EKSTRAKSI PEKTIN DARI KULIT PISANG KEPOK (Musa paradisiaca) MENGGUNAKAN PELARUT HCl SEBAGAI EDIBLE FILM

Megawati Megawati, Elfi Lutfiyatul Machsunah

Abstract

Pisang merupakan buah yang sering dikonsumsi oleh manusia, baik secara langsung setelah

buahnya matang ataupun diolah menjadi makanan lain. Kulit pisang biasanya hanya dibuang menjadi limbah, padahal didalam pisang terdapat kandungan pektin sebanyak 22,4%. Pada penelitian ini dilakukan ekstraksi pektin dengan bahan dasar kulit pisang yang bertujuan untuk mengetahui jenis pisang yang banyak mengandung pektin, pengaruh variasi bahan serta jenis pelarut yang menghasilkan pektin maksimum. Percobaan dilakukan memakai  pisang kepok yang dikeringkan dan diekstraksi menggunakan pelarut dengan suhu ekstraksi 600 W, variasi berat bahan 10 dan 15 gram dengan waktu ekstraksi 20 menit. Dengan pelarut HCl. Hasil ekstraksi ditambahkan dengan etanol hingga terbentuk endapan, kemudian disaring dan di oven pada suhu 65 0C sampai berat konstan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menggunakan metode MAE kadar yield nya yaitu 16,53% lebih besar daripada menggunakan metode konvensional kadar yield nya yaitu 12,8%.

Keywords

kulit pisang;pektin;ekstraksi

Full Text:

PDF

References

Fitriani, V. 2003. Ekstraksi dan Karakterisasi Pektin dari Kulit Jeruk Lemon (Citrus medica var Lemon). Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Hariyati, M.N. 2006. Ekstraksi dan Karakterisasi Pektin dari Limbah Proses Pengolahan Jeruk Pontianak (Citrus nobilis var microcarpa). Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Herdigenarosa, M. 2013. Pembuatan Edible Coating dari Pektin Kulit Buah Jeruk Bali (Citrus maxima) dengan Variasi Sorbitol sebagai Plasticizer. Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.

Ismail, N. S. M., Ramli, N., Hani, N. M., dan Meon, Z. 2012. Extraction and Characterization of Pectin from Dragon Fruit (Hylocereus polyrhizus) using Various Extraction Conditions. Sains Malaysiana 41(1): 41–45.

Megawati dan Ulinuha, A. Y. 2014. Ekstraksi Kulit Buah Naga (Dragon fruit) dan Aplikasinya sebagai Edible Film. Jurnal Bahan Alam Terbarukan. Vol. 3 (1): 16-23.

Nainggolan, R. J. 1994, Pengaruh pH dan Lama Ekstraksi terhadap Rendemen dan Mutu Pektin dari Kulit Pisang, Lab. Teknologi Hasil Pertanian, USU, Medan.

Nazaruddin, R. N, Norziah, S. M. I., dan Zainudin, M. 2011. Pectins from Dragon Fruit (Hylocereus polyrhizus) Peel. Malays. Appl. Biol. 40 (1): 19-23.

Nugroho, A.A., Basito, R., dan Baskara, K.A. 2013. Kajian Pembuatan Edible Film Tapioka dengan Pengaruh Penambahan Pektin Beberapa Jenis Kulit Pisang Terhadap Karakteristik Fisik dan Mekanik. Teknosains Pangan Vol 2 (1): 74.

Purwanto, H., Hartati, I., dan Kurniasari, L. 2010. Pengembangan Microwave Assisted Extractor(MAE) pada Produksi Minyak Jahe dengan Kadar Zingiberene Tinggi. Universitas Wahid Hasyim. Momentum Vol 6 (2) : 9.

Satria, Berry dan Ahda, Y. 2008. Pengolahan Limbah Kulit Pisang Menjadi Pektin dengan Metode Ekstraksi. Universitas Diponegoro, Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Kimia: Semarang.

Sudiyono, 2012. Ekstraksi Dan Kegunaan Pektin Dari Kulit Jeruk. Universitas Widyagama Malang. Malang.

Sulihono, A., dkk. 2012. Pengaruh Waktu, Temperatur, dan Jenis Pelarut

Terhadap Ekstraksi Pektin Dari Kulit Jeruk Bali (Citrus Maxima). Palembang: Jurnal Teknik Kimia No. 4, Vol. 18, Desember 2012.

Tang, P. Y., Wong, C. J., dan Woo, K. K. 2011. Optimization of Pectin From Peel of Dragon Fruit (Hylocereus polyrhizus). Asian Journal of Bilogical Sciences 4 (2): 189-195.

Tarigan, M. Kaban, I. M. dan Hanum, F. 2012. Ekstraksi Pektin dari Kulit Pisang Kepok (Musa Paradisiaca). Jurnal Teknik Kimia USU, Article in Press. Universitas Sumatra Utara: Medan.

Woo, K. K., Chong, Y. Y., Li Hiong, S. K., dan Tang, P .Y. 2010. Pectin Extraction and Characterization from Red Dragon Fruit (Hylocereus polyrhizus): The Preliminary Study. Jurnal of Biological Sciences 10 (7) :631-636.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.