Role of Regional Autonomy in the Indonesian National Defense and Security System (SISHANKAMRATA)

Main Article Content

Ricky Dermawan Fauzi

Abstract

As one of the efforts to maintain the existence of a country, the presence of the military in an order of national and state life is absolute. The determination to protect and defend the country from all threats - both symmetrical and asymmetrical - that can disturb the sovereignty and peace of the nation is an obligation of all citizens without exception. The purpose of this study is to determine the basis of authority for local government in the field of national defense and security and to determine the contribution of regional autonomy in maintaining national defense and security. Based on the problems examined by the authors, the authors use the normative legal research method. Normative juridical legal research methods are methods or methods used in legal research conducted by examining library materials from existing law books and regulations. The basis of authority for regional governments in the field of national defense and security is Article 1 number 2 of Act Number 3 of 2002 and Act Number 20 of 1982 concerning Basic Provisions of National Defense.

Article Details

How to Cite
Fauzi, R. D. (2021). Role of Regional Autonomy in the Indonesian National Defense and Security System (SISHANKAMRATA). Journal of Law and Legal Reform, 2(1), 15-38. https://doi.org/10.15294/jllr.v2i1.40905
Section
Research Article

References

Akmal, A., & Pazli, P. (2015). Strategi Indonesia Menjaga Keamanan Wilayah Perbatasan Terkait Konflik Laut Cina Selatan pada Tahun 2009-2014. Riau University.

Alfajri, A., Setiawan, A., & Wahyudi, H. (2019). Sinergitas Pembangunan Tata Ruang Pertahanan Daerah dalam Menghadapi Ancaman Non-Militer di Indonesia. Global Strategis, 13(1), 103–122.

Kompas. (2020). TNI Terima Hibah Lahan di Manokwari Selatan, Menhan Sampaikan Terima Kasih. Kompas.Com. https://nasional.kompas.com/read/2020/03/16/08410241/tni-terima-hibah-lahan-di-manokwari-selatan-menhan-sampaikan-terima-kasih

Ardiansyah, A. (2011). Pembakuan Nama Pulau di Indonesia Sebagai Upaya untuk Menjaga Kedaulatan Negara Republik Indonesia. Pandecta: Jurnal Penelitian Ilmu Hukum (Research Law Journal), 6(2).

Armawi, C. R. M. A. (2011). Peran Koordinasi Antara Pemerintah:: Ota Den.; An Tni Dalam Pemberdayaa1’. 4 Wilayah Pertahanan (Stud! Di Kota Bandung). Jurnal Ketahanan Nasional, 16(2), 9–28.

Buzan, B. (1983). People, states, and fear: The national security problem in international relations. Wheatsheaf Books.

Dephan. (1998). Strategi Penang¬kalan Pertahanan Keamanan Negara. Dephan.

Departemen Pertahanan Republik. (2008). Buku Putih Pertahanan Indonesia Tahun 2008. Jakarta: Dephan RI.

Dirwan, A. (2011). Laporan Akhir Tim Pengkajian Hukum Tentang Pengembangan Dan Pemanfaatan Industri Strategis Untuk Pertahanan. Jakarta: Badan Pembinaan Hukum Nasional.

DPR RI (2008). Buku Putih Pertahanan Indonesia Tahun 2008.

F Isnaeni, H. (2020). Menelaah Sejarah Otonomi Daerah. Historia.Id. https://historia.id/politik/articles/menelaah-sejarah-otonomi-daerah-Dwg2Z

Fernanda, D. (2002). Signifikansi Struktur, Kultur, Prosedur, Dan Figur Dalam Reformasi Administrasi Publik Daerah Otonom. Jurnal Administrasi Publik, 1(1).

Grafika, S. (1995). Undang-Undang Hankam: Undang-Undang No. 20 Tahun 1982 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pertahanan Keamanan Negara Republik Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika.

Hamid, A. (2015). Otonomi Daerah dan Kualitas Pelayanan Publik. Buletin Pengawasan, 03(30 dan 31), 535–546.

Hariani RS, P. (2018). Implementasi Kebijakan Desentralisasi Fiskal Indonesia: Peningkatan Pemerataan Pembangunan Ekonomi Pada Provinsi Se-Indonesia. Simposium Nasional Keuangan Negara, 1(1), 1066–1086.

Huda, Ni’matul. (2005). Otonomi daerah: filosofi, sejarah perkembangan, dan problematika. Pustaka Pelajar.

Huda, Ni’matul. (2009). Otonomi Daerah: Filosofi. Sejarah Perkembangan Dan Problematika (Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Joeniarto. (1979). Pemerintahan Lokal (Negara Kesatuan Dengan Otonomi Yang Seluasluasnya Dan Perkembangan Serta Pokok-pokok Pemerintahan Lokal. Gajah Mada.

Kementrian Pertahanan. (2017). Menyiapkan Pertahanan Melalui Sinergitas Pertahanan Negara Pusat dan Daerah. Kemhan.Go.Id. https://www.kemhan.go.id/2017/09/06/menyiapkan-pertahanan-melalui-sinergitas-pertahanan-negara-pusat-dan-daerah.html

Kompas. (2016). Menhan Minta Perguruan Tinggi Cetak Intelektual Bela Negara. Kompas.Com. http://nasional.kompas.com/read/2016/03/29/17563461/Menhan.Minta.Perguruan.Tinggi.Cetak.Intelektual.Bela.Negar

Koswara, E. (1993). Diktat Kuliah. Jakarta: Institut Ilmu Pemerintahan.

Koswara, E. (1999). Diktat Kuliah. Jakarta: Institut Ilmu Pemerintahan.

Kurnia, M. P. (n.d.). Strategi Penguatan Pertahanan-Keamanan dan Pemanfaatan Sumber Daya Kawasan Perbatasan Guna Menjaga Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Lewis, W. A. (1995). Politics in West Africa. New York: Oxford University Press.

Lynn-Jones, S. M. (1998). Why the United States should spread democracy. Belfer Center for Science and International Affairs, John F. Kennedy School.

Manan, B. (1994). Hubungan antara Pusat dan Daerah menurut UUD 1945. Pustaka Sinar Harapan.

Manan, B. (2001). Menyongsong fajar otonomi daerah. Pusat Studi Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Islam Indonesia.

Mansfield, E. D., & Snyder, J. (1995). Democratization and the Danger of War. International Security, 20(1), 5–38.

Mujono, C. R., & Armawi, A. (2011). Peran Koordinasi Antara Pemerintah Kota Dengan Tni Dalam Pemberdayaan Wilayah Pertahanan (Studi Di Kota Bandung). [Yogyakarta]: Universitas Gadjah Mada.

Muslimin, A. (1986). Sejarah Ringkas Perkembangan Pemerintahan Marga/Kampung Menjadi Pemerintahan Desa/Kelurahan dalam Provinsi Sumatera Selatan. Palembang. Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.

Nasution, A. (2009). Pengaruh Pengembangan Wilayah (Aspek Ekonomi Sosial Dan Budaya) Terhadap Pertahanan Negara Di Wilayah Pantai Timur Sumatera Utara.

Panjaitan, M. K. K. B. (2017). Peran Pemuda Sebagai Kader Bela Negara Dalam Mendukung Pertahanan Dan Keamanan Maritim. Jurnal Studi Diplomasi Dan Keamanan, 9(2).

Republic of Indonesia. (2002). Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 Tentang Pertahanan Negara. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun.

Rodiyah, R. (2012). Strategi Kebijakan Otonomi Daerah dalam Percepatan Pengarusutamaan Gender (Pug) Bidang Pendidikan. Masalah-Masalah Hukum, 41(3), 375–384.

Saito, F. (2008). Decentralization and local governance: introduction and overview. In Foundations for local governance (pp. 1–24). Springer.

Samego, I. (2015). The Empowerment of Defense Areas in a Changeover Perspective. Jurnal Pertahanan: Media Informasi Ttg Kajian & Strategi Pertahanan Yang Mengedepankan Identity, Nasionalism & Integrity, 1(3), 213–228.

Sebastian, E. (2018). Peningkatan Peranan SDM Pertahanan Nasional Guna Menghadapi Perang Generasi Keempat. Jurnal Pertahanan & Bela Negara, 5(1), 109–128.

Sebastian, L. C. (2006). Realpolitik ideology: Indonesia’s use of military force. Institute of Southeast Asian Studies.

Setiajid, A. (2019). Pentingnya Peran Pemerintah Daerah dalam Pertahanan Negara. Merdeka.Com. https://www.merdeka.com/peristiwa/kemhan-ingatkan-pentingnya-peran-pemda-dalam-pertahanan-negara.html

Sholeh, M., Yunus, N. R., & Susilowati, I. (2016). Resolusi Konflik Pencegahan Disintegrasi Bangsa Melalui Legalitas Hukum Syariat di Aceh. SALAM: Jurnal Sosial Dan Budaya Syar-I, 3(2), 217–230.

Soedjono, D. (1978). Penegakan hukum dalam sistim pertahanan sipil. Karya Nusantara, Cabang Bandung.

Sudarmanto, A., & Sudibyakto, H. A. (2011). Implementasi Kebijakan Pengadaan Alutsista Untuk Mendukung Kebutuhan Operasional Tentara Nasional Indonesia (Studi Kasus Pengadaan Alutsista Renstra 2005-2009). [Yogyakarta]: Universitas Gadjah Mada.

Sukmana, O. (2005). Sosiologi dan politik ekonomi. UMM Press.

Suryohadiprojo, S. (2005). Si vis pacem para bellum: membangun pertahanan negara yang modern dan efektif. Gramedia Pustaka Utama.

Syawie, M. (2011). Kemiskinan dan kesenjangan sosial. Sosio Informa, 16(3).

Thornton, R. (2007). Asymmetric warfare: Threat and response in the 21st century. Polity.

Tribun Kaltim. (2015). Otonomi Daerah Berkontribusi terhadap Sistem Pertahanan Negara. Tribunnews.Com.
https://kaltim.tribunnews.com/2015/11/22/otonomi-daerah-berkontribusi-terhadap-sistem-pertahanan-negara
Wasistiono, S., Indrayani, E., & Pitono, A. (2006). Memahami asas tugas pembantuan: pandangan legalistik, teoritik dan implementatif. Fokusmedia.

Yasin, M. (2007). Otonomi Daerah, Ketahanan Daerah Dan Ketahanan Nasional. Jurnal Ketahanan Nasional, 12(1), 1–22.

Yusdianto, Y. (2015). Hubungan Kewenangan Pusat dan Daerah Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Padjadjaran Journal of Law, 2(3), 483–504.