APLIKASI METODE TIME DOMAIN INDUCED POLARIZATION (TDIP) UNTUK PENDUGAAN ZONA MINERALISASI EMAS DI DESA JENDI KECAMATAN SELOGIRI KABUPATEN WONOGIRI

  • Elie Nurul Fajariyah Prodi Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang, Indonesia,50229
  • - Supriyadi Prodi Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang, Indonesia,50229
Keywords: Gold, Induction Polarization, Chargeability, mineralization.

Abstract

Berdasarkan data geologi Jawa Tengah, Wonogiri merupakan salah satu daerah penghasil emas terbesar di Jawa Tengah tepatnya di desa Jendi, Kecamatan Selogiri. Segala bentuk sumberdaya mineral dan sumberdaya energi di muka bumi ini tentunya tidak langsung diambil begitu saja tanpa menggunakan azaz ilmu pengetahuan yang mumpuni di bidangnya. Metode IP (Induksi Polarisasi) adalah salah satu metode geofisika yang sedang berkembang pesat terutama dalam bidang pertambangan yaitu eksplorasi mineral ekonomis dan geofisika lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui zona mineral emas di daerah penelitian berdasarkan data resistivitas dan chargeabilitas yang diperoleh menggunakan metode Induksi Polarisasi. Penelitian dilakukan sebanyak 3 lintasan dengan panjang masing masing lintasan 150 meter dan spasi antar lintasan 50 meter. Alat yang digunakan dalam pengukuran adalah Resistivitymeter Iris Syscal R1 Plus Switch-72 yang mana dapat mengukur resistivitas dan chargeabilitas secara bersamaan. Konfigurasi yang digunakan adalah konfigurasi dipole-dipole sehingga dapat memetakan dengan baik secara vertikal dan horizontal. Data hasil pengukuran kemudian dibuat pemodelan 2 dimensi dan 3 dimensi menggunakan software Res2Dinv, RockWork, dan Surfer. Hasil interpretasi dari model 2 dimensi dan 3 dimensi menunjukan bahwa daerah penelitian didominasi oleh lapisan Alluvium dengan nilai chargeabilitas 1 – 4 msec dan beberapa jenis batuan serta mineral lain yaitu kalkopirit 4 – 9 msec, tembaga 3 – 12 msec, vulkanik prekambrian 8 – 20 msec, batuan serpih 20 – 50 msec, vulkanik padat 50 – 100 msec, batu pasir dan batu lanau 100 – 500 msec. Zona mineralisasi emas diindikasikan dengan adanya mineral kalkopirit dengan nilai chargeabilitas 4 – 9 msec terletak pada lintasan 1 dan lintasan 2 pada kedalaman lebih dari 20 meter. Keberadaan zona mineralisasi emas pada lintasan 2 diduga merupakan kemenerusan dari lintasan 1.

 

Based on geological data of Central Java, wonogiri is one of the largest gold producing area in Central Java, precisely at Jendi village, District Selogiri. All forms of mineral resources and energy resources on earth is not immediately take away without using science azaz qualified on their field. IP method (induced polarization) is geophysical method which is growing rapidly, especially in the field of mineral economical exploration and environmental geophysics. The purpose of this study is to knowing the gold mineralized zone at the study area based on the resistivity data and chargeability which getting by induced polarization methods. The study was conducted on 3 lines which is length of each line is 150 meters line and space between lines is 50 meters. The tool used in the measurement is Resistivitymeter Iris Syscal R1 plus Switch-72 which can measure the resistivity and chargeability simultaneously. The configuration used is a dipole-dipole configuration, so it can mapped both vertically and horizontally. The results data of measurements makes into 2 dimensional and 3 dimensional models using software Res2Dinv, Rockwork, and Surfer. The results of the interpretation of the 2 dimensional and 3 dimensional models shows that the study area is dominated by an Alluvium layer with value of chargeability 1-4 msec and a few types of rocks and other minerals are chalcopyrite 4-9 msec, copper 3-12 msec, volcanic prekambrian 8-20 msec, rock flakes 20-50 msec, solid volcanic 50-100 msec, sandstone and silt 100-500 msec. Zones of gold mineralization indicated by the presence of chalcopyrite mineral with value chargeability 4-9 msec put on the line 1 and line 2 at a depth of over 20 meters. The existence of zones of gold mineralization on line 2 is thought continuation of the line 1.

 

References

Lowrie, W. 2007. Fundamental of Geophysic. California: Cambridge University

Summer, J.L. 1976. Principle of Induced Polarization for Geophysical Interpretation, Elsevier, Amsterdam.

Telford, W.M., L.P. Geldart., R.E. Sheriff. 1990. Applied Geophysics. New York. Cambridge.

Wijatmoko, B., S. Supriyana., dan A. Harja. 2011. Aplikasi Metode TDIP (Time Domain Induced Polarization) Untuk Pendugaan Cebakan Mineral Logam Di Daerah Kampar Propinsi Riau. Seminar Nasional Sains Dan Teknologi – IV. Bandung: FMIPA Universitas Padjadjaran.

Virman, 2011., Model Pediksi 2D penyebaran logam Fe dan Cu Endapan Sedimen di Modada Berdasarkan Korelasi Data Geolistrik Tahanan Jenis Uji Laboratorium dan Lapangan. Procedding JCM Makassar. Jayapura: FMIPA UNCEN

Section
Articles