KEPUASAN PERKAWINAN PADA PASANGAN YANG BELUM MEMILIKI ANAK
(1) Fakultas Psikologi, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga
(2) Fakultas Psikologi, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga
Abstract
Abstrak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kepuasan perkawinan pada pasangan yang belum memiliki anak. Partsipan penelitian yaitu 2 pasangan suami-istri yang belum memiliki anak dan tidak mengadopsi anak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua pasangan partisipan, merasakan kepuasan perkawinan meskipun belum memiliki anak.
Kata Kunci: kepuasan perkawinan pada pasangan yang belum memiliki anak
Abstract. The purpose of this study to determine the factors that influence marital satisfaction in couples who have not had children. Partsipan research that two couples who do not have children and do not adopt children. This study uses a qualitative method. The results showed that both pairs of participants, marital satisfaction despite not having children.
Keywords : marital satisfaction in couples who have not had children
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arnett, J.J. (2004). Emerging Adulthood: The Winding Road From the Late Teens Through the Twenties. New York: Oxford University Press, Inc.
Duvall, E.M., & Miller, B.C. (1985). Marriage and Family Development. (6th ed). New York: Harper & Roe Publishers, Inc.
Fowers, B.J & Olson, D.H. (1989). Enrich marital inventory : a discriminant validity & cross validity assessment. Journal of Marital and Family Therapy, 15
Fowers, B. J. & Olson, D. H. (1993). Enrich marital scale: a brief research and clinical tool. Journal of Family Psychology, 7 (2), 176-185. Diakses tgl. 3 September 2014 dari: http://www.buildingrelationships.com/pdf/study10.pdf.
Gottman, J. (2001). Kiat-kiat Membesarkan Anak yang Memiliki Kecerdasan Emosional (terjemahan). Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama
Hurlock, B.E. (1999). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjamg. Rentang Kehidupan. Ed. 5. Jakarta: Erlangga
Koentjaraningrat. (1976). Manusia dan Kebudayaan Indonesia. Jakarta: Djambatan.
Rosen-Grandon, J., Myers, J., & Hattie, J. (2004).The relationship between maritalcharacteristics, marital interaction processes, and marital satisfaction. Journal of Counseling and Development, 82, 58-68.
Santrock. (2011). Life-Span Development: Perkembangan Masa-Hidup. Edisi 13. Jilid 1. Alih Bahasa: Widyasinta Benedictine. Jakarta: Erlangga
Saxton, L. (1986). The Individual, Marriage and The Family. California: Wadsworth Publishing Company.
Setyoningsih, S.S. (2010). Analisis Fungsi Pengasuhan Dan Interaksi Dalam Keluarga Terhadap Kualitas Perkawinan Dan Kondisi Anak Pada Keluarga Tenaga Kerja Wanita (TKW). http://repository.ipb.ac.id di unduh pada tanggal 23 Oktober 2013.
Sternberg, R.J. (1986). A triangular love theory of love. Psychological review. Vol 93 no. 2. 119-135. American Psychology Asociation, Inc.
UU RI Nomor 1 Tahun 1974. (1974). UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERKAWINAN. http://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_1_74.htm
https://www.bkkbn.go.id
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.