Pengaruh Penambahan Tepung Ikan Gabus (Channa Striatus) terhadap Sifat Kimia dan Organoleptik Kwetiau Beras
DOI:
https://doi.org/10.15294/ijphn.v4i2.9686Keywords:
Kwetiau, snakehead fish, chemical, organolepticAbstract
Latar Belakang: Indonesia menjadi negara kedua dengan pengonsumsi mi instan terbanyak dunia yaitu 12.6 miliar per tahun sehingga pengembangan produk berbasis mi sebagai makanan bergizi berpotensi untuk dilakukan. Salah satunya produk kwetiau dengan bahan utama beras. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung ikan gabus pada pembuatan kwetiau beras terhadap sifat kimia dan organoleptik kwetiau beras.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial dengan empat taraf perlakuan, yaitu tanpa penambahan ikan gabus (K0), penambahan ikan gabus 5% (K1), 10% (K2), dan 15% (K3). Data hasil penelitian dianalisis dengan Anova One Way, dilanjutkan dengan uji Duncan. Untuk uji organoleptik dianalisis menggunakan uji Kruskall Wallis.
Hasil: Hasil pengamatan berdasarkan perlakuan yang diberikan penambahan tepung ikan gabus, maka yang terbaik perlakuan K1 yaitu penambahan tepung ikan gabus 5% dapat meningkatkan kadar protein (10,44%) serta memiliki daya cerna protein 46,63%. Kesimpulan: Terdapat pengaruh penambahan tepung ikan gabus terhadap sifat kimia (kadar air, protein, lemak, karbohidrat, abu, dan daya cerna protein) dan sifat organoleptik rasa, tekstur, dan aroma pada kwetiau.