Pengembangan Makanan Tambahan (PMT) Penyuluhan dari Ikan Nila (Oreochromis niloticus) dan Mocaf (Modified Cassava Flour) sebagai Camilan Alternatif Upaya Perbaikan Status Gizi Balita

Authors

  • Jihan Salma Azhaar Firdaus Universitas Negeri Semarang Author
  • Oktia Woro Kasmini Handayani Universitas Negeri Semarang Author

DOI:

https://doi.org/10.15294/ijphn.v4i2.9692

Keywords:

PMT-Counseling, Tilapia, Mocaf

Abstract

Latar Belakang: Bahan pangan lokal dapat dimanfaatkan sebagai pembuatan PMT seperti ikan nila dan singkong. Penelitian ini bertujuan mengembangkan menu formula PMT-Penyuluhan dari ikan nila (Oreochromis niloticus) dan tepung mocaf (Modified cassava flour) sebagai menu camilan alternatif upaya perbaikan status gizi balita.
Metode: jenis penelitian ini eksperimental dengan desain RAL dua faktor. Panelis dalam penelitian ini 30 ibu-ibu balita Posyandu Demangan dengan variabel bebas formulasi tepung ikan nila dan mocaf, serta variabel terikat energi, protein, lemak, dan daya terima biskuit PMT-Penyuluhan. Instrumen penelitian ini yaitu kuesioner uji hedonik dan pengambilan data dengan uji laboratorium. Analisis data kandungan gizi menggunakan One Way Anova, sedangkan daya terima biskuit menggunakan Kruskall-Wallis.
Hasil: Rata-rata energi, protein, dan lemak kandungan gizi per 40 g yaitu 185,185 kkal/40 g, 7,61 g/40 g dan 4,72 g/40 g. Biskuit PMT-Penyuluhan yang direkomendasikan adalah biskuit F1. Hasil analisis diperoleh bahwa terdapat perbedaan kandungan gizi yang nyata pada seluruh formulasi biskuit PMT-Penyuluhan. Namun, tidak terdapat perbedaan yang nyata pada daya terima seluruh formulasi.
Kesimpulan: Energi dan lemak biskuit PMT-Penyuluhan memenuhi standar dari Kemenkes, tetapi seluruh formulasi proteinnya lebih tinggi. Biskuit PMT-Penyuluhan yang paling disukai dan direkomendasikan yaitu biskuit F1 (15% tepung ikan nila dan 15% mocaf).

Downloads

Article ID

9692

Published

2024-07-28

Issue

Section

Articles