Pengaruh Ekstrak Bunga Sepatu (Hibiscus Rosa – Sinensis L. ) terhadap Kadar Asam Urat Tikus Putih Galur Wistar
DOI:
https://doi.org/10.15294/ijphn.v4i2.9694Keywords:
Extract, Gout, Hibiscus flower (Hibiscus rosa sinensis L.)Abstract
Latar Belakang: Asam urat atau gout arthritis memiliki prevalensi sebesar 11,9% di Indonesia. Bunga sepatu adalah salah satu tanaman yang mengandung pigmen antosianin, flavonoid, dan saponin berpotensi menghambat pembentukan asam urat dengan menghalangi aksi xantin oksidase, yang mengubah purin menjadi asam urat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak bunga sepatu (Hibiscus rosa – sinensis L.) terhadap kadar asam urat tikus putih galur wistar.
Metode: Jenis penelitian eksperimental dengan rancangan post test only control group. Sebanyak 15 ekor tikus dibagi 3 kelompok yaitu K – (kontrol negatif atau normal), K+ (kontrol positif diberikan jus hati ayam 2 ml/kgBB), dan P1 (Diberikan jus hati ayam 2 ml/kgBB dan ekstrak bunga sepatu (Hibiscus rosa sinensis L.) 250 mg/kgBB). Tikus diberikan hati ayam 2 ml/kgBB untuk menginduksi asam urat. Pemeriksaan kadar asam urat dilakukan pada hari ke- 22 menggunakan cobas c111 dengan metode uricase – PA. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan statistik parametrik. Untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan, data dianalisis menggunakan uji one way annova.
Hasil: Pemberian ekstrak bunga sepatu selama 14 hari tidak berpengaruh terhadap kadar asam urat pada 3 kelompok (p = 0,594). Kadar asam urat kelompok K – (1,10 ± 1,78 mg/dl); kelompok K+ (1,17 ± 1,51 mg/dl); dan kelompok P1 (0,92 ± 1,34 mg/dl).