Efektivitas Daun Waru Sebagai Bahan Dasar Shampoo Daun Waru Untuk Mengurangi Rambut Rontok

Uliah Setyowati(1), Marwiyah Marwiyah(2), Trisnani Widowati(3),


(1) Program Studi Pendidikan Tata Kecantikan, Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang
(2) 
(3) 

Abstract

Daun waru mengandung senyawa saponin yang dikenal sebagai pembusa alami dan bahan pencuci, serta flavonoid sebagai anti bakterisid yang dapat menekan pertumbuhan bakteri dan virus, sehingga dapat mempercepat perumbuhan rambut dan mencegah kerontokan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui 1. Validitas pembuatan shampo dari daun waru (Hibiscus Tileaceus) sebagai shampo untuk mengurangi rambut rontok : 2. Efektivitas shampo daun waru (Hibiscus Tileaceus) dalam mengurangi rambut rontok. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan desain penelitian pre-test and post-test group. Teknik analisis data uji inderawi dan uji kesukaan menggunakan deskriptif presentase, uji klinis menggunakan anava. Hasil penelitian diperoleh bahwa ketiga jenis produk shampo dinyatakan valid dengan indeks persentase komulatif sebesar 73,61% berdasarkan uji inderawi. Ditinjau dari uji kesukaan, mendapatkan indeks persentase komulatif sebesar  86% dengan kriteria sangat disukai. Pengaruh shampo daun waru terhadap tingkat kerontokan rambut paling berpengaruh adalah produk C dengan indeks persentase komulatif sebesar 70,83%. Simpulan:Produk shampo berbahan dasar daun waru dinyatakan valid sebagai shampo untuk perawatan rambut berdasarkan aspek homogenitas, tekstur, aroma, dan kemudahan aplikasi sebagai shampo untuk mengurangi rambut rontok. Produk shampo berbahan dasar daun waru dapat mengurangi tingkat kerontokan rambut. Dari ketiga produk tersebut, yang paling efektif adalah produk shampo C karena memiliki kandungan daun waru paling banyak yaitu 66,7%.

Keywords

daun waru; rambut rontok; shampoo

Full Text:

PDF

References

Jaya, I. G. N. I., Leliqia, N. P., & Widjaja, I. N. K. (2010). Uji Aktivitas Penangkapan Radikal Dpph Ekstrak Produk Teh Hitam (Camellia Sinensis (L.) OK) Dan Gambir (Uncaria Gambir (Hunter) Roxb) Serta Profil Klt-Densitometernya. Jurnal Farmasi Udayana.

Kartika, B., Hastuti, P., & Supartono, W. (1988). Pedoman uji inderawi bahan pangan. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Kinho, J., Arini, D. I. D., Tabba, S. U. P. R. A. T. M. A. N., Kama, H. A. R. W. I. Y. A. D. D. I. N., Kafiar, Y. E. R. M. I. A. S., Shabri, S. Y. A. M. S. I. R., & Karundeng, M. C. (2011). Tumbuhan Obat Tradisional di Sulawesi Utara Jilid I. Manado. Balai Penelitian Kehutanan Manado, Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan dan Kementrian Kehutanan.

Kurniawan, P. (2013). Daun Waru Menumbuhkan Rambut Dan Meluruhkan Haid.

Sayuti, N. A., Winarso, A., & Lestari, T. (2015). FORMULASI GEL DAN MIKROEMULSI PENUMBUH RAMBUT KOMBINASI EKSTRAK ETHANOL DAUN WARU (Hibiscus tiliaceus L.) DAN BUAH ASAM (Tamarindus indica L.). Interest: Jurnal Ilmu Kesehatan, 4(2).

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.