PROBLEMATIKA DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA ERAMERDEKA BELAJAR DI SMPN 16 SEMARANG
DOI:
https://doi.org/10.15294/sosiolium.v6i2.8044Keywords:
Problematika; social studies learning; freedom to learnAbstract
Perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi merupakan elemen penting dalam siklus pembelajaran yang menentukan kesuksesan dan evektifitas pengalaman belajar siswa. di SMPN 16 Semarang, ditemukan masalah dalam pembelajaran IPS, dimana ketiga elemen tersebut belum optimal. ini tercermin dari rendahnya minat belajar siswa dan kurangnya pemahaman guru tentang pembelajaran berdiferensiasi sesuai kurikulum merdeka, serta ketidak pahaman guru terhadap tujuan dan manfaat evaluasi. selain itu, sarana dan prasarana yang tidak memadai juga menjadi hambatan. penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan desain kualitatif deskriptif. subjek penelitian adalah guru dan siswa, dengan metode pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajara IPS di SMP N 16 Semarang menghadapi sejumlah masalah, seperti perencanaan yang kurang optimal, pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi, dan evaluasi yang tidak maksimal, yang semuanya berdampak pada evektifitas pembelajaran, minat belajar siswa, dan pemahaman mereka terhadap materi IPS.
Planning, implementation, and evaluation are important elements in the learning cycle that determine the success and effectiveness of student learning experiences. At SMP N 16 Semarang, problems were found in social studies learning, where these three elements were not optimal. This is reflected in students' low interest in learning and teachers' lack of understanding about differentiated learning according to the Independent Curriculum, as well as teachers' lack of understanding of the purpose and benefits of evaluation. Apart from that, inadequate facilities and infrastructure are also an obstacle. This research uses a case study approach with a descriptive qualitative design. The research subjects were teachers and students, with data collection methods in the form of interviews, observation and documentation. Data analysis was carried out through data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The research results show that social studies learning at SMP N 16 Semarang faces a number of problems, such as less than optimal planning, limited implementation of differentiated learning, and suboptimal evaluation, all of which have an impact on learning effectiveness, students' interest in learning, and their understanding of social studies material.

