Determinan Perceraian di Jakarta Timur Tahun 2014 (Studi Data Pengadilan Agama dan Pengadilan Negeri)
(1) Badan Pusat Statistik Kabupaten Hulu Sungai Tengah
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adegoke, T. G. (2010). Socio-cultural Factors as Determinants of Divorce Rates among Women of Reproductive Age in Ibadan Metropolis, Nigeria. Study Tribes Tribals, 8(2), pp. 107-114.
Ahmad, S. (2002). Analysis of Muslim Marriages Using Survival Data – A Case Study [Thesis]. Selangor: University Putra Malaysia.
Apriawan, D. (2013). Pengaruh Variabel-variabel Demografi dan Sosial Ekonomi terhadap Keputusan Pasangan Suami Istri untuk Bercerai (Studi Data Pengadilan Agama Kota Jakarta Timur tahun 2012. [Skripsi]. Jakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Statistik.
Badan Pusat Statistik. (2010). Sensus Penduduk 2010. Jakarta: BPS.
Badan Pusat Statistik. (2014). Perkembangan Upah Minimum Regional/Propinsi di Seluruh Indonesia 1997-2014, Jakarta: BPS.
Badan Pusat Statistik. (2015). Cakung dalam Angka 2015. Jakarta: BPS.
Badan Pusat Statistik. (2015). Cipayung dalam Angka 2015. Jakarta: BPS.
Badan Pusat Statistik. (2015). Ciracas dalam Angka 2015. Jakarta: BPS.
Badan Pusat Statistik. (2015). Duren Sawit dalam Angka 2015. Jakarta: BPS.
Badan Pusat Statistik. (2015). Jakarta dalam Angka 2015. Jakarta: BPS.
Badan Pusat Statistik. (2015). Kecamatan Jatinegara dalam Angka 2015.
Badan Pusat Statistik. (2015). Makasar dalam Angka 2015. Jakarta: BPS.
Badan Pusat Statistik. (2015). Pasar Rebo dalam Angka 2015. Jakarta: BPS.
Badan Pusat Statistik. (2015). Statistik Daerah Kecamatan Kramat Jati 2015. Jakarta: BPS.
Badan Pusat Statistik. (2015). Statistik Daerah Kecamatan Matraman 2015. Jakarta: BPS.
Badan Pusat Statistik. (2015). Statistik Daerah Kecamatan Pulogadung 2015. Jakarta: BPS.
Badan Pusat Statistik. (2015). Survei Penduduk Antar Sensus 2015.Jakarta:BPS.
Bumpass, M. & Sweet. (1991). The Impact of Family Background and early Marital Factors on Marital Disruption. Journal of Family Issues, 12(1).
Cahyaningtyas, Anisah. (2015). Variabel-Variabel yang Memengaruhi Perceraian di Pengadilan Agama Wonosari Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014. [Skripsi]. Jakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Statistik.
Dariyo. (2003). Psikologi Perkembangan Dewasa Muda. Jakarta: Grasindo.
Dariyo. (2004). Memahami Psikologi Perceraian dalam Keluarga. Jurnal Psikologi, 2(2).
Departemen Kesehatan. (2009). Pengkategoran Umur.
Fachrina dan Anggraini. (2007). Penyesuaian Kembali (Readjustment) Peran dan Hubungan Sosial Pasangan Yang Bercerai. Padang: Universitas Andalas.
Hurlock, E. B. (1991). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan (5th ed). Jakarta: Erlangga.
Ihromi, T. (1999). Bunga Rampai Sosiologi Keluarga. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Jakarta: BPS.
Kleinbaum, David G. & Mitchel Klein. (2005). Survival Analysis: A Self-Learning Text (2nd ed). New York: Springer.
Lee, E. T. dan Wang, J. W.(2003). Statistical Methods for Survival Data Analysis (3th ed.). United State: Willey Interscience.
Lembaga Demografi FEUI. (2007). Dasar-dasar Demografi. Jakarta: Lembaga Ekonomi Universitas Indonesia.
Mahkamah Agung. Rekap Data Diterima dan Diputus: Badilag. Diakses melalui http://badilag.net/rekap-perkara-diterima-dan-diputus.
McKinnish, Terra G. (2005). Sexually-Integrated Workplaces and Divorce: Another Form of On the Job Search. Colorado: University of Colorado.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan.
Putri, Z. H. S. (2012). Pengaruh Faktor Demografi dan Sosial Ekonomi Terhadap Risiko Perceraian Pasangan Suami Istri (Studi di Pengadilan Agama Kota Bogor Tahun 2011). [Skripsi]. Jakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Statistik.
Sanizah, R. & Hasfarizah. (2014). Determinant of marital Dissolution: A Cox Regression Model. Malaysia: Universiti Teknologi MARA.
Tresia, Diana. (2010). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perceraian di Sumatera Barat. [Skripsi]. Sumatera Barat: Universitas Andalas.
Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan.
Undang-Undang Nomor 2 tahun 1986 tentang Peradilan Umum.
Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 tentang Peradilan Agama.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Forum Ilmu Sosial
License URL: https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.