Kejadian Stunting pada Balita Usia 25-59 Bulan

Authors

  • Puput Devi Saputri Universitas Negeri Semarang Author
  • Natalia Desy Putriningtyas Universitas Negeri Semarang Author

DOI:

https://doi.org/10.15294/ijphn.v4i2.9707

Keywords:

Toddler, Factors, Stunting

Abstract

Latar Belakang: Tahun 2022, Desa Karangsari masuk dalam salah satu dari 10 desa/kelurahan lokus stunting dengan 121 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita usia 25-59 bulan di Desa Karangsari, Kecamatan Adipala.
Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif analitik observasional dengan desain case control. Sampel dalam penelitian sebanyak 48 responden untuk masing-masing kelompok kasus dan kontrol menggunakan metode simple random sampling. Analisis bivariat menggunakan uji Chi-square yang apabila syarat tidak terpenuhi menggunakan uji Fisher. Analisis multivariat menggunakan uji Regresi Logistik.
Hasil: Berdasarkan hasil analisis bivariat terdapat hubungan yang bermakna antara pendidikan ibu (p=0,006), tinggi badan ibu (p=0,037), riwayat pemberian ASI eksklusif (p=0,033), asupan energi (0,001), dan asupan protein (p=0,002) dengan kejadian stunting pada balita. Berdasarkan analisis multivariat, asupan protein merupakan faktor yang paling berpengaruh.
Kesimpulan: Pendidikan dan tinggi badan ibu, riwayat pemberian ASI eksklusif, serta asupan energi dan protein berhubungan dengan kejadian stunting pada balita.

Downloads

Article ID

9707

Published

2024-07-28

Issue

Section

Articles