Status Gizi, Asupan Zat Gizi, dan Stres dengan Gangguan Siklus Menstruasi pada Remaja Vegetarian

Authors

  • Vicky Vidira Sukma Jeni Universitas Negeri Semarang Author
  • Irwan Budiono Universitas Negeri Semarang Author

DOI:

https://doi.org/10.15294/ijphn.v4i2.9718

Keywords:

Menstrual cycle disturbance, nutrient intake, nutritional status, stress, vegetarian

Abstract

Latar Belakang: Riskesdas tahun 2010 menyebutkan sebanyak 13,7% wanita Indonesia mengalami gangguan siklus menstruasi, di Jawa Tengah prevalensinya 13,1% yang terjadi paling banyak pada usia remaja. Wanita vegetarian disebut mengalami peningkatan frekuensi gangguan siklus menstruasi 26,5% lebih besar dari wanita non-vegetarian. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan status gizi, asupan zat gizi, dan stres dengan gangguan siklus menstruasi pada remaja vegetarian.
Metode: Jenis penelitian ini yaitu observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Besar sampel yang ditetapkan sebanyak 59 remaja putri vegetarian anggota Indonesia Vegetarian Society (IVS) Regional Semarang usia 15-24 tahun dengan teknik pengambilan sampel yaitu teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner, timbangan digital, microtoise, dan buku foto bahan makanan. Analisis bivariat dilakukan dengan menggunakan uji statistik chi-square dan uji fisher.
Hasil: Ditemukan sebanyak 37,28% remaja vegetarian mengalami gangguan siklus menstruasi. Ada hubungan yang signifikan antara status gizi (p= 0,004), asupan lemak (p= 0,01), dan asupan zat besi (p= 0,002) dengan gangguan siklus menstruasi pada remaja vegetarian. Namun, tidak ada hubungan antara asupan protein (p= 0,809) dan stres (p= 0,087) dengan gangguan siklus menstruasi pada remaja vegetarian.
Kesimpulan: Status gizi, asupan lemak, dan asupan zat besi berhubungan dengan gangguan siklus menstruasi pada remaja vegetarian.

Downloads

Article ID

9718

Published

2024-07-28

Issue

Section

Articles