Strategi, Jenis Tindak Tutur dan Pola Tutur Pencemaran Nama Baik di Media Sosial Studi Kasus Akun Twitter @digeeembok Section Articles

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Khansa Amira Rosyida
Muhammad Badrus Siroj

Abstract

Abstrak


Penilitian ini membahas bahasa pada kasus pencemaran nama baik, kasus yang penulis ambil adalah kasus pencemaran nama baik Siwi Widi oleh akun @digeeembok di Twitter, penelitian ini menggunakan pendekatan teoretis yaitu linguistik forensik dengan memanfaatkan subdisiplin analisis pragmatik dengan teori tindak tutur serta strategi bertutur. Sedangkan pendekatan metodologis dalam penelitian ini merupakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa penggalan unggahan tweet yang dilaporkan atas pencemaran nama baik SW pada akun @digeeembok di twitter dari tanggal 9 Desember 2019 sampai Februari 2020. Metode dan teknik dalam pengumpulan data pada penelitian ini merupakan metode simak. Metode analisis data pada penelitian ini adalah metode heuristik dan normatif. Metode dan teknik yang digunakan untuk menyajikan hasil analisis data adalah metode formal dan informal. Hasil dari penelitian ini ditemukannya pola bahasa pencemaran nama baik dengan menggunakan teori tindak tutur, strategi bertutur serta FTA dan ditemukan  tindak tutur ilokusi, strategi bertutur BSs dan bald on record yang digunakan dalam tuturan akun @digeeembok yang dilaporkan mencemarkan nama baik SW


Kata kunci: Pencemaran nama baik, linguistik forensik, pola bahasa pencemaran nama baik


 


 


Abstract


This study discusses language in the case of defamation, the case that the author takes is the case of defamation of Siwi Widi by the @digeeembok account on Twitter, this study uses a theoretical approach, namely forensic linguistics by utilizing the sub-disciplinary pragmatic analysis with speech act theory and speech strategy. While the methodological approach in this research is a qualitative descriptive approach. The data in this research is in the form of a snippet of uploaded tweets that were reported on the defamation of SW on the @digeeembok account on twitter from December 9, 2019 to February 2020. The methods and techniques in data collection in this study are the observation method. The data analysis method in this research is the heuristic and normative methods. The methods and techniques used to present the results of data analysis are formal and informal methods. The results of this study found patterns of defamation language using speech act theory, speech strategy and FTA and found illocutionary speech acts, BSs speaking strategies and bald on record used in the speech of the @digeeembok account which reportedly defame SW.


 


Keywords: Defamation, forensic linguistics, defamation language patter


 

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

References

Brown, P., & Levinson, S. (1987). Politeness: Some Universal in Language Usage. Cambridge University Press.
Casim, D. M. S., & Pratomo, L. S. (2019). Kajian Linguistik Forensik Ujaran Bau Ikan Asin Oleh Galih Ginanjar Terhadap Fairuz A Rafiq. Metabasa, 1(2), 22–28.
Christensen, T. K. (2019). Indirect threats as an illegal speech act. In K. R. Christensen, H. Jørgensen, & J. Wood (Eds.), The Sign of the V – Papers in Honour of Sten Vikner (pp. 113–130). Aarhus University. https://doi.org/10.7146/aul.348.92
Djanggih, H., & Nasrun, H. (2018). Pertimbangan Hakim dalam Perkara Pencemaran Nama Baik melalui Media Sosial. Jurnal Penelitian Hukum DE JURE, 18(1), 94–102. https://doi.org/10.30641/dejure
Gatra. (2012). Indonesia Peringkat Lima Pengguna Twitter. Gatra. www.gatra.com/iltek/internet/20244-indonesia-peringkat-lima-pengguna-twitter.html
Hartini, L. (2010). Penerapan Fonetik Akustik dan Teori Grice pada Rekaman Penyadapan Telepon sebagai Alat Bukti Hukum: Kajian Linguistik Forensik terhadap Percakapan antara Artalyta Suryani dengan Jaksa Urip Tri Gunawan. Wawasan Hukum, 23(2), 225–234.
Istiwaningsih, D., Eggy, F. A., & Nina, I. (2019). Hate Speech by Supporters of Indonesian Presidential Candidates on Social Media. Proceedings of the 6th International Conference on Community Development (ICCD 2019) on Advances in Social Science, Education and Humanities Research, 130–133.
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). (n.d.).
Lee, S. (2012). A Pragmatic Analysis of Defamation and Slanderous Remarks. Korean Jurnal of Linguistic, 37(2), 401–416.
Muthia, R. (2015). Kajian Pragmatik terhadap Tuturan Penghinaan dan Pencemaran Nama Baik dalam Bahasa Indonesia. Seminar Nasional Prasasti II: Kajian Pragmatik Dalam Berbagai Bidang., 329–334.
Permatasari, D. I., & Subyantoro, S. (2020). Ujaran Kebencian Facebook Tahun 2017-2019. Jurnal Sastra Indonesia, 9(1), 62–69.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, (2016).
Rosnilawati, E., & Novia, J. (2013). Tindak Tutur dan Strategi Bertutur dalam Pasambahan Maantaan Marapulai Pesta Perkawinan di Alahan Panjang Kabupaten Solok. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 1(2), 461–468. https://doi.org/10.24036/1360-019883
Rusminto, N. E. (2010). Memahami Bahasa Anak: Sebuah Kajian Analisis Wacana Panduan Bagi Guru, Orang Tua, dan Mahasiswa Jurusan Bahasa.
Saputro, G. (2019). Studi Kasus Linguistik Forensik: Hoaks Rekaman Suara yang Diduga Gatot Nurmantyo. Diksi, 27(1), 17–23.
Sholihatin, E. (2017). Deliberate Intent Indication of Defamation in Level Linguistic Signs: Study Forensic Linguistics. Proceeding of International Conference On Socio-Political Entrepreneurship, 126–135.
Subyantoro, S. (2019). Linguistik Forensik : Sumbangsih Kajian Bahasa dalam Penegakan Hukum. Adil Indonesia Jurnal, 1(1), 38–40.
Subyantoro, S., & Muhammad, B. S. (2019). Analysis of Hate Speech in Social Media on Indonesian Politics. Proceedings of the 1st International Symposium on Indonesian Politics, 1–8.
Subyantoro, S., & Sigit, A. (2020). Impoliteness in Indonesian Language Hate Speech on Social Media Contained in the Instagram Account. Journal of Advances in Linguistics, 13, 36–46.
Sugiarto, S., & Rini, Q. (2020). Potensi Kriminal Cyber Crime pada Meme: Sebuah Kajian Linguistik Forensik. Deiksis: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 7(1), 51–56.
Sugiyono, S. (2005). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Afabeta.
Sudaryanto, S. (2015). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa: Pengentar Penelitian Wahana Kebudayaan Secara Linguistis. Sanata Dharma University Press.
Sudaryanto, S. (1993). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Duta Wacana
Tarigan, S. N., & Mulyadi, M. (2019). Forensic Linguistics: Ratna Sarumpaet’s Persecution Case on Hate Speech. International Journal of Linguistics, Literature and Translation, 2(1), 168–175.
Waljianah, S. (2016). Linguistik Forensik Interogasi: Kajian Implikatur Percakapan Dari Perspektif Makna Simbolik Bahasa Hukum. Seminar Nasional Prasasti II: Kajian Pragmatik Dalam Berbagai Bidangc, 740–744.