Komparasi Kemampuan Pemecahan Masalah Materi Geometri Antara Model SPS dan Model SPS Dengan Hands On Activity

Rezky Bagus Pambudiarso, Scolastika Mariani, Ardhi Prabowo

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat ketuntasan penerapan model SPS, model SPS dengan hands on activity terhadap kemampuan pemecahan masalah; dan membandingkan rata-rata hasil tes kemampuan pemecahan masalah antara siswa model SPS dan siswa model SPS dengan hands on activity. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan adalah Quasi Experimental Design dengan bentuk Pretest-Posttest Control Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Karangtengah tahun ajaran 2014/2015. Dari 10 kelas, terpilih 3 kelas sampel yaitu kelas VIII E sebagai kelas eksperimen 1, VIII F sebagai kelas eksperimen 2, dan VIII G sebagai kelas kontrol. Metode yang digunakan untuk memperoleh data adalah tes, dokumentasi, dan observasi. Analisis data dilakukan dengan uji proporsi dan uji ANAVA. Uji proporsi secara berturut-turut menunjukkan bahwa siswa kelas eksperimen 1 mencapai ketuntasan dengan 87% siswa nilainya ≥70 dan siswa kelas eksperimen 2 mencapai ketuntasan dengan 97% siswa nilainya ≥70. Uji ANAVA menunjukkan bahwa ada perbedaan rata-rata hasil tes kemampuan pemecahan masalah dengan rata-rata terbaik adalah model SPS dengan hands on activity dan selanjutnya model SPS. Hasil tersebut menunjukkan bahwa hands on activity mampu menjadikan kemampuan pemecahan masalah menjadi lebih baik lagi. Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa model SPS, SPS dengan hands on activity memiliki tingkat ketuntasan yang baik dengan model terbaik adalah model SPS dengan hands on activity.


The purposes of this research were to determine the completeness level of the SPS, the SPS model with hands on activity to the student’s problem-solving ability; and to compare the mean of problem-solving ability test among the SPS and the SPS model with hands on activity. This research was quantitative. The design that employed was the quasi experimental “pretest posttest control” design. The population was the 8th grade students of SMP Negeri 1 Karangtengah in 2014/2015. From 10 classes, gotten 3 sample classes were the VIII E as the 1st experimental, the VIII F as the 2nd experimental, and the VIII G as the control class. Methods of collecting data used were test, documentation, and observation. Then, the data were analyzed by the proportion and the ANOVA test. The proportion test shown that the 1st experimental class could achieve the completeness with 87% getting score ≥70; the 2nd experimental class could achieve the completeness with 97% getting score ≥70. The ANOVA test shown that there were differences in the mean of test with the best mean was from the SPS model with hands on activity. Its result shown that hands on activity could make problem-solving ability be better. Based on it, concluded that the SPS, the SPS model with hands on activity had good completeness with the best model was the SPS model with hands on activity.

Keywords

Model SPS;Hands on Activity

Full Text:

PDF

References

Agustin, R. N. (2014). Pengaruh Motivasi dan Aktivitas Belajar Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah. Unnes Journal Of Mathematics Education, 3(2).

Ateş, Ö., & Eryılmaz, A. (2011). Effectiveness of Hands-on and minds-on activities on students' achievement and attitudes towards physics. In Asia-Pacific Forum on Science. Learning and Teaching, 12 (1).

BSNP. (2006). Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SMP/MTs. Tersedia di http://matematika.upi.edu/wp-content/uploads/2013/02/Buku-Standar-Isi-SMP.pdf [diakses 12 Januari 2015].

Esmonde, I. (2009). Explanations in mathematics classrooms: A discourse analysis. Canadian Journal of Science, Mathematics and Technology Education, 9(2), 86-99.

Gagne et al., (1992). Principles of Instructional Design (4th ed.). Forth Worth, TX: Harcourt Brace Jovanovich Collage Publishers.

Legare, C. H., Mills, C. M., Souza, A. L., Plummer, L. E., & Yasskin, R. (2013). The use of questions as problem-solving strategies during early childhood. Journal of experimental child psychology, 114(1), 63-76.

Ministry of Education. (2006). A Guide to Effective Instruction Kindergarten Grade 6 Volume 2. Online. Tersedia di http://www.eworkshop.on.ca/edu/resources/

guides/Guide_Math_K_6_Volume_2.pdf [diakses 2 Juli 2015].

Moschkovich, J. (2013). Principles and guidelines for equitable mathematics teaching practices and materials for English language learners. Journal of Urban Mathematics Education, 6(1).

Ontario Education. (2004). Teaching and Learning Mathematics (The Report of the Expert Panel on Mathematics in Grade 4 to 6 in Ontario). Online. Tersedia di http://eworkshop.on.ca/edu/resources/guides/ExpPanel_456_Numeracy.pdf [diakses 30 Agustus 2015].

Pertiwi, H. S. Karim & S. Feranie. (2013). Penerapan Hands on Activity pada Pembelajaran IPA Bertema Operasi LASIK Untuk Meningkatkan Literasi Fisika Siswa SMP. In Prosiding Simposium Nasional Inovasi dan Pembelajaran Sains 2013 (SNIPS), Fakultas MIPA, Institut Teknologi Bandung.

Polya, G. (2014). How to Solve It: A New Aspect of Mathematical Method: A New Aspect of Mathematical Method. Princeton university press.

Rosnawati, R. (2013). Kemampuan Penalaran Matematika Siswa SMP Indonesia pada TIMSS 2011. In Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta (Vol. 18).

Sak, U. (2011). Selective Problem Solving (sps): A Model for Teaching Creative Problem-Solving. Gifted Education International, 27(3), 349-357.

Wardhani, S. (2008). Analisis SI dan SKL Mata Pelajaran Matematika SMP/MTs untuk Optimalisasi Tujuan Mata Pelajaran Matematika. Yogyakarta: Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Matematika.

Wijayanti, N. D. (2012). Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa Menggunakan Pendekatan Kontekstual Berbasis Hands on Activity Pada Pembelajaran IPA Tema Pemcemaran Air Kelas VIID SMPN 1 Seyegan. Skripsi. Yogyakarta: FMIPA Universitas Negeri Yagyakarta.

Zamnah, L. N. (2012). Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis dan Self-Regulated Learning Melalui Pendekatan Problem-Centered Learning dengan Hands on Activity. Thesis. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.