Lentog Tanjung: Antara Tradisi Kuliner dan Tantangan Modernisasi di Era Globalisasi di Abad 20
Keywords:
Lentog Tanjung, Kudus, Culinary Tradition, Modernization, Culinary Preservation.Abstract
Lentog Tanjung is a traditional culinary dish unique to Kudus, Indonesia, with deep historical and cultural roots. This article examines Lentog Tanjung from historical, preparation, and cultural value perspectives. The main focus is to assess how modernization and globalization affect the sustainability of this culinary tradition. By exploring traditional ingredients, cooking techniques, and the social and cultural roles of Lentog Tanjung, the article highlights the challenges faced in preserving the authenticity of this dish amid changing lifestyles. Efforts for preservation by local communities, government, and business actors, as well as the role of the younger generation in maintaining and developing Lentog Tanjung, are also discussed. The article evaluates the potential for developing Lentog Tanjung as a culinary product within the creative economy and tourism, alongside innovative strategies to expand market reach.
References
Alfora, D., Saori, E., & Fajriah, L. N. (2023). Pengaruh konsumsi makanan cepat saji terhadap gizi remaja. FLORONA: Jurnal Ilmiah Kesehatan, 2(1), 43–49.
Christiawan, F., Yoyok, B., & Sutanto, R. P. (2014). Perancangan Destination Branding Kawasan Wisata Kuliner Lentog Tanjung Kabupaten Kudus. Jurnal DKV Adiwarna, 1(4), 1–12.
Fahma, F., Safitri, D., & Sujarwo, S. (2024). Dinamika Identitas Budaya dalam Era Globalisasi: Tantangan dan Kesempatan Media Sosial terhadap Budaya Masyarakat Lokal: Dynamics of Cultural Identity in the Era of Globalization: Challenges and Opportunities for Social Media on Local Community Culture. Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara, 1(3), 3675–3682. https://jicnusantara.com/index.php/jicn/article/view/423
Fahrudin, F. I. (2021). Perilaku Membeli dan Pilihan Makanan dalam Kalangan Generasi Milenial: Suatu Sorotan Awal. Malaysian Journal of Social Sciences and Humanities (MJSSH), 6(10), 285–291. https://doi.org/10.47405
Gustianingrum, P. W., & Affandi, I. (2016). Memaknai Nilai Kesenian Kuda Renggong dalam Upaya Melestarikan Budaya Daerah di Kabupten Sumedang. Journal of Urban Society’s Arts, 3(1), 27–36. https://doi.org/10.24821
Hapsah, R. H., Zahrah, F. A., & Yasin, M. (2024). Dinamika Interaksi Manusia, Masyarakat, dan Budaya dalam Era Globalisasi dan Modernisasi. JURNAL ILMU PENDIDIKAN & SOSIAL (SINOVA), 2(2), 191–202. https://miftahul-ulum.or.id/ojs/index.php/jps/article/view/149
Hermanto, D. (2020). Analisa Strategi Co Branding dan Online Delivery Food dalam Peningkatan Pendapatan pada Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) Kuliner Khas Kudus. IAIN KUDUS.
Hermawanto, A., & Anggraini, M. (2020). Globalisasi, Revolusi Digital dan Lokalitas: Dinamika Internasional dan Domestik di Era Borderless World (I). LPPM Press UPN" Veteran" Yogyakarta.
Indrawati, M., & Sari, Y. I. (2024). MEMAHAMI WARISAN BUDAYA DAN IDENTITAS LOKAL DI INDONESIA. Jurnal Penelitian Dan Pendidikan IPS, 18(1), 77–85. https://doi.org/10.21067
Jamaludin, A. N. (2016). Sosiologi Pembangunan (Tim Redaksi Pustaka Setia (ed.); I). CV Pustaka Setia.
Kuntowijoyo, K. (2005). Pengantar ilmu sejarah. PT Bentang Pustaka.
Kurnia, H., & Lestari, D. (2023). Transformasi Sosial Budaya Masyarakat Suku Korowai dalam Konteks Modernisasi dan Globalisasi. ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, Dan Budaya, 4(1), 190–204. https://doi.org/10.37304
Kurniati, K. (2023). Peran Perpustakaan dalam Melestarikan Warisan Budaya dan Sejarah Lokal. THE LIGHT: Journal of Librarianship and Information Science, 3(2), 102–114. https://journal.uinmataram.ac.id/index.php/light/article/view/8783
Lestari, D. E. G. (2020). Peran Komunikasi dalam Proses Modernisasi Masyarakat Desa Pertanian. Satwika: Kajian Ilmu Budaya Dan Perubahan Sosial, 4(2), 150–156. https://doi.org/10.22219
Liliweri, A. (2019). Pengantar Studi Kebudayaan (II). Penerbit Nusa Media.
Masrur, M. A., & Rahayu, K. L. (2023). Pengaruh Modernisasi terhadap Praktik Waris Adat di Era Revolusi Industri 4.0. Kultura: Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, Dan Humaniora, 1(5), 265–272. https://doi.org/10.572349
Mawanti, R. A. A., Gumilar, G., & Nastiti, N. E. (2023). Perancangan Buku Ilustrasi Lentog Tanjung sebagai Media Informasi Kuliner Tradisional Khas Kudus. EProceedings of Art & Design, 10(6), 8723–8738.
Muzzaki, A. D., Fatoni, A., & Faristiana, A. R. (2023). Perubahan Sosial Kultural Masyarakat Pedesaan (Suatu Tinjauan Teoritik-Empirik). Dewantara: Jurnal Pendidikan Sosial Humaniora, 2(3), 1–17. https://doi.org/10.30640
Noor, F. A. (2020). Manajemen pendidik berbasis kearifan lokal. Cakrawala Dini: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 11(1), 37–50. https://ejournal.upi.edu/index.php/cakrawaladini/article/view/20030
Pamungkas, C. (2015). Global Village dan Globalisasi dalam Konteks ke-Indonesiaan. Global & Strategis, 9(2), 20–28.
Permatasari, A. A., Ardita, F. P., Prasetya, A. P., Anggraini, N., Marpuah, S., & Asanti, E. (2024). Dampak Makanan Cepat Saji Bagi Kesehatan Tubuh Pada Kalangan Remaja. Jurnal Ventilator, 2(2), 110–120. https://doi.org/10.59680
Rahman, F. (2018). Kuliner sebagai identitas keindonesiaan. Jurnal Sejarah, 2(1), 43–63. https://doi.org/10.26639
Rahman, F. (2023). Jejak Rasa Nusantara Sejarah Makanan Indonesia (C. Hardjono & W. Retna (eds.)). PT Gramedia Pustaka Utama.
Resen, P. T. K., & Sushanti, S. (2022). Globalisasi: Dimensi Dan Implikasinya (R. A. Nugroho (ed.); I). Jejak Pustaka.
Rohani, R., Novianty, F., & Firmansyah, S. (2018). Analisis Upaya Melestarikan Nilai-Nilai Budaya pada Masyarakat Adat Melayu di Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya. Vox Edukasi, 9(2), 152–162. https://doi.org/10.31932
Saiful, N. I. (2019). Dampak Globalisasi terhadap Perubahan Gaya Hidup pada Masyarakat Kampung Komboi Distrik Warsa Kabupaten Biak Numfor. Gema Kampus IISIP YAPIS Biak, 14(2), 32–40. https://doi.org/10.52049
Saputri, Y. W., Rhodinia, S., & Setiawan, B. (2024). Dampak Globalisasi Terhadap Perubahan Gaya Hidup di Indonesia. Maximal Journal: Jurnal Ilmiah Bidang Sosial, Ekonomi, Budaya Dan Pendidikan, 1(5), 208–217. https://malaqbipublisher.com/index.php/MAKSI/article/view/192
Setiawan, A., & Bastian, H. (2019). Pengembangan Desain Web Interaktif Kuliner Nusantara Berbasis Kearifan Lokal Kedaerahan (Studi Kasus Kuliner Khas Kabupaten Kudus). Journal of Art, Design, Education And Culture Studies (JADECS), 4(2), 111–119.
Sukmana, W. J. (2021). Metode penelitian sejarah. Seri Publikasi Pembelajaran, 1(2), 1–4. https://www.researchgate.net/publication/351097486_METODE_PENELITIAN_SEJARAH
Suradi, A. (2018). Pendidikan Berbasis Multikultural dalam Pelestarian Kebudayaan Lokal Nusantara di Era Globalisasi. Wahana Akademika: Jurnal Studi Islam Dan Sosial, 5(1), 111–130. https://doi.org/10.21580
Swastiwi, A. W. (2024). Globalisasi dan Media: Konvergensi Budaya dan Komunikasi (D. Arman (ed.)). PT Indonesia Delapan Kreasi Nusa.
Utami, S. (2018). Kuliner sebagai Identitas Budaya: Perspektif Komunikasi Lintas Budaya. CoverAge: Journal of Strategic Communication, 8(2), 36–44. https://doi.org/10.35814
Wahyuni, R. B., Soesilowati, E., & Banowati, E. (2016). Gaya Hidup Remaja Kelas Menengah Kota Pekalongan. JESS (Journal of Educational Social Studies), 5(2), 97–103. https://doi.org/10.15294
Wathoni, S. (2023). Transformasi Sosial di Pedesaan: Dampak Industrialisasi Terhadap Kehidupan Masyarakat Lokal. AL-MIKRAJ Jurnal Studi Islam Dan Humaniora, 3(2), 174–183. https://doi.org/10.37680