiliki perlindungan Hak atas karya cipta seni nya berupa sertifkat HKI. </em></p> <p>&nbsp;</p> 2024-05-28T20:06:07+07:00 ##submission.copyrightStatement## https://journal.unnes.ac.id/sju/vh/article/view/78955 Pengembangan Literasi Digital dan Konservasi Budaya Melalui Pembuatan Video Edukasi "Bocah Dolanan" 2024-06-03T17:15:38+07:00 Prembayun Miji Lestari [email protected] Retno Purnama Irawati [email protected] Mujimin Mujimin [email protected] Lekas Tristyesha [email protected] <p>Gencarnya teknologi dan pemakaian gawai atau alat canggih pada anak-anaksekarang, menjadi perhatian luar biasa. Banyak generasi saat ini yang kurang tahu, atau tidakmengenal permainantradisional, karena merebaknya teknologi digital. Termasukanak-anak pada masyarakat Jawa utamanya pada sasaranpengabdian. Model bermain anak mengalami perubahan,&nbsp; dari bentuk tradisional ke <em>flatform </em>digital. Berangkat dari kondisi tersebut, pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan mengembangkan literasi digital dan mengkonservasi budaya lokal melalui pembuatan video edukasi “<em>bocah dolanan</em>”. Program pengabdian ini dipilih lantaran anak-anak sekolah di Kabupaten Klaten yang dijadikan sasaran pengabdian jarang memainkan dan banyak yang tidak tahu adanya <em>dolanan </em>tradisional Jawa.Tentu hal ini menjadi masalah yang perlu dicarikan solusi agar anak-anak mengenal <em>dolanan </em>tradisional Jawa dengan video edukasi. Melalui video edukasi <em>dolanan </em>ini setidaknya menjadi salah satu upaya agar <em>dolanan </em>tradisional diminati generasi masa kini. Program pengembangan literasi digital melalui pembuatan video ini bisa membantu anak-anak utamanya di sekolah dasar terkait untuk lebih mengenal budayanya. Kegiatan tersebut bisa juga menjadi sarana dalam melestarikan budaya Jawa. Pengembangan Literasi Digital dan Konservasi Budaya Melalui Pembuatan Video Edukasi "<em>Bocah Dolanan</em>" ini berfokus di Sekolah Dasar IslamTerpadu (SDIT) Permata Bangsadi Kabupaten Klaten, di dalamnya terdapat kegiatan: (1) penyampaian materi mengenai berbagai macam <em>dolanan </em>tradisional Jawa; (2) praktik pengembangan literasi digital melalui pembuatan video edukasi “<em>bocah dolanan</em>” bersama para guru, tendik, dansiswa. Pada kegiatan tersebut guru dan murid diedukasi kemudian mempraktikkan dengan memainkan berbagai <em>dolanan </em>tradisional Jawa secara bersama. Proses praktik tersebut dibuat video edukasi yang kemudian disebarluaskan melalui media sosial <em>Youtube</em> dan <em>TikTok </em>agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat secara luas.</p> 2024-05-28T00:00:00+07:00 ##submission.copyrightStatement##