Strategi Pendampingan Paguyuban Masterbend Sebagai Gerakan Sosial Masyarakat Terdampak Pembangunan (Studi Pada Pembangunan Bendungan Bener, Kabupaten Purworejo)

Authors

  • Septiani Pratama Putri Author
  • Nurul Fatimah Author

Abstract

Pembangunan Bendungan Bener di Kabupaten Purworejo memberikan dampak positif dan negatif. Adapun dampak negatifnya menyisakan permasalahan yaitu keresahan yang timbul dari proses pembebasan lahan. Untuk mengatasi hal tersebut sebagai gerakan sosial, masyarakat membentuk sebuah kelompok sosial bernama Paguyuban Masterbend (Masyarakat Terdampak Bendungan Bener). Tujuan penelitian artikel ini untuk mengetahui proses terbentuknya, peran, dan strategi pendampingan Paguyuban Masterbend sebagai gerakan sosial pada masyarakat terdampak pembangunan Bendungan Bener. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualiatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian terdiri dari 7 informan utama dan 4 informan pendukung. Hasil penelitian menunjukkan kelompok sosial berupa Paguyuban Masterbend dibentuk untuk mengakomodasi aspirasi, mewadahi kepentingan dan mendampingi masyarakat terdampak yang berada di wilayah Kabupaten Purworejo. Peran Paguyuban Masterbend dalam mendampingi masyarakat untuk mendapatkan hak dan keadilan dalam proses pembebasan lahan, berbentuk kegiatan pemberdayaan sosial budaya untuk meningkatkan sumber daya manusianya. Dalam menjalankan peran, Sebagai gerakan sosial, Paguyuban Masterbend menggunakan strategi pendampingan yang masih dalam tahap evaluasi sebagai wujud pengawasan proses keterlibatan dari masyarakat terdampak dengan kuasa hukum terhadap keberhasilan yang sudah dicapai melalui berbagai kegiatan.

Downloads

Article ID

7912

Published

2024-04-15

Issue

Section

Articles