PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN LOMPAT KODOK DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES PADA SISWA KELAS IV SDN 3 TUMPANGKRASAK KECAMATAN JATI KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013

Main Article Content

Erika Yulia

Abstract

ABSTRAK
Dalam proses pembelajaran dalam pendidikan jasmani dasar di siswa SD 3 Tumpangkrasak, dalam melakukan lompat jauh mengajar siswa kelas IV dilakukan secara bergiliran, sehingga pembelajaran kurang efektif. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana model Jump Game Development educationteaching siswa kelas IV fisik Frog siswa SD 3 Tumpangkrasak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan model pembelajaran aktivitas fisik melalui bermain lompatan katak pada siswa SD 3 Tumpangkrasak siswa SD. Penelitian ini merupakan pengembangan dari model mengacu pada pengembangan Brog dan Gall telah dimodifikasi, yaitu: (1) melakukan penelitian pendahuluan dan pengumpulan informasi, termasuk observasi lapangan dan kajian literatur, (2) mengembangkan bentuk produk awal (bentuk model melompati ), (3) evaluasi para ahli dengan menggunakan ahli dan dua ahli pembelajaran penjas, dan uji coba kelompok kecil, dengan menggunakan kuesioner dan konsultasi kemudian dianalisis, (4) revisi produk pertama, revisi produk berdasarkan hasil evaluasi dan pengujian kelompok-kelompok kecil ahli (10 siswa). Revisi ini digunakan untuk memperbaiki produk awal yang dibuat oleh peneliti, (5) uji coba skala besar (30 siswa), (6) revisi produk akhir berdasarkan hasil uji lapangan, (7) hasil akhir model melompati model pembelajaran untuk siswa sekolah dasar di Tumpangkrasak dihasilkan melalui revisi uji lapangan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang berasal dari evaluasi ahli, uji coba kelompok kecil, dan uji skala besar. Data seperti hasil penilaian terhadap kualitas produk, saran untuk perbaikan produk, dan hasil kuesioner oleh mahasiswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif persentase untuk mengungkapkan aspek psikomotorik, kognitif dan afektif siswa setelah menggunakan produk. Dari hasil pengujian diperoleh oleh ahli evaluasi data, ahli penjas 84,67% (sangat baik), sebuah studi I 82% (baik), II belajar 84% (baik), kelompok uji kecil 89,33% (sangat baik), dan uji lapangan 96% (sangat baik).

Abstract

In the learning process in primary physical education in elementary students 3 Tumpangkrasak, in doing long jump teaching fourth grade students performed in turns, so that learning is less effective. The formulation of the problem in this research is how to model the Frog Jump Game Development physical educationteaching fourth grade students elementary students 3 Tumpangkrasak. The purpose of this study was to produce a learning model of physical activity through play leap frog on elementary students 3 Tumpangkrasak elementary students. This research is the development of a model refers to the development of Brog and Gall have been modified, namely: (1) a preliminary investigation and information collection, including field observations and literature review, (2) develop initial product form (form models leapfrog ), (3) evaluation of the experts by using the experts and two experts penjas learning, and small group trials, using questionnaires and consultations are then analyzed, (4) the first product revision, the revision of the product based on the results of expert evaluation and testing small groups (10 students). Revision is used to repair the initial product made by researchers, (5) large-scale trials (30 students), (6) revision of the final product based on the results of field tests, (7) the results of the final models leapfrog learning model for elementary school students in Tumpangkrasak generated through field test revision. The data was collected using a questionnaire derived from expert evaluation, piloting a small group, and large-scale test. Data such as the results of an assessment of the quality of products, suggestions for improvement of the product, and the results of questionnaires by students. The data analysis technique used is descriptive percentage to reveal aspects of psychomotor, cognitive and affective student after using the product. From the test results obtained by the expert evaluation data, expert penjas 84.67% (excellent), a study I 82% (good), a learning II 84% (good), a small test group 89.33% (excellent), and field testing 96% (very good).

Article Details

Section
Articles

References

Daftar Pustaka
Abdul Kadir Ateng. 1992. Asas dan Landasan Pendidikan Jasmani. Jakarta : Depdikbud.

________________. 1992. Dasar-dasar Pendidikan JasAdang Suherman. 2000. Dasar – Dasar Penjaskes. Depdiknas.

Achmad Sugandi. 2005. Teori Pembelajaran. Semarang: UNNES Pres.
Amung Ma’mun dan Yudha Saputra. 2000. Perkembangan Gerak dan Belajar Gerak. Jakarta : Depdiknas.

Borg and Gall. 1983. Penelitian dan Pengembangan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Hans Katzenbagner dan Michael Medler. 1996. Lomba Atletik. PASI.

Husdarta dan Yudha Saputra. 2000. Belajar Dan Pembelajaran. Bandung : Depdikbud.

M Sajoto. 1988. Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta : Depdikbud

Munasifah. 2008. Atletik Cabang Lompat. Semarang : Aneka Ilmu.
Oktia Woro Kasimi. 1999. Praktikum dan Ketrampilan Pendidikan Kesehatan. Semarang : Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang.

Rusli Lutan,dkk. 2001. Penelitian Penjaskes.Jakarta : Depdiknas.

Samsudin. 2008. Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan SMA/MA. Jakarta : PT Fajar Interpratama.

Soemitro, 1992. Permainan Kecil. Jakarta : Depdikbud

Soegiyanto dan Sodjarwo. 1993. Perkembangan dan Belajar Gerak. Jakarta : Depdikbud

Sukintaka. 1992. Teori bermain untuk D2 PGSD PENJASKES. Jakarta.

Wasis D. Dwiyogo. 2008. Penelitian dan Pengembangan Olahraga. Malang :Lemlit UNM.