The Problem of Multiple Land Exchange Certificates in Gebyog Village, Mojogedang District
Problematika Sertipikat Ganda Tukar Menukar Tanah di Desa Gebyog Kecamatan Mojogedang
DOI:
https://doi.org/10.15294/arls.vol1i3.12524Keywords:
Tukar Menukar, Tanah Milik, Tanah Kas DesaAbstract
Exchange of Village Treasury Land with Land Ownership Rights in Gebyog Village, Mojogedang District, Karanganyar Regency which occurred in 1977. The exchange that occurred in 1977 was only done verbally so there is no written evidence. This study aims to: (1) Find out the Process of Exchanging Village Treasury Land with Land Owned by Residents in Gebyog Village, Mojogedang District, Karanganyar Regency? (2) Find out the factors causing the emergence of two certificates, namely the right to use in the name of the Gebyog village government and the right to own in the name of an individual? This study uses an empirical legal research method, with a Qualitative approach. The types and sources of research data are Primary data, Secondary data, and Tertiary data. Primary data is obtained through interviews and observations, Secondary data is obtained through laws and regulations and literature studies, and Tertiary data through the Great Dictionary of the Indonesian Language. Data is analyzed descriptively qualitatively. The results of the study were (1) the exchange carried out by the Gebyog Village Government with the Gebyog Village community (the late Kasan Mulyadi, the late Muh Thulabi, and Marinah). The exchange occurred in 1977 and occurred verbally. The exchange occurred because residents complained to the Head of Gebyog Village that they wanted to have rice fields as their livelihood and the Gebyog Village Government also wanted to build an elementary school in Gebyog Village. (2) the existence of a double certificate on the Land Owned by Residents that was exchanged, two certificates were issued, namely when the land registration took place Kasan Mulyadi had died so that the one who registered it was Imam Ahmad. Intentionally or unintentionally, Imam Ahmad registered land that did not match the one he owned and in 1996 there was no plotting so it had not been mapped properly.
References
Buku
Achmad Fajar. (2015). Dualisme Penelitian Hukum Normatif Empiris. Pustaka Pelajar.
Amiruddin, Z. A. (2016). Pengantar Metode Penelitian Hukum. cet. 9. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Arba. 2015. Hukum Agraria Indonesia. Jakarta : Sinar Grafika
Azam, S. (2003). Eksistensi Hukum Tanah Dalam Mewujudkan Tertib Hukum Agraria. USU Digitasl Library.
Gunawan, I. (2013). Metode Penelitian Kualitatif. Teori dan Praktik. PT Bumi Aksara.
H.Ishaq. (2017). Metode Penelitian Hukum, dan Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi. Dalam H. Ishaq, Metode Penelitian Hukum, dan Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi (hal. 70). Bandung: ALFABETA.
Soekanto, Soerjono. 1986. Pengantar Penelitian Hukum. Jakarta : Universitas Indonesia
Jurnal
Ahmad Denada, T. dan A. (2021). PELAKSANAAN PENDAFTARAN TANAH UNTUK PERTAMA KALI SECARA SPORADIK DI KECAMATAN MANGGENG KABUPATEN ACEH BARAT DAYA ( Suatu Perbandingan Dengan Pelaksanaan Pendaftaran Tanah Secara Sistematik ). JIM Bidang Hukum Kenegaraan, 5(1), 26–34. (spasi 1)
AP Parlindungan, Berakhirnya Hak-hak atas Tanah menurut Sistem UUPA (Undang-Undang Pokok Agraria) (Bandung: CV Mandar Maju
Arina Novitasari, S.H., M. . (2018). KEKUATAN MEDIASI DALAM PENYELESAIAN SENGKETA JUAL BELI TANAH DI BADAN PERTANAHAN NASIONAL KUDUS. 9(2), 192–199
Ayu Larasati, R. (2020). Peralihan Hak Atas Tanah Dengan Perjanjian Jual Beli Menurut Hukum Pertanahan Indonesia. Zaaken Journal Of Civil And Bussiness Law
Ayuningtyas, A. S. (2020). Perlindungan Hukum Bagi Pemegang Sertifikat Hak Atas Tanah Dalam Kasus Sertifikat Ganda.
Azzahro, E. S. (2021). PELAKSANAAN PENDAFTARAN TANAH SISTEMATIS LENGKAP DI DESA GUNUNG TUMPENG KECAMATAN KARANGRAYUNG (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta).
Baso Iping, B. P. (2021). PENYELESAIAN SENGKETA HAK KEPEMILIKAN TANAH (Studi Pada Masyarakat Desa Pandan Sejahtera Dengan Pt. Indonusa Agromulia Kecamatan Geragai Kabupaten Tanjung Jabung Timur). Jurnal Panorama Hukum, 4(1), 124–134.
CHOIRUMAN, M. (2021). STUDI TENTANG TUKAR MENUKAR TANAH KAS DESA (STUDI KASUS DI DESA BLABAK KECAMATAN KANDAT KABUPATEN KEDIRI PROVINSI JAWA TIMUR) (Doctoral dissertation, Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional).
DARIMI, U. (2021). PELAKSANAAN TUKAR MENUKAR TANAH BENGKOK DENGAN TANAH YASAN DALAM RANGKA PROYEK PEMBANGUNAN DI KABUPATEN KENDAL PROVINSI JAWA TENGAH (Doctoral dissertation, Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional).
Marulak Pardede, (2019) “Hak Menguasai Negara dalam Jaminan Kepastian Hukum Kepemilikan Hak Atas Tanah dan Peruntukannya” (Jurnal De Jure. Vol.19, No. 4
Pradana, G. T. (2022). PRINSIP KEHATI-HATIAN YANG TIDAK DITERAPKAN OLEH BADAN PERTANAHAN NASIONAL KABUPATEN TANGGERANG DALAM MENERBITKAN SERTIPIKAT HAK ATAS TANAH DIKAITKAN DENGAN ASAS-ASAS UMUM PEMERINTAHAN YANG BAIK (Doctoral dissertation, FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PASUNDAN).
Ratu, R. (2022). Aspek Hukum Perjanjian Tukar Menukar (Barter) Tanah Hak Milik. Lex Crimen, 11(2).
Rizki, K., Sundary, R. I., Sidik, J., Jamilah, L., & Yunithawati, L. (2020). Perlindungan Hukum Pemegang Sertifikat Hak Milik Atas Tanah Dengan Terbitnya Sertifikat Ganda Berdasarkan Asas Kepastian Hukum. Jurnal Aktualita, 3(1), 688-704.
Saleh Wantjik. 1977. Hak Anda Atas Tanah. Jakarta : Ghalia Indonesia
Sari, A. K., Harjanti, W., & Choiifin, M. (2021). Metodologi Penelitian. www.tcpdf.org Sembiring, J. J., & SH, M. (2011). Cara menyelesaikan sengketa di luar Pengadilan. Visimedia. Sirait, S. Y., Nazer, M., & Azheri,
Sari, K. A. (2021). Penyelesaian sengketa sertifikat ganda hak milik atas tanah oleh Badan Pertanahan Nasional (Doctoral dissertation, Universitas Bangka Belitung).
Sugiman, S. (2018). Pemerintahan Desa. Binamulia Hukum, 7(1), 82-95.
Suhadi, S. (2018). DILEMA KEBIJAKAN PERLINDUNGAN KAWASAN KONSERVASI LAUT DAERAH DAN UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN LISTRIK (STUDI KASUS PEMBANGUNAN PLTU JAWA TENGAH 2 X 1.000 MW DI KABUPATEN BATANG). Bina Hukum Lingkungan, 2(2), 138-153.
Syahputra, R. A. (2022). Legal Aspects Of Digitalization In Land Registration. Jipril : Journal Of Indonesia Law And Policy Review Vol 3 No 3.
Urip Santoso, 2015, Perolehan Hak Atas Tanah, Prenada Media Group, Jakarta.hlm. 11.
Vera Siti Parihah (2022) Penyelesaian Sengketa Tanah Dengan Hak Guna Usaha dalam Penertiban Tanah Terlantar. Administrative Law and Governance Journal 5 (3), 205-215
Vira Aprilia, Y. A. (2022). Pengelolaan Arsip Digital Pada Badan Pertanahan Nasional Kota Bandung . Jia : Jurnal Ilmiah Administrasi Vol 10 No 2.
Wahanisa, R., Suhadi, S., & Fibrianti, N. (2010). Sosialisasi Pentingnya Kepemilikan Sertifikat Tanah Sebagai Bukti Penguasaan Hak Milik Atas Tanah Berdasar PP No. 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah Di Desa Jetis Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang. Jurnal Abdimas, 14(2).
Wendy Amelia Triani, S. N. (2023). Efektifitas Layanan Elektronik Menurut Permen Agraria No 1 Tahun 2021 Dalam Pemeliharaan Data Pendaftaran Tanah Di Kantor Pertanahan Kabupaten Gowa. Jls : Journal Of Lex Generalis Vol 4 No 2
ZANETA, J. (2022). SISTEM PENYELESAIAN SERTIFIKAT GANDA HAK ATAS KEPEMILIKAN OBYEK TANAH (Doctoral dissertation, Universitas Narotama).
Zidqi, M. M. (2022). Tinjauan Yuridis Perjanjian Tukar-Menukar (Barter) Tanah Belum Bersertifikat (Studi Kasus di Desa Pesayangan, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal) (Doctoral dissertation, Universitas Islam Sultan Agung Semarang).
Peraturan Perundang-Undangan
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar PokokPokok Agraria
Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah
KUH Perdata
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 1 Tahun 2016 Tentang Pengelolaan Aset Desa
Published
Article ID
12524Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Dhestika Rahmawati (Author)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
