PEMETAAN DISTRIBUSI ALIRAN SUNGAI BAWAH TANAH MENGGUNAKAN METODE GEOFISIKA VLF (VERY LOW FREQUENCY) DAERAH KARST PRACIMANTORO KABUPATEN WONOGIRI
Abstract
Telah dilakukan penelitian mengenai pemetaan aliran sungai bawah tanah di daerah karst Pracimantoro Kabupaten Wonogiri menggunakan metode VLF (Very Low Frequency). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui struktur lapisan bawah permukaan dan memetakan pola aliran sungai bawah tanah di daerah Karst Pracimantoro dengan menggunakan metode VLF. Penelitian dilakukan menggunakan alat T-VLF, terdapat tiga lintasan dengan panjang lintasan 200 meter, jarak antara titik 2 meter. Data yang diperoleh berupa nilai RAE (Rapat Arus Ekuivalen) dari data tilt, ellips, H hor, H ver yang diolah pada Ms.excel. Pembuatan profil penampang bawah permukaan dibuat menggunakan software surfer dan RockWorks. Hasil interpretasi didapatkan struktur bawah permukaan antara ketiga lintasan dan mendapatkan pola aliran bawah tanah di daerah Karst Pracimantoro arah aliran menuju kearah Timur lintasan kedua dan selanjutnya lintasan kedua, arah alirannya menuju kearah Tenggara lintasan ketiga. Aliran air tersebut diduga yang nantinya akan dialirkan ke pantai selatan.
A research on mapping underground river in Karst areas Pracimantoro Wonogiri using VLF (Very Low Frequency). The purpose of this research is to identify subsurface structure and mapping the flow pattern of underground river in Karst areas Pracimantoro using the VLF. A research using T-VLF, there are three trajectories with path length of 200 meters, the distance between a point 2 meters. Data obtained in the form of the value of the RAE (Rapat Arus Ekuivalen) of the data tilt, ellips, H hor, H ver processed on Ms.Excel. The data were processed using Surfer software and RockWorks as well as cross-sectional to profile of subsurface. Interpretation of the results obtained under the surface structure between the three trajectories and get an underground flow pattern in Karst regions Pracimantoro flow direction towards the East towards the second and subsequent trajectory of the second track, the direction of the flow is moving towards Southeast third track. The water flow is alleged that will be streamed to the south coast.