LAPISAN TANAH DI RUAS JALAN SAMPANGAN-BANARAN KECAMATAN GUNUNGPATI SEMARANG BERDASARKAN DATA GEOLISTRIK
Abstract
Pada ruas jalan Sampangan-Banaran kecamatan Gunungpati, Semarang, sering terjadi kerusakan jalan dan longsoran, salah satunya diakibatkan kondisi tanah yang labil, sehingga perlu dilakukan penelitian menggunakan metode geolistrik resistivity konfigurasi pole-pole untuk mengetahui struktur tanah. Pada penelitian ini mengambil 10 lintasan di 2 lokasi yaitu lokasi pertama mencakup area dengan titik koordinat S 07o02’17.7†dan E 110o23’28.5†sampai titik koordinat S 07o02’01.7†dan E 110o23’27.0†serta lokasi kedua mencakup area dengan titik koordinat S 07o01’38.3†dan E 110o23’22.2†sampai titik koordinat S 07o01’28.9†dan E 110o23’19.9â€. Dari hasil penelitian ditunjukkan bahwa di lokasi pertama struktur tanahnya diduga pada Formasi kaligetas adalah top soil, pasir tufaan, batuan breksi dan batuan lempung, pada Formasi Kerek adalah top soil, pasir tufaan, batuan lempung dan batuan konglomerat serta di titik koordinat S 07o02’13.2†dan E 110o23’27.0†merupakan daerah yang berpotensi longsor dan sepanjang jalan pada Formasi Kerek berpotensi terjadi kerusakan jalan. Di lokasi kedua diduga struktur tanahnya adalah top soil, pasir tufaan, batuan napal dan batuan konglomerat, di lokasi ini berpotensi terjadi kerusakan jalan dan di titik sounding 4b dan 5b berpotensi terjadi longsoran.
Â
On the Sampangan-Banaran road districts Gunungpati, Semarang, roads damage and landslides are frequently happen, one of many resulted in unstable soil conditions, so it is necessary to research using geoelectric resistivity pole-pole configuration to determine the structure of the soil. In this study the researcher took 10 lines in two locations: the first location includes an area with the coordinates of S 07o02'17.7 "and E 110o23'28.5" till coordinates S 07o02'01.7 "and E 110o23'27.0" as well as a second location includes an area with the coordinates 07o01'38.3 S "and E 110o23'22.2" till coordinates S 07o01'28.9 "and E 110o23'19.9". From the results of the study indicated that in the first location of the soil structure formation kaligetas is suspected in the top soil, tufaan sand, breccia rock and clay rocks, which at the Kerek Formation is top soil, tufaan sand, clay rock and conglomerate rock. Then at the point of coordinates S 07o02'13.2 "and E 110o23'27.0" is an area which potentially landslide and all the way to the Kerek Formation potentially road damage. At the second location the researcer suspect that the soil structure is top soil, tufaan sand, marl rock and conglomerate rocks, at this location could potentially road damage and at the point of sounding 4b and 5b potentially occur landslides.
References
Anthony, E. 2006. Groundwater Exploration and Management using Geophysics: Northern Region of Ghana. Tesis. Cottbus : Brandenburg Technical University of Cottbus.
Darsono, B. Nurlaksito & B. Legowo. 2012. Identifikasi Bidang Gelincir Pemicu Bencana Tanah Longsor dengan Metode Resistivitas 2 Dimensi di Desa Pablengan Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar. Indonesian Journal of Applied Physics, Vol. 2 No. 1 halaman 51.
Herman, R. 2001. An Introduction to Electrical Resistivity in Geophysics. America : American Association of Physics Teachers.
Hunt, R.E..1984. Direct Current Geolistric Sounding. London : Elservier Publishing Company.
Reynolds, J.M. 1997. An Introduction to Applied and Environmental Geophysics. New York : John Wiley and sons Ltd.
Ridhwan, D., D. Warnana & W. Utama. 2009. Penggunaan Metode Resistivitas 3 Dimensi Untuk Mengetahui Bidang Longsor Pada Daerah Rawan Longsor di Desa Kemuning Lor Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember Sebagai Bagian Dari Mitigasi Bencana Longsor. Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana. Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Suhendra. 2005. Penyelidikan Daerah Rawan Gerakan Tanah Dengan Metode Geolistrik Tahanan Jenis (Studi Kasus : Longsoran di Desa Cikukun). Jurnal Gradien, Vol. 1 No. 1 : (1-5).
Virman, P.G.D. Lasmono & M.A. Massinai. 2013. Identifikasi Bidang Gelincir Daerah Kepulauan Serui Menggunakan Metode Geolistrik Tahanan Jenis. Seminar Nasional Fisika, Unhas Makassar.