IDENTIFIKASI PERGERAKAN TANAH DENGAN APLIKASI METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI WENNER-SCHLUMBERGER DI DELIKSARI GUNUNGPATI SEMARANG
Abstract
Tanah longsor merupakan perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan, bahan rombakan tanah atau material campuran yang bergerak kebawah atau keluar lereng. Penyebab terjadinya gerakan tanah salah satunya yaitu adanya bidang gelincir. Metode geolistrik konfigurasi Wenner-Schlumberger digunakan untuk menentukan bidang gelincir gerakan tanah di Deliksari Kelurahan Sukorejo Kecamatan Gunungpati Semarang pada 5 titik lintasan pengukuran. Dalam penelitian ini akan didapatkan nilai V dan I yang akan digunakan untuk menghitung nilai resistivitasnya. Pengolahan data dari hasil pengukuran dilakukan dengan menggunakan software Res2Dinv. Citra penampang bawah permukaan nilai resistivitas yang diperoleh menunjukkan pada daerah tersebut memiliki empat lapisan batuan yang sama secara berturut-turut yaitu lempung, pasir lempungan, batu pasir, dan batu gamping. Lapisan yang diduga berperan sebagai bidang gelincir yaitu batu gamping dengan nilai resistivitas (165 – 235) Ωm pada lintasan 1, 3, 4 dan 5 dengan rentang kedalaman lapisan (11 - 13,4) m. Pola resistivitas tanah yang ditunjukkan dari citra geolistrik berupa daerah lereng dengan lapisan bagian atas bidang gelincir berupa batu pasir yang dapat menyimpan kandungan air. Jika curah hujan tinggi kemungkinan air akan terakumulasi yang mengakibatkan lapisan menjadi licin dan tidak mampu menahan tekanan air yang besar, sehingga lapisan diatasnya akan bergerak menuruni lereng. Tipe gerakan tanah yaitu translasi.
Â
Landslides is the displacement of the slope -forming material in the form of rocks, soil debris material or mixture of materials that move down or off the slopes. One cause of landslide that is the slip surface. Geoelectric method Wenner - Schlumberger configuration is used to determine the slip surface ground motion in the Deliksari Village, District Gunungpati Semarang on 5 point trajectory measurements. In this study we will get the value of V and I, which will be used to calculate the value of the resistivity. The results data processing measurements performed using the software Res2Dinv. Cross-sectional image of the subsurface resistivity values obtained show the area suspected the same four layers of rocks in a row that is clay, Consolidate shales, sandstone, and limestone. Layer is thought to act as a slip plane is a limestone with resistivity values ( 165-235 ) Ωm on track 1, 3, 4 and 5 with a depth range of approximately layer ( 11 to 13.4 ) m. The soil pattern resistivity geoelectric image show on the top slopes of layer or slip surface sandstone that can store water content. If rainfall is high possibility that water will accumulate and lead to a slippery layer becomes unable to withstand the water pressure is great, so that the layer above it will move down the slope. The type of landslides is a translation.
References
Alile, O. M., W.A Molindo, dan M.A Nwachokor. 2007. Evaluation of Soil Profile on Aquifer Layer of Three Location in Edo State. International Journal of Physical Sciences. 2(9):249-253.
Darsono, B. Nurlaksito & B. Legowo. 2012. Identifikasi Bidang Gelincir Pemicu Bencana Tanah Longsor Dengan Metode Resistivitas 2 Dimensi Di Desa Pablengan Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar. Indonesian Journal of Applied Physics, 2 (1): 57-66.
Hendrajaya, L. 1990. Pengukuran Resistivitas Bumi pada Satu Titik di Medium Tak Hingga. Bandung: Laboratorium Fisika Bumi ITB.
Herlin, H. S. & A. Budiman. 2012.Penentuan Bidang Gelincir Gerakan Tanah dengan Aplikasi Geolistrik Metode Tahanan Jenis Dua Dimensi Konfigurasi Wenner-Schlumberger (Studi Kasus Di Sekitar Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Limau Manis, Padang). Jurnal Fisika Unand, 1 (1): 19-24.
Jochymczyk, K., J. Pierwola & G. Staporek. 2006. Applycation of Resistivity Imaging to the Recognition of Landslides in the Flysch Carpathians. Publications of the Institute of Geophysics, Polish Academy of Sciences (PUBLS. INST. GEOPHYS. POL. ACAD. SC.), M-29 (395), 2006
Mukaddas, A. 2005. Studi Geolistrik Dan Geologi Pada Daerah Rawan Gerakan Tanah. Sipil Mesin Arsitektur Elektro (SMARTek). 262-269 di unduh 23 januari 2013.
Priambodo, I. C., H. Purnomo, N. Rukmana. & Juanda. 2011. Aplikasi Metoda Geolistrik Konfigurasi Wenner-Schlumberger Pada Survey Gerakan Tanah di Banjawa, NTT. Bulletin Vulkanologi dan Bencana Geologi, 6 (2):1-10.
Sy, M. I. & A. Budiman. 2013. Investigasi Bidang Gelincir Pada Lereng Menggunakan Metode Geolistrik Tahanan Jenis Dua Dimensi (Studi Kasus: Kelurahan Lumbung Bukit Kecamatan Pauh Padang). Jurnal Fisika Unand, 2(2): 88-93.
Telford, W. M., Geldard, L. P., Sheriff, R. E. & Keys, A. 1990. Applied Geophysics Second Edition. USA: Cambridge University Press.
Wahyono, S.C, T. A. Hidayat, Pariadi, R. F. Novianti, R. K. Dewi & O. Minarto. 2011. Aplikasi Metode Tahanan Jenis 2D untuk Mengidentifikasi Potensi Daerah Rawan Longsor di Gunung Kupang, Banjarbaru. Jurnal Ilmiah Fisika FLUX, 8(2) : 95 – 103