MONITORING REMBESAN EMBUNG UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG DENGAN METODE RESISTIVITY
Abstract
Abstrak
___________________________________________________________________
Telah dilakukan penelitian mengenai monitoring rembesan Embung Universitas Negeri Semarang untuk pemantauan dugaan rembesan pada dinding embung menggunakan metode resistivity atau metode geolistrik tahanan jenis menggunakan konfigurasi elektroda Schlumberger. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi dugaan rembesan dengan metode geolistrik tahanan jenis 2-D dan kontur bawah permukaan di setiap masing-masing kedalaman. Monitoring dilakukan selama tiga kali dalam waktu yang berbeda, dengan harapan dapat digunakan sebagai perbandingan antara dugaan rembesan yang terjadi ketika musim kemarau, penghujan dan basah. Data diolah dengan menggunakan software Res2Dinv sebagai penampang melintang serta software Surfer guna mengetahui kontur di setiap kedalamannya. Diperoleh nilai tahanan jenis air Embung adalah 0.41 – 0.89 Ωm. Dugaan rembesan terlihat dari penampang (pseudosection) interpretasi geolistrik dengan ditunjukkan bahwa dinding embung tersebut terdapat nilai resistivitas dari air embung. Pada musim kemarau bulan Agustus 2012 dinding embung sisi selatan, barat dan utara mengalami dugaan rembesan, saat awal musim penghujan bulan Oktober 2012 hanya pada dinding embung sisi selatan yang mengalami dugaan rembesan dan ketika pada musim basah bulan Desember 2012 terdapat dugaan rembesan di dinding embung sisi selatan.
Â
Abstract
___________________________________________________________________
A research on monitoring seepage of Embung Semarang State University for alleged monitoring seepage on the walls of Embung using resistivity method or methods geoelectric resistivity using Schlumberger electrode configuration. The purpose of this research is to identify the alleged seepage geoelectric resistivity method 2-D and contour below the surface at each on depth. Monitoring was conducted for three times in different times, in the hope it can be used as a comparison between the alleged seepage that occurs when the dry season, the rainy and wet. The data were processed using software Res2Dinv as well as cross-sectional Surfer software to determine the contour at each on depth. Water resistivity values obtained Embung is 0.41 - 0.89 ï—.metre. Alleged seepage visible cross (pseudosection) geoelectric interpretation to be shown that there are wall of Embung be found resistivity values of Embung water. In the dry season in August 2012 wall to the south, west and north had alleged seepage, at the beginning of the rainy season in October 2012 only on the south side of the wall of Embung is experiencing seepage allegations and when the wet season months of December 2012 there were allegations of seepage on the south of the Embung’s wall
References
DAFTAR PUSTAKA
Alile, O. M., W.A Molindo, dan M.A Nwachokor. 2007. Evaluation of Soil Profile on Aquifer Layer of Three Location in Edo State. International Journal of Physical Sciences. 2(9):249-253.
Hartono, H. 2007. Analisis Kerusakan Struktur Bangunan Gedung BAPPEDA Wonogiri (The Analysis of Structure Failure at Bappeda Wonogiri Building). Dinamika Teknik Sipil. 7(1):63–71.
Hendrajaya, L. 1993. Pengukuran Resistivitas Bumi pada Satu Titik di Medium Tak Hingga. Bandung.
Irianto, G. 2007. Pedoman Teknis Konservasi Air Melalui Pembangunan Embung. Jakarta.
Reynolds, J.M. 1997. An Introduction to Applied and Environmental Geophysics. New York: John Wiley and sons Ltd.
Santoso, D. 2002. Pengantar Teknik Geofisika. Bandung: Penerbit ITB
Shadiq, Fathurrazie, dan Mahmud. 2007. Pengaruh Faktor Penampang pada Kehilangan Debit Akibat Rembesan pada Saluran Drainase Porus. Jurnal Teknik Lingkungan . 13(2).
Telford, W.M. 1990. Applied Geophysics Second Edition. USA: Cambridge University Press.