Pengaruh Kualitas Pelayanan Perpustakaan, Lingkungan Keluarga, dan Efikasi Diri Terhadap Intensi Membaca Siswa-Siswi Sekolah Menengah Atas Negeri Sederajat Se-Kabupaten Batang
DOI:
https://doi.org/10.15294/baej.v6i2.22115Keywords:
Kualitas Pelayanan Perpustakaan, Lingkungan Keluarga, Efikasi Diri, Intensi Membaca SiswaAbstract
Intensi membaca siswa di SMA Negeri 1 Batang, SMK Negeri 1 Batang, dan MA Negeri Batang masih rendah. Hal ini dibuktikan dengan data pengunjung dan peminjam siswa di perpustakaan sekolanya. Jumlah pengunjung dan peminjam setiap bulan mengalami peningkatan dan penurunan secara tidak seimbang. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan perpustakaan, lingkungan keluarga, dan efikasi diri terhadap intensi membaca siswa-siswi sekolah menengah atas sederajat se-Kabupaten Batang.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 1 Batang, SMK Negeri 1 Batang, dan MA Negeri Batang sebanyak 1900 siswa. Penentuan ukuran sampel menggunakan rumus Slovin dengan jumlah sampel 330 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan Proporsional Random Sampling. Responden ditentukan dengan cara Random (Acak). Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda dan analisis deskriptif presentase.
Dari hasil analisis data diperoleh persamaan regresi linear berganda sebagai berikut : Y= 19,514+ 0,288 X1 + 0,283 X2 +0,483 X3 + e . Secara parsial kualitas pelayanan perpustakaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap intensi membaca siswa sebesar 40,80%, lingkungan keluarga sebesar 40,40%, dan efikasi diri sebesar 46,65%. Hasil analisis deskriptif diperoleh bahwa intensi membaca siswa dalam kategori tinggi, kualitas pelayanan perpustakaan dalam kategori sangat tinggi, lingkungan keluarga dalam kategori sangat baik, dan efikasi diri dalam kategori sangat tinggi.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh positif dan signifikan kualitas pelayanan perpustakaan, lingkungan keluarga, dan efikasi diri terhadap intensi membaca siswa. Saran dari peneliti yaitu memberikan pelatihan dan pengembangan keterampilan pelayanan kepada pegawai perpustakaan, melakukan sambung rasa kepada orang tua hendaknya memperhatikan manajemen waktu, kondisi rumah, melakukan sambung rasa dan melibatkan orang tua pentingnya dalam mengelola waktu bermain dan belajar, bagi peneliti selanjutnya dapat menambahkan jumlah objek sebagai responden penelitian dan mengembangkan variabel independent lainnya yang mempengaruhi intensi membaca.