EFEKTIVITAS MEDITASI TRANSENDENTAL UNTUK MENURUNKAN STRES PADA PENDERITA HIPERTENSI

Hevalia Pramudhanti(1), Moh. Iqbal Mabruri(2),


(1) Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang
(2) Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Abstract

Abstrak. Penyakit hipertensi dan stres saling berkaitan. Stres akan membuat penderita hipertensi berpikir telalu berat dan memiliki emosi tidak stabil yang dapat memperburuk kondisi penderita hipertensi. Karena itu perlu treatment yang dapat menurunkan stres dan tekanan darah, mengingat jumlah penderita hipertensi tinggi. Meditasi transendental merupakan salah satu terapi dalam menurunkan stres, yang digunakan untuk perawatan hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemberian meditasi transendental dapat menurunkan stres pada penderita hipertensi. Penelitian eksperimen ini menggunakan desain One Group Pretest-Postest yang dilakukan terhadap 9 subjek. Perlakuan yang diberikan berupa meditasi transendental dan selama perlakuan subjek tidak diperbolehkan mengonsumsi obat medis. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala stres dengan validitas antara 0,001 sampai 0,41 dan reliabilitas sebesar 0,893, juga sphygnomanometer untuk mengukur tekanan darah pada subjek yang dilakukan sebelum perlakuan dan setelah perlakuan. Analisis data penelitian ini menggunakan teknik mann-whitney yang dibantu oleh software analisis data statistik. Hasil penelitian menunjukan ada perbedaan mean antara sebelum dan setelah diberikan perlakuan. Mean sebelum diberi perlakuan sebesar 14,00 dan mean setelah diberi perlakuan sebesar 5,00, dan diperoleh nilai Z sebesar -3,591 dengan taraf signifikansi 0,000. Maka hipótesis meditasi transendental efektif untuk menurunkan stres pada penderita hipertensi diterima. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan meditasi transendental dapat menurunkan stres sehingga disarankan penderita hipertensi untuk melakukan meditasi transendental dalam membantu penurunan stres.

 

Kata kunci : Hipertensi, Stres dan Meditasi Transendental

 

 

Abstract. Hypertension disease and stress related to each other. Stress will make the hypertension sufferers are thinking too much and have unstable emotions which can aggravate the condition of hypertension sufferers. Therefore need treatment that can reduce stress and blood pressure, considering the high number of the hypertension sufferers. Transcendental meditation is one of the therapies to reducing stress, which is used for the treatment of hypertension. This research aims to find out whether the granting of transcendental meditation can reduce stress in hypertension sufferers. This experimental research design using One Group Pretest-Postest committed against 9 subjects. The treatment is given in the form of transcendental meditation and during treatment, the subject is not allowed to consume medical drugs. Measuring instrument used in this research is the stress scale with validity between 0.001 to 0.41 and reliability of 0.893, also sphygnomanometer to measure the blood pressure in subjects which performed before treatment and after treatment. The analysis of the data research is using the mann-whitney techniques which is assisted by statistical data analysis software. The research results showed there is a difference in the mean between before and after being given the treatment. The mean before being given treatment equal to 14,00 and the mean after being given the treatment equal 5,00, Obtained the Z value of -3,591 with a significance level 0.000. Which means, the hypothesis of transcendental meditation is effective to reduce stress in hypertension sufferers accepted. Based on the results of the research, it can be concluded that the transcendental meditation can reduce stress, so that the hypertension sufferers are advised to do transcendental meditation to help reduce stress.

 

Keywords: Hypertension, Stress and Transcendental Meditation

Keywords

Hypertension, Stress and Transcendental Meditation

Full Text:

PDF

References

Dewi, Mahargayanti P. 2009. Studi Metaanalisis: Musik untuk Menurunkan Stres. Jurnal. Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma. Vol 32, No. 2 : 106-115

Effendi, Tjiptadinata. 2002. Meditasi Jalan Meningkatkan Kehidupan Anda. Jakarta: Gramedia

Haruyama. 2015. The Miracle of Endorphine. Bandung: Mizan

Kementrian Kesehatan. 2014. Hipertensi. Hal 1-6

Kushartanti, Wara. 2003. Pengaruh Meditasi Terapi bagi Penderita Hipertensi. Jurnal. Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta. Hal 1-24

Mukhlisin, Abi dan Laksono, Ryan Adi. 2011. Analisis Pengaruh Faktor Stres terhadap Kekambuhan Penderita Hipertensi di Puskesmas Bendosari Sukoharjo. Prosiding. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhamadiyah Solo. Hal 42-48

Prayitno, Budi. 2014. Meditasi Penyembuhan dari Dalam. Yogyakarta: FlashBOOKS

Sarwono, Sarlito Wibowo. 2002. Hubungan antara Faktor Psiko-Sosial dan Somatik pada Penderita Diabetes Melitus. Jurnal. Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. No. 10: 32-36

Schneider, Robert et al. 2005. Long-Therm Effect of Stress Reduction on Mortality in Person 55 Years of Age With Systemic Hypertension. Journal. National Institute of Health. Vol 95, No. 9: 1060-1064

Selye, Hans. 1983. Selye’s Guide to Stress Research. United States of America: Van Nostrand Reinhold Company Inc.

Sigarlaki, Herke J.O. 2006. Karakteristik dan Faktor Berhubungan dengan Hipertensi di Desa Bocor, Kecamatan Bulus Pesantren, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Tahun 2006. Jurnal. Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia. Hal 78-88

South, Meylen. 2014. Hubungan Gaya Hidup dengan Kejadian Hipertensi di Puskesmas Kolongan Kecamatan Kalawat Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal. Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi. Vol 2, No. 1 : 1-10

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a  Creative Commons Attribution 4.0 International License.