APLIKASI METODE SEISMIK REFRAKSI UNTUK IDENTIFIKASI PERGERAKAN TANAH DI PERUMAHAN BUKIT MANYARAN PERMAI (BMP) SEMARANG
Abstract
Perumahan Bukit Manyaran Permai (BMP) merupakan salah satu perumahan yang memiliki kondisi tanah labil dan sering mengalami pergerakan tanah. Hal ini di tandai dengan adanya pergeseran tanah yang menyebabkan bangunan dan jalan menjadi rusak bahkan menjadi miring. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui struktur bawah permukaan dan potensi pergerakan tanah di lokasi penelitian. Pengambilan data menggunakan metode seismik refraksi dengan bentang In Line dan sapasi antar geophone 2 meter. Tahapan analisis data menggunakan metode Plus Minus dan diperoleh nilai kecepatan rambat gelombang yang kemudian di olah menggunakan CorelDRAW X5 dan software surfer 10. Berdasarkan hasil interpretasi lintasan pertama mempunyai litologi material tanah urug, pasir kering, pasir basah dengan kecepatan (416,667 m/s – 769,230 m/s) pada kedalaman (1 m -5 m), tanah lempung dengan nilai kecepatan (1562,500 m/s – 2173,319 m/s) pada kedalaman >5 m. Lintasan kedua mempunyai litologi berupa material tanah urug, pasir kering, pasir basah dengan kecepatan (238,095 m/s – 925,926 m/s) pada kedalaman (0,8 m -5,2 m), sedangkan tanah lempung dengan kecepatan (1041,670 m/s – 2088,330 m/s) pada kedalaman >5,2 m. Lintasan ketiga mempunyai litologi berupa material tanah urug, pasir kering, pasir basah dengan kecepatan (290,689 m/s – 952,381 m/s) pada kedalaman (2,8 m - 6 m), tanah lempung dengan nilai kecepatan (1250 m/s – 1923,080 m/s) pada kedalaman >6 m. Lokasi penelitian berpotensi mengalami pergerakan tanah ke arah barat laut. Hal ini dikarenakan lokasi penelitian memiliki struktur geologi bawah permukaan berupa lapisan pasir dan lapisan lempung.
Bukit Manyaran Permai (BMP) is one of the housing complexes that has unstable and easly move soil. It can be seen from the soil movement which causes the buildings and roads there broken even moves sideways. The purpose of this research is to find out under surface’s structure and soil movement potential in that location. The data were collected using seismic refraction method with in line expanse and 2 meter geophone between space. Step of data analysis were using Plus Minus method to find velocity of the seismik waves and then processed by CorelDRAW X5 and Surfer 10. From the interpretation result, the first track have litology of urug soil material, dry sand, wet sand, with velocity (416,667 m/s to 769,230 m/s) in (1 m to 5 m) depth, clay with value of velocity (1562,500 m/s to 2173,319 m/s) in more than 5 m depth. The second track have litology form the urug soil material, dry sand, wet sand with velocity (238,095 m/s to 925,926 m/s), in (0,8 m to 5,2 m) depth, whereas clay with velocity (1041,670 m/s to 2088,330 m/s) in more than 5,2 m depth. The third track have litology form the urug soil material, dry sand, wet sand with velocity (290,689 m/s to 952,381 m/s) in (2,8 m to 6 m) depth, whereas clay with velocity (1250 m/s to 1923,080 m/s) in more than 6 m depth. The research location has potential landslide to north west. This is because the research location has under is geological structure which consists of sand and clay.
References
Effendi, A. D. 2008. Identifikasi Kejadian Longsor dan Penentuan Faktor-Faktor Utama Penyebabnya di Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor. Skripsi. Bandung : Institut Pertanian Bogor.
Enikanselu, P. A. 2008. Geophysical Seismic Refraction and UpholeSurvey Analysis of Weathered Layer Characteristics in the “Mono†Field, North Western Niger Delta, Nigeria. The Pacific Journal of Science and Technology, Volume 9. Nomor 2 Hal : 537-545.
Nurdiyanto, B., E. Hartanto, D. Ngadmanto, B. Sunardi, & P. Susilanto. 2011. Penentuan Tingkat Kekerasan Batuan Menggunakan Metode Seismik Refraksi. Jurnal Meteorologi dan Geofisika Vol. 12 No. 3. 2011 : 211-220.
Pareta, K., & U. Pareta. 2012. Landslide Modeling and Susceptibility Mapping of Giri River Watershed, Himachal Pradesh (India). International Journal of Science and Technology, Volume 1, No. 2, Hal. 91-104.
Priyantari, N., & A. Suprianto. 2009. Penentuan Kedalaman Bedrock Menggunakan Metode Seismik Refraksi di Desa Kemuning Lor Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember. Jurnal ILMU DASAR Vol. 10 No. 1.
Setiawan, B. 2008. Pemetaan Tingkat Kekerasan Batuan Menggunakan Metode Seismik Refraksi. Skripsi. Depok : Universitas Indonesia.
Soenarmo, S. H., I. A. Sadisun, & E. Saptohartono. 2008. Kajian Awal Pengaruh Intensitas Curah Hujan Terhadap Pendugaan Potensi Tanah Longsor Berbasis Spasial di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Jurnal Geoaplika Volume 3, Nomor 3, hal. 133 – 141.
Susilawati. 2004. Seismik Refraksi (Dasar Teori & Akuisisi Data). USU Digital Library.
Telford, M.W., L.P. Geldart, R.E. Sheriff, & D.A. Keys. 1976. Applied Geophysics. New York : Cambridge University Press.
Tipler, P.A. : alih bahasa, Soegijono, B & W. Hardani (eds). 2001. Fisika Untuk Sains Dan Teknik (3th ed.). Jakarta : Erlangga.
Wahyuningsih, S., G. Yuliyanto., & M. I. Nurwidyanto. 2006. Interpretasi Data Seismik Refraksi Menggunakan Metode Reciprocal Hawkins dan Software SRIM (Studi kasus daerah Sioux Park, Rapid City, South Dakota, USA). Berkala Fisika Vol. 9, No. 4, hal 177-184
Wibisono, L. 2013. Longsor Ancam Warga Bukit Manyaran Permai. Tersedia di http://www.suaramerdeka.com [diakses 21-01-2013].
Windraswara, R. & E. Widowati. 2010. Penerapan Cbdp (Community Based Disaster Preparadness) Dalam Mengantisipasi Bencana TanahLongsor Di Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Rekayasa, 8(2) : 1 - 6