Improving Management Through Capital Budget in Preparation for Post-COVID-19 Pandemic Expansion in Pekalongan Batik MSMEs Rini Setyo Witiastuti , Anindya Ardiansari, Fafurida Section Articles

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Rini Setyo Witiastuti
Anindya Ardiansari

Abstract

Pemulihan ekonomi dunia sebagai dampak dari pandemic Covid-19 masih terus berjalan, meski di bayang-bayangi isu resesi di tahun depan. Hal ini semakin menegaskan perlunya perhatian khusus dalam. pengelolaan keuangan mikro bagi para pelaku UMKM di Indonesia. Berdasarkan observasi yang dilakukan pada UMKM di Kampung Batik Wiradesa, pasca pandemic Covid 19, UMKM Kampung Batik selama ini mencoba terus bertahan dan berusaha untuk bangkit dari keterpurukan ekonomi yang disebabkan oleh pandemic berkepanjangan. Melihat hal tersebut, maka penting untuk melakukan pelatihan restrukturisasi anggaran modal pada UMKM di Kampung Batik Wiradesa, agar mereka mampu bangkit dan berekspansi di tengah melemahnya perekonomian pasca Covid-19. Selain itu diharapkan dengan pemahaman restrukturisasi anggaran modal yang baik, para pelaku UMKM disana dapat mempersiapkan apa saja yang dibutuhkan dalam melakukan ekspansi untuk bangkit dari keterpurukan bisnis. Metode yang digunakan adalah Workshop Pengabdian masyarakat pada Masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan, pada hari Sabtu, 23-24 Juli 2022. Narasumber kegiatan adalah Tim Pengabdian masyarakat yang menyampaikan materi “Identifikasi Strategi Kebangkitan Ekonomi dan Penghitungan Anggaran Modal untuk Persiapan Kelayakan Ekspansi UMKM Batik”. Peserta kegiatan sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Hal ini tampak pada partisipasi peserta saat narasumber mengajak dialog langsung dengan peserta. Peserta juga sangat antusias pada sesi tanya jawab.


The world's economic recovery due to the COVID-19 pandemic is still ongoing, even though the issue of a recession next year overshadows it. This further emphasises the need for special attention in microfinance management for MSME actors in Indonesia. Based on observations made on MSMEs in Wiradesa Batik Village, after the COVID-19 pandemic, Batik Village MSMEs have been trying to survive and rise from the economic downturn caused by the prolonged pandemic. Seeing this, it is crucial to conduct training on restructuring the capital budget for MSMEs in Batik Wiradesa Village so that they can rise and expand amid the weakening economy after COVID-19. In addition, with a good understanding of the restructuring of the capital budget, MSME actors can prepare whatever is needed to expand to rise from business adversity. The method used is a Community Service Workshop. Service activities are carried out on Saturday, 23-24 July 2022. The resource person for the activity was the Service Team, who delivered the material "Identification of Economic Awakening Strategies and Calculation of Capital Budgets for Feasibility Preparation for Batik MSME Expansion". The participants were very enthusiastic about participating in this activity. This can be seen in the participation of participants when the resource person invites direct dialogue with the participants. Participants were also very enthusiastic about the question-and-answer session.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Witiastuti, R., Ardiansari, A., & Fafurida, F. (2024). Improving Management Through Capital Budget in Preparation for Post-COVID-19 Pandemic Expansion in Pekalongan Batik MSMEs. Indonesian Journal of Devotion and Empowerment, 5(2), 45-51. https://doi.org/10.15294/ijde.v5i2.62989

References

B. C. Pratama, F. Bagis, M. Retnaningrum, and M. N. Innayah, “Peningkatan Kompetensi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Berbasis Analisa Studi Kelayakan Bisnis,” BERDIKARI J. Inov. dan Penerapan Ipteks, vol. 7, no. 2, pp. 107– 111, 2019, doi: 10.18196/bdr.7262.
C. Ionut, “THE IMPORTANCE OF THE FEASIBILITY STUDY FOR THE BUSINESS PLAN CEAUSESCU,” Ann. „Constantin Brâncusi” Univ. Târgu Jiu, vol. 1, no. 1, pp. 515–519, 2015.
D. Deakins and M. Freel, “Entrepreneurial learning and the growth process in SMEs,” Learn. Organ., vol. 5, no. 3, pp. 144–155, 1998.
L. Hanim, E. Soponyono, and M. Maryanto, “Pengembangan UMKM Digital di Masa Pandemi Covid-19,” Pros. Semin. Nas. Penelit. dan Pengabdi. Kpd. Masy., vol. 2, no. 1, pp. 30–39, 2022, doi: 10.24967/psn.v2i1.1452.
L. Sulastri, Studi kelayakan bisnis untuk wirausaha, 1st ed. LGM-LaGood’s Publishing, 2016.
M. A. Z. Fuad, F. Iranawati, and H. Kartikaningsih, “Pendampingan Usaha dan Analisis Sensitivitas Usaha Kecil Menengah (UKM) pada Masa Pandemic Covid-19 di Sentra Kerupuk Ikan Desa Pangkahkulon Gresik,” Kumawula, vol. Vol. 4, No, no. ISSN 2620-844X, p. Hal 396-407, 2021.Setyobudi, A. 2007. Peran Serta Bank Indonesia dalam Pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Buletin hukum Perbankan dan Kebanksentralan, 5 (2): 29– 35.
M. Taylor and A. Murphy, “SMEs and e-business,” J. Small Bus. Enterp. Dev., vol. 11, no. 3, pp. 280–289, 2004, doi: 10.1108/14626000410551546.
N. D. M. Saputri, Y. Yuliani, and Y. H. Putri, “Peningkatan Kemampuan UMKM dalam Melakukan Analisis Kelayakan Usaha Agar Dapat Bertahan di Masa Pandemi COVID-19,” Sricommerce J. Sriwij. Community Serv., vol. 2, no. 2, pp. 177–181, 2021, doi: 10.29259/jscs.v2i2.69.
P. Y. Jayanto et al., “SEMINAR NASIONAL KOLABORASI Rumusan Solusi,” in Seminar Nasional Kolaborasi Pengabdian Kepada Masyarakat, 2018, vol. 1, pp. 22– 26.
S. Gopaul, Feasibility Study for a Global Business Network on Apprenticeship, no. August. International Labour Office apprenticeship, 2013.
S. Sarfiah, H. Atmaja, and D. Verawati, “UMKM Sebagai Pilar Membangun Ekonomi Bangsa,” J. REP (Riset Ekon. Pembangunan), vol. 4, no. 2, pp. 1–189, 2019, doi: 10.31002/rep.v4i2.1952.
S. Ulang & Sari, MI 2011. Upaya Pemberdayaan Ekonomi perempuan melalui Pengembangan Manajemen Usaha Kecil. Laporan Seminar Tidak Diterbitkan. Jember: [ Ekonomi UNIMUS.
Y. R. Suci, “Perkembangan UMKM di Indonesia,” 2008