Analisis Hambatan dan Solusi Dalam Meningkatkan Transparansi Anggaran Desa Gotputuk, Blora: Studi Kasus Kualitatif dari Sudut Pandang Administrasi
DOI:
https://doi.org/10.15294/baej.v6i2.28312Keywords:
Administrasi Desa, Digitalisasi, Partisipasi Masyarakat, Tata kelola keuangan, Transparansi anggaranAbstract
Transparansi anggaran desa sangat penting untuk mencegah penyalahgunaan dana dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan, namun masih banyak desa yang menghadapi kendala seperti keterbatasan SDM dan budaya birokrasi tertutup. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hambatan dan solusi peningkatan transparansi anggaran di Desa Gotputuk sebagai dasar perbaikan sistem administrasi desa yang lebih akuntabel. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus di Desa Gotputuk untuk mengkaji hambatan dan solusi transparansi anggaran desa melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, yang dianalisis dengan model Miles dan Huberman serta divalidasi melalui triangulasi dan member check. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Desa Gotputuk di Kabupaten Blora menghadapi hambatan transparansi anggaran akibat rendahnya kapasitas aparatur, minimnya literasi digital, dan budaya birokrasi yang tertutup. Upaya seperti baliho dan musyawarah desa belum efektif karena kurang dipahami masyarakat, sementara pelibatan BPD masih bersifat formalitas. Digitalisasi keuangan desa, pelatihan literasi anggaran, dan reformasi birokrasi terbuka menjadi solusi strategis menuju transparansi. Sinergi antara pemerintah desa, masyarakat, dan lembaga pengawas sangat diperlukan agar tata kelola keuangan desa lebih akuntabel dan partisipatif.