Satuan Lingual Pada Tradisi Meron di Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati Kajian Etnolinguistik Section Articles

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Alfa Zulia Dwi Karina
Hari Bakti Mardikantoro

Abstract

Meron merupakan salah satu tradisi tahunan untuk menyambut Maulid Nabi di Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati. Makna kultural dalam satuan lingual pada tradisi Meron menunjukkan pandangan hidup masyarakat Sukolilo. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk satuan lingual dan makna kultural yang terdapat dalam tradisi Meron di Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati. Pendekatan dalam penelitian menggunakan pendekatan etnolinguistik sebagai pendekatan teoretis dan pendekatan deskriptif kualitatif sebagai pendekatan metodologis. Data dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Metode penyediaan data dalam penelitian ini adalah metode simak dan cakap. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah metode agih dan padan. Hasil penelitian berupa satuan lingual bentuk kata terbagi menjadi dua kategori, yaitu kata monomorfemis dan kata polimorfemis, frasa yan terdiri atas frasa lugas dan frasa idiomatis, klausa berupa klausa bebas, kalimat berupa kalimat deklaratif, serta wacana bersifat padu. Makna kultural dari tradisi Meron bagi masyarakat Sukolilo sebagai ungkapan rasa syukur kepada tuhan atas rezeki yang dilimpahkan, penghormatan terhadap leluhur, dan bentuk cinta terhadap tanah kelahiran.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##