Legal Issues Regarding Interfaith Marriage According to Indonesian Marriage Laws

Problematika Hukum Terhadap Perkawinan Beda Agama Menurut Undang Undang Perkawinan

Authors

  • Ermiyani Sagala Universitas Negeri Semarang Author
  • Nurul Fibrianti Universitas Negeri Semarang Author

DOI:

https://doi.org/10.15294/arls.vol1i3.6497

Keywords:

Marriage, Interfaith Marriage, Legal Problem, Legal Analysis

Abstract

This research aims to examine the legal study on the legalization of interfaith marriage and how the government regulates interfaith marriage. This research utilizes a normative legal research method, specifically scientific research, to gather facts that align with legal arguments from a normative perspective, which inventories literature research or studies legal documents from a doctrinal standpoint. Data collection techniques involve documentary research supported by field research to obtain basic legal documents (legal approach) and facts (factual approach) to identify primary, secondary, and tertiary legal documents using a legal concept approach. Thus, from this research, it can be concluded that judges recognize interfaith marriage because of the social and legal aspects they consider. Therefore, this research can discuss both social and legal aspects. The mechanism for applying for interfaith marriage is through court determination according to the provisions of Law Number 23 of 2006 concerning Population Administration. According to Article 35, the registration of marriage with individuals of different faiths must be done upon the court's order. The application is made through the mechanism of a district court decision. Couples marrying from different faiths abroad must go through this process as there are no regulations regarding interfaith marriage in Indonesia. Therefore, the registration of interfaith marriage must be done through a court order. The marriage certificate can be obtained at the Civil Registry Office.

References

Abd. Syakur, 2014 Tanya jawab tentang nikah beda agama menurut hukum di Indonesia. Tangerang: Literati.

Ahmad Nurcholish & Ahmad Baso, 2010 Pernikahan Beda Agama. Jakarta: Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas Ham).

Anwar Rachman, M, Prawitra Thalib Saepudin Muhtar, 2020 Hukum perkawinan Indonesia dalam perspektif hukum perdata, hukum islam, dan hukum administrasi / Dr. H. M. Anwar Rachman, S.H., M.H., Dr. Prawitra Thalib, S.H., M.H., Saepudin Muhtar, S.IP., M.SI., M.A. Jakarta: Prenadamedia Group.

Harahap, M. Yahya. 2005. Hukum Acara Perdata. Jakarta: Sinar Grafika.

H.Ichtyanto,SA,SH.APU,2003 Pernikahan Campuran dalam negara republic Indonesia (Jakarta ; Badan Lintanf Agama dan Diklat Keagamaan Depertemen Agama RI.

Ichtiyanto,SA,SH,APU,2003 Perkawinan Campuran dalam Negara Republik Indonesia,(Jakarta: Badan Litbang Agama dan Diklat Keagamaan Depertemen Agama RI.

Isnawati,2019 Pernikahan Beda Agama dalam Al-Qur’an. Jakarta: Rumah Fiqih Publishing.

Jonathan Aland Komala, 2016 Legalitas Perkawinan Beda Agama. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Kitab Undang-Undang Hukum Acara Perdata.

Kitab Kanonik

L. M. Bairiroh, Jamiatul, 2015 Pernikahan Beda Agama Analisis Terhadap Hukum Agama Dan Hukum Positif Di Indonesia. Jakarta: Pustaka Nurja.

M. A. Suma, 2015 Kawin Beda Agama. Tangerang: Lentera Hati

M. Isnaeni, 2016 Hukum Perkawinan Indonesia. Surabaya: Revka Petra Media.

M. M. Ahmad Nurcholish, 2008 Kado Cinta Bagi Pasangan Beda Agama. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

M.Yahya Harahap, Hukum Perkawinan Nasional.

Maria Ulfa dan Martin Lukito Sinaga(ed.) 2004,tafsir ulang pernikahan lintas agama perspektif dan pluralism,(Jakarta: kapal perempuan)

N. F. A. Isnaeni, Moch, Hukum Perkawinan Indonesia. Bandung: Refika Aditama, 2016.

Peter Mahmud Marzuki, Metode Penelitian Hukum, Prenada Media Kencana Grup, Jakarta, 2010, Hal. 37

Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan (“PP 9/1975”).

Putusan MA RI No. 1400 K/Pdt/1

S. Turatmiyah, M. Syaifuddin, A. Y, and A. Novera, 2019 Buku ajar seri hukum perkawinan: hukum perkawinan Indonesia serta analisis perjanjian perkawinan pasca putusan MKno. 69/PUUVIII/2015/oleh, Sri Turatmiyah, Muhammad Syaifuddin, Annalisa Y., Arfianna Novera. Palembang: Fakultas Hukum. Universitas Sriwijaya.

Sirman Dahwal, 2016 Hukum perkawinan beda agama dalam teori dan praktiknya diIndonesia. Bandung:MandarMaju.

Soerjono Soekanto, 2008 Pengantar Penelitian Hukum, (UI. Press: Jakarta.

Sri Wahyuni,2015 Nikah Beda Agama; Kenapa Ke Luar Negeri. Jakarta: Alvabet.

Suparman Usman,1995 Perkawinan Antar agama dan Problematika Hukum Perkawinan di Indonesia,(serang:Penerbit Saudara)

Taufiqurrohman Syahuri,2013 Legislasi hukum perkawinan Indonesia: pro-kontra pembentukannya hingga putusan mahkamah konstitusi/ Taufiqurrohman Syahuri. Jakarta: Kencana.

Undang-undang Hukum Perdata.

Undang-Undang Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. UU 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan sebagaiman di ubah oleh Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan

Undang-Undang no 23 tahun 2006

Undang-Undang Nomor 23 Pasal 35 huruf a Tahun 2006 tentang Admnistrasi Kependudukan

Undang-Udang Stastbud 1898

Published

2024-07-31

Article ID

6497

Issue

Section

Articles