Pengembangan Medium Konservasi In Vitro Ubi Kayu (Manihot esculenta Crantz.) dengan Teknik Pertumbuhan Minimal
Main Article Content
Abstract
Ubi kayu aksesi 430 dan 507 adalah varietas lokal yang berasal dari pulau Sumatera yang populasinya semakin menurun akibat penanaman varietas unggul saja dan deforestasi lahan sehingga perlu dilestarikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pertumbuhan ubi kayu dalam media pertumbuhan minimal dengan menggunakan retardan di bank gen BB Biogen. Rancangan penelitian ini adalah acak lengkap dua faktorial. Faktor pertama adalah jenis retardan, yaitu cycocel dan ABA, faktor kedua adalah aksesi ubi kayu 430 dan 507. Medium A adalah medium MS yang disuplementasi dengan 0,01 mg/l NAA, 0,05 mg/l BA, 0,1mg/l GA, 100 mg/l arginin, 100 mg/l glutamin dan 100 mg/l glysin sebagai media dasar. Eksplan yang digunakan adalah tunas pucuk yang terdiri dari 2-3 buku dan ditanam selama 16 minggu. Parameter pertumbuhan yang diamati adalah pertambahan tinggi tunas, pertambahan jumlah ruas, jumlah daun dan jumlah akar. Data dianalisis dengan Anava dua jalan dan uji lanjut beda nyata terkecil (BNT). Hasil Anava menunjukkan, retardan berpengaruh signifikan terhadap pertambahan tinggi dan jumlah akar. Pertambahan tinggi dan jumlah akar mampu ditekan pertumbuhannya oleh retardan ABA. Berdasarkan hasil penelitian, penggunaan 0,3 mg/l ABA efektif untuk konservasi jangka menengah ubi kayu aksesi 430 dan 507.
Cassava accession 430 and 507 are local varieties from Sumatera which population decrease as effect of superior varieties cultivation and deforestation, so its need to be preserved. The aim of this research is to analyse cassava growth in minimal medium by retardant in gene bank BB Biogen. This research used complete randomized design with two factors. First factor was type of retardants: cycocel and ABA, the second factor was accession of cassava: 430 and 507. Medium A is MS medium which supplemented with 0.01 mg/l NAA, 0.1 mg/l BA, 0.1 mg/l GA, 100 mg/l arginine, 100 mg/l glutamine and 100 mg/l glycine as basal medium. Explants that used in this research were shoot tips which have 2-3 segments which cultured in conservation medium for 16 weeks. Growth parameter measurement were increase of height, number of increase in segments, number of leaves and number of roots. Analysis data used two ways Anova and LSD in 5% level. Anova showed that retardant gave significant effect to increase the height and number of roots. Based on this research, 0.3 mg/l ABA was effective for middle conservation cassava accession 430 and 507.