Representasi Kearifan Lokal Masyarakat Madura dalam Metafora pada Lagu-Lagu Daerah Madura

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Amirul Mukminin
Hasan Busri

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan bentuk, fungsi, dan makna metafora sebagai representasi kearifan lokal masyarakat Madura pada lagu-lagu daerah Madura. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Lagu-lagu daerah Madura menjadi sumber data penelitian ini, sedangkan datanya diambil dari frase atau klause berbentuk metafora dalam lagu-lagu daerah Madura tersebut. Adapun hasil penelitian ini ditemukan bentuk metafora sebagai representasi dari kearifan lokal masyarakat Madura pada lagu-lagu daerah Madura, yang terdiri atas: bentuk (1) laut (terrestrial), (2) angin dan api (energy), (5) tumbuhan (flora), (6) keadaan (being). Adapun fungsi metafora sebagai representasi kearifan lokal Madura terdiri atas, fungsi (1) Kecantikan, (2) pendidikan, (3) kesopanan (4) penakut, dan (5) percintaan. Sedangkan makna metafora sebagai representasi kearifan lokal masyarakat Madura terdiri atas (1) makna stilistika, (2) makna afektif, (3) makna konotatif, Seperti halnya tentang motivasi, ide, semangat hidup, pandangan hidup, percintaan, serta nasihat.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

References

Ahearn, L.M. (2012). Living language: An introduction to language anthropology. Wes Sussex: Wiley Blackwell
Ambarwati, P., Wardah, H., & Sofian, M. O. (2019). Nilai Sosial Masyarakat Madura dalam Kumpulan Syair Lagu Daerah Madura. Jurnal Satwika, 3(1), 54-68.
Azhar, I. N. (2009). Karakter Masyarakat Madura dalam Syair-Syair Lagu Daerah Madura. Atavisme: Jurnal Ilmiah Kajian Sastra, 12(2), 217-228.
Bogdan dan Taylor. 1975. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remadja Karya
Bogdan dan Taylor. 1975. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remadja Karya
Cheng, Yin Cheong. (2002). Foster Local Knowledge and Wisdom In Globalized Education: Multiple Theories.Proceeding International Conference on Globalization and Localization Enmeshed: Searching For Balance In Education.
Duranti, A. (1997). Linguistics anthropology. New York: Cambridge University Press
Fajarini, Ulfah. (2014).Peranan Kearifan Lokal dalam Pendidikan Karakter. Jurnal Sosio Didaktika,1 (2), 123—130
Faraby, M. E. (2016). Etos Kerja Islam Masyarakat Etnis Madura. Wakaf Uang Dalam Perspektif Hukum Islam dan Hukum Positif di Indonesia Syarif Hidayatullah Etos Kerja Islam Masyarakat Etnis Madura Muhammad Ersya Faraby Pemakzulan Kepala Daerah Di Era Otonomi Daerah Dalam Perspektif Politik dan Hukum; Analisis Kasus, 21.
Geertz. 2007. ”Local Wisdom in Education”. Journal of Education. .http://www. ied.edu.hk/cric/
Harsono, H., Hafsi, A. R., & Amalia, L. (2021). Jhuko’Cellot: Representasi Ekologi melalui Sastra Madura. Jurnal Sastra Indonesia, 10(1), 59-64.
Jonge, H. de. 1995. Stereotypes of the Madurese. Dalam Dijk, K. Van, Jonge, H.
Jonge, H. de. 1989. Madura Dalam Empat Zaman: Pedagang, Perkembangan Ekonomi
Karim, A. D. (2004). Pemimpin wanita Madura. Surabaya: Papyrus
Knowles, Murray dan Rosa mund Moon. 2006. Introducing Metaphor. London dan New York: Routledge.
Kramsch, C. (1998). Language and culture. New York: Oxford University Press.
Kridalaksana, Harimurti. 2008. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Kridalaksana,Harimurti.1993.KamusLinguistik.Jakarta:PT. Gramedia Pustaka Utama
Lakoff, George &Mark Johnson. 2003. Afterword:Metaphor We LiveBy.Chicago:University ofChicagoPress.
Leech, Geoffrey. 1993. Prinsip-prinsip Pragmatik. Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press).
Marsuki, R. D., (2015). Sikap masyarakat madura terhadap tradisi carok: Studi Fenomenologi Nilai-Nilai Budaya Masyarakat Madura. el harakah,17(1),p. 74. (Online). https://ejournal.uinmalang.ac.id/
Mega, N. (2021). TEKNIK METAFORA SEBAGAI TERAPI STRES DALAM PERSPEKTIF GEORGE WILLIAM BURNS (Doctoral dissertation, IAIN Purwokerto).
Moelyono, dkk. (1983/ 1984). Mengenal sekelumit kebudayaan orang Madura di Sumenep. Yogyakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Kebudayaan Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Yogyakarta.
Mungmachon, Roikhwanphut. 2012. “Knowledge and Local Wisdom: Community Treasure”. International Journal of Humanitiesand Social Sciece Vol.2
Nahdi, K., Irfan, M., & Ernawati, T. (2020). Penciptaan Metafora Dalam Ruang Persepsi Siswa Sekolah Dasar. Jurnal DIDIKA: Wahana Ilmiah Pendidikan Dasar, 6(1), 14-23.
Palmer, G.B. (1999). Toward a theory of cultural linguistics. Austin: University of Texas Press
Parera, J. D. 2004. Teori Semantik(2nd). Jakarta: Erlangga.
Permana, 2010, “Simbol Budaya Madura dalam Cerita Rakyat Madura”, Disertasi pada Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang,. Malang.:Universitas Negeri Malang.
Putri, N. A. (2017). Metafora pengungkap kecantikan dalam masyarakat Madura. ETNOLINGUAL, 1(2).
Rifai, Mien. 2006.Manusia Madura. Yogyakarta: Pilar Media.
Rifai, Mien. 2007.Manusia Madura. Yogyakarta: Pilar Media
Rochana, T. (2012). Orang Madura: Suatu Tinjauan Antropologis. Humanus, 11(1), 46-51.
Saeed, John. 1997. Semantics. Oxford: Blackwell Publishers Ltd.
Saifudin, A., 2012. Metafora dalam Lirik Lagu Kokoro No Tomo Karya Itsuwa Mayumi 8, 17.
Segers, Rien T. 2000. Evaluasi Teks Sastra. Terjemahan Suminto A. Sayuti. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa.
Tjitraprawira, R. Amirudin dkk. 2003. Kumpulan Lagu-Lagu Madura. Jakarta : Lembaga Pelestarian Kebudayaan Madura.
Tilaar, M. (1999). Kecantikan perempuan timur. Magelang: IndonesiaTera.
Triyanto. (2017). Art Education Based on Local Wisdom. Proceeding of 2ndInternational Conference of Arts Languange And Culture. Universitas Sebelas Maret, 33—39.
Utary, F.R., 2018. ANALISIS METAFORA TEKS BERITA OLAHRAGA PADA SURAT KABAR (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Makassar).
Wagiran. (2012). Pengembangan Karakter Berbasis Kearifan Lokal Hamemayu Hayuning Bawana (Identifikasi Nilai-nilai Karakter Berbasis Budaya). Jurnal Pendidikan KarakterNomor 3, Oktober 2012, 329-338.
Wahab, Abdul.1998. Isu Linguistik, Pengajaran Bahasa dan Sastra. Surabaya: Airlangga University Press.
Wahyudi, S. A., & Setyawati, R. E. (2017). PEMBELAJARAN MACAPAT SEBAGAI UPAYA MELESTARIKAN KEARIFAN LOKAL MADURA. FKIP e-PROCEEDING, 365-374.
Widayati, E. S., & Caronika, M. C. K. (2019). GAMBARAN KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT MADURADALAM NOVEL “KALOMPANG” KARYA BADRUL MUNIR CHAIR. FKIP e-PROCEEDING, 143-166.
Yuniseffendri, Y. (2014). REVITALISASI ‘ALAM TERKEMBANG JADI GURU’DALAM BUDAYA BERBAHASA DI MINANGKABAU: ANALISIS PEMANFAATAN SIMBOL METAFORA DALAM PEPATAH-PETITIH MINANGKABAU. Paramasastra, 1(2).