Pemertahanan Bahasa Jawa dalam Kesenian Kuda Lumping di Banjarnegara

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Yusuf Syaiful Amin
Hari Bakti Mardikantoro
Ahmad Syaifudin

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pemertahanan bahasa Jawa dalam kesenian Kuda Lumping di Banjarnegara. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif denagn teknik pengumpulan data bebas libat cakap. Metode analisis data yang diperoleh dengan analisis model intraktif.Hasil penelitian, ditemukan bahwa wujud pemertahanan bahasa Jawa dalam kesenian kuda lumping di Banjarnegara adalah tuturan berbahasa Jawa meliputi mantra, lagu pengiring, pantun, dan penamaan sajen.Tuturan tersebut mempunyai fungsi dan makna yang berhubungan dengan sosial, promosi daerah, dan religius. Selain itu pemertahanan bahasa tersebut dipengaruhi faktor keselarasan musik, lagu dan tarian, tempat tinggal, dan menjunjung kebudayaan Jawa. Pada penelitian ditemukan pemertahanan bahasa Jawa lebih banyak dilakukan oleh kelompok kesenian kuda lumping yang berada di daerah pedesaan. Para pelaku seni pertunjukan seni kuda lumping tidak terpengaruh oleh bahasa asing dan tetap mempertahankan bahasa Jawa dalam pertunjukannya. Pemerintah hendaknya memperhatikan dan mendukung kesenian tradiosnal khususnya kuda lumping sebagai media pemertahanan bahasa daerah, khususnya bahasa Jawa.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##