PEMBELAJARAN LOMPAT JAUH MENGGUNAKAN RINTANGAN TALI MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK

Main Article Content

Dendy satriyo

Abstract

Rumusan  masalah  pada  penelitian  ini  adalah  bagaimanakah  penerapan  pembelajaran  lompat  jauh  menggunakan  rintangan  tali
untuk meningkatkan hasil belajar lompat jauh gaya jongkok pada siswa kelas VI SD Negeri 3 Sumur Jomblang Bogo Kecamatan
Bojong Kabupaten Pekalongan tahun ajaran 2011/2012?. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang  dilakukan
dalam dalam dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Setiap siklus terdiri atas empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi,
dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VI. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan hasil belajar lompat
jauh gaya  jongkok  melalui  penerapan  pembelajaran  lompat  jauh  menggunakan  rintangan  tali  pada  siswa  kelas  VI  SD  Negeri  3
Sumur  Jomblang  Bogo.  Analisis  data  menggunakan  analisis  deskriptif  dengan  rumus  presentase.  Hasil  penelitian  menunjukkan
bahwa terjadi peningkatan hasil tes siklus II dibanding siklus I, terdapat 32 siswa (94%) yang tuntas, sedangkan yang belum  tuntas
berjumlah 2 siswa (6%). Pada angket terhadap pembelajaran diperoleh persentase 98%. Aspek afektif siswa yang tinggi ditemukan
pada  kerja  sama  dengan  teman,  keberanian  dalam  melakukan  gerakan  lompat  jauh  gaya  jongkok  dan  kesediaan  menghormati
model  (guru),  yaitu  100%.  Terjadi  peningkatan  aspek  psikomotorik  pada  siklus  II  yang  cukup  signifikan  dibanding  siklus  I,
ditemukan  pada  kualitas  lari  dalam  awalan  lompat  jauh  gaya  jongkok,  kualitas  tolakan  dan  sikap  kaki,  badan  dan  tangan  saat
melayang, serta sikap kaki, badan dan tangan saat mendarat, yaitu 100%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran  lompat  jauh  menggunakan  rintangan  tali  pada  siswa  kelas  VI  SD  Negeri  3  Sumur  Jomblang  Bogo  dapat
meningkatkan  prestasi  belajar  siswa.  Saran  yang  dapat  diberikan  antara  lain  guru  diharapkan  dapat  mengatur  waktu  dengan
sebaiknya-baiknya  dan  mengkondisikan  siswa  selama  pembelajaran  lompat  jauh  menggunakan  rintangan  tali.  Guru  juga
diharapkan dapat mengetahui kesulitan siswa selama proses pembelajaran dan memberikan perhatian yang lebih kepada siswa yang
belum memahami materi pembelajaran

Article Details

Section
Articles

References

Arip Syaifuddin, 1992. Atletik. Jakarta:
Depdikbud
Hamdu G & L Agustina. 2011. Pengaruh
Motivasi Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar
IPA di Sekolah Dasar. Jurnal Penelitian
Pendidikan 12 (1):90-96.
Sugito, dkk., 1994. Pendidikan Atletik. Jakarta: Depdikbud