IMPLEMENTASI KEMANDIRIAN BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA PESERTA DIDIK KELAS VII DI SMPN 8 SEMARANG
DOI:
https://doi.org/10.15294/sosiolium.v7i1.23906Keywords:
peran guru, kemandirian belajar, pembelajaran IPSAbstract
Permasalahan di SMPN 8 Semarang yaitu kurangnya kemandirian belajar peserta didik kelas VII pada mata pelajaran IPS. Tujuan penelitian yaitu: (1) Menganalisis implementasi kemandirian belajar dalam pembelajaran IPS pada peserta didik kelas VII di SMPN 8 Semarang. (2) Menganalisis peran guru IPS dalam menanamkan kemandirian belajar peserta didik pada pembelajaran IPS kelas VII di SMPN 8 Semarang. (3) Menganalisis kendala dan upaya dalam menanamkan kemandirian belajar peserta didik pada pembelajaran IPS kelas VII di SMPN 8 Semarang. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian: (1) Implementasi belum optimal karena kurangnya rasa minat peserta didik terhadap IPS, ditunjukkan dengan minimnya rasa percaya diri dan inisiatif diri. (2) Peran guru sebagai pembimbing, teladan, motivator, dan
fasilitator. (3) Kendala meliputi aspek psikologi peserta didik (minat) dan aspek lingkungan (lingkungan pertemanan dan keluarga). Upaya yang dilakukan meliputi pengadaan program 18-21 dan ekstrakurikuler KIR, serta pengoptimalisasi peran guru sebagai pendidik, motivator, dan fasilitator.
The problem at SMPN 8 Semarang is the lack of learning independence of class VII students in social studies. The objective of the study are: (1) To analyze the implementation of learning independence in social studies learning for class VII students at SMPN 8 Semarang. (2) To analyze the role of social studies teachers in instilling learning independence in students in social studies learning for class VII at SMPN 8 Semarang. (3) To analyze the obstacles and efforts in instilling learning independence in students in social studies learning for class VII at SMPN 8 Semarang. Using a descriptive qualitative approach. Interview, observation, and documentation methods. Research result: (1) Implementation is not optimal due to the lack of interest in social studies among students, indicated by minimal self-confidence and self-intiative. (2) The role of teachers as guides, role models, motivators, and facilitators. (3) Obstacles include aspects of student psychology (interest) and environmental aspects (friendship and family environment). Efforts made include the provision of the 18-21 program and KIR extracurricular activities, as well as optimizing the role of teachers as educators, motivators, and facilitators.
References
Abrar, A. I. P. 2022. Model Pembelajaran E-Split Classroom untuk Melatih Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi dan Kemandirian Belajar. Penerbit NEM.
Baharuddin, & Esa Nur Wahyuni. 2015. Teori Belajar Dan Pembelajaran. Ar-Ruzz Media. Fatmawati, I. 2021. Peran Guru dalam Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran. Revorma, Jurnal Pendidikan dan Pemikiran, 20–37.
Gafur, A. 2021. Pendampingan untuk Meningkatkan Peran Guru sebagai Motivator dan Fasilitator Proses Pembelajaran di SMA Negeri 1 Teluk Bintan.
Daiwi Widya: Jurnal Pendidikan, 9(1), 74–84. Gova, M. 2023. Implementasi Positive Reinforcement dalam Meningkatkan Kemandirian Belajar Peserta Didik Kelas VIII SMP Al Azhar 3 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2021/2022. Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.
Huriah, T. 2018. Metode Student Center Learning: Aplikasi pada Pendidikan Prenadamedia Group. Keperawatan. Kinara, A. 2024. Ki Hajar Dewantara: Peran dan Sumbangsihnya bagi Indonesia. Diva Press. Lestari, R. D., dkk. 2023. Kajian Filsafat dalam Praktik Pendidikan. Indonesia Emas Group.
Mustoip, S., dkk. 2018. Implementasi Pendidikan Karakter. Jakad Media Publishing.
Nasrah, N., dkk. 2024. Media Pembelajaran Audio Visual dengan Teknik Role Playing dalam Mengembangkan Minat Belajar IPS pada Siswa Kelas V SD Negeri Umpanga Kabupaten Morowali. Jurnal Ilmiah Dikdaya, 14(1), 89–97.
Nurhaziza, Y. I. 2021. Pengaruh Sarana Prasarana dan Kemandirian Belajar Siswa Kelas VIII Terhadap Hasil Belajar IPS di MTS Ahmad Yani Jabung Malang. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Nurirrohmah, M. F. 2023. Upaya Guru dalam Membentuk Karakter Mandiri Belajar Melalui Pembelajaran IPS pada Siswa Kelas IX di SMPN 1 Mlarak Ponorogo.
Nurzannah, S. 2022. Peran Guru Dalam Pembelajaran. ALACRITY : Journal Of Education, 2(3), 26 34.
Pertiwi, E. M., Rizal, S. U., & Muzakki, M. 2023. Dinamika Learning Loss: Peran Guru di SMP/MTS Kota Palangka Raya. Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP), 6(4), 2461-2466.
Purnomo, A., dkk. 2018. Merancang Pembelajaran IPS. Cipta Prima Nusantara.
Salsabilah, A. S., Dinie Anggraeni Dewi, & Yayang Furi Furnamasari. 2021. Peran Guru Dalam Mewujudkan Pendidikan Karakter. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(3), 7164–7169.
Sarbaitinil, Ima Frima Fatimah, dkk. 2024. Buku Ajar Teori Belajar dan Pembelajaran. PT. Sonpedia Publishing Indonesia.
Tijan, dkk. 2018. Pendidikan Karakter (Masalah dan Solusi). Jurusan Politik dan Kewarganegaraan FIS Universitas Negeri Semarang. Undang-Undang No.20 Tahun 2003.
Widya, R., dkk. 2023. Penguatan Profil Pelajar Pancasila (Membangun Karakter Cinta Tanah Air Pada Anak Dalam Keluarga). PT. Sonpedia Publishing Indonesia.
Yamin, M. 2022. Paradigma Baru Pembelajaran (Pendekatan Psikologi): Edisi Revisi. CV. Dotplus Publisher.

