ROMAN 813 KARYA MAURICE LEBLANC: SEBUAH KAJIAN SOSIOLOGI EMILE DURKHEIM

Main Article Content

Iwan Ariesta Sandi

Abstract

Dalam kehidupan sehari-hari, impératif sangat sering dijumpai penggunaannya,Roman 813 karya Maurice Leblanc (1907) merupakan roman yang menggambarkankisah seorang pencuri dengan masalah-masalah sosial yang menyertainya.Roman ini menampilkan sebuah pemikiran tentang makna dari faktasosial di masyarakat Prancis pada waktu itu. Bertolak dari sosiologi bahwa manusiaadalah makhluk sosial yang hidup di bawah ketergantungan orang lain,maka ia harus berinteraksi satu sama lain yang dihadapkan pada kenyataanfakta sosial kehidupan mereka, yaitu moralitas, kesadaran kolektif,representatif kolektif dan arus sosial. Interaksi itulah yang memilikitujuan mengembalikan otoritas mereka sebagai makhluk sosial.Fokus penelitian ini adalah fakta-fakta sosial yang tercermin dalam Roman 813.Penelitian ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan moralitas tokoh utama dalamRoman 813, 2) mendeskripsikan kesadaran kolektif masyarakat terhadap tokohutama dalam Roman 813, 3) mendeskripsikan representatif kolektif terhadap tokohutama dalam Roman 813, dan 4) mendeskripsikan arus sosial masyarakat terhadaptokoh utama dalam Roman 813. Korpus data penelitian ini adalah roman 813karya Maurice Leblanc. Metode pengumpulan data adalah metode penyimakan,dan teknik pengumpulan data adalah teknik catat. Metode analisis dataadalah metode deskriptif analitik, dan teknik analisis data adalah teknik analisisisi. Simpulan penelitian ini adalah adanya fakta-fakta sosial yang tergambarmelalui tahapan 1) moralitas: perwujudan dari sosiologi fakta sosial yang terpresentasikanmelalui tokoh utama dalam roman, 2) kesadaran kolektif: perwujudansosiologi fakta sosial yang terpresentasikan melalui masyarakatdalam roman, 3) representatif kolektif: perwujudan sosiologi fakta sosialyang terpresentasikan melalui masyarakat dalam roman, dan 4) arus sosial:perwujudan sosiologi fakta sosial yang terpresentasikan melalui masyarakat.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa moralitas, kesadaran sosial, representatifkolektif, dan arus sosial merupakan masalah sosial yang menyertaikehidupan bermasyarakat sepanjang kehidupan manusia.

Article Details

How to Cite
Sandi, I. (2016). ROMAN 813 KARYA MAURICE LEBLANC: SEBUAH KAJIAN SOSIOLOGI EMILE DURKHEIM. Lingua Litteria Journal, 1(1). https://doi.org/10.15294/ll.v1i1.11051
Section
Article

References

Chaer, Abdul, dan Leonie Agustina. Juni 2004. Sosiolinguistik:
Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta.
Gunarwan, Hasim. 1999. “Pragmatik Pandangan Mata Burung”
dalam Soejono Dardjowidjojo (E.d). Mengiring Rekan Sejati. Jakarta:
Universitas Atmajaya. Hal 37-60.
Gunawan, Asim. 1995. “Direktif dan Sopan Santun Bahasa dalam
Bahasa Indonesia: Kajian pendahuluan”. Makalah Universitas Indonesia
Depok.
Hartanto, Tri. 2010. Kesantunan dalam Roman Le Derniere Jour
d’un Condamné Karya Victor Hugo. Skripsi Universitas Negeri
Semarang.
Lakoff, R. 1975. Language and Woman’s Place. NY: Harper and
Row. Larousse.
Larousse, Pierre. 1967. Petit Larousse. Paris: Librairie
Leech, Geoffrey. 1993. Prinsip-prinsip Pragmatik. M. D. D. Oka,
Penerjemah. Jakarta: UI Press. Terjemahan dari: Leech Geoffrey.
1983. The Principle Of Pragmatics. New York: Longman Group
Limited.
Robert, Paul. 1990. Petit Robert. Paris: Dictionnaires Le Robert.
Rustono. 1999. Pokok-pokok Pragmatik. Semarang: IKIP Semarang
Press.
Santoso, dkk., 2010. “Kesantunan Berbahasa di Kalangan Mahasiswa
Universitas Negeri Semarang: Kajian Sosiopragmatik”. Laporan
Penelitian Universitas Negeri Semarang: Semarang.
Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa (Pengantar
Penelitian Wahana Kebudayaan secara Linguistis). Duta
Wacana University Press.
Tarigan, Henry Guntur. 1986. Pengajaran Prakmatik. Bandung:
Angkasa.
Générale.Paris. Les Editions de Minuit.
Tawar Indarwanto dkk./ Journal of Lingua Litteratia 1 (1) (2013)
Moleong, J. Lexy. 1990. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung:
Remaja Rosdakarya.