AGRESIVITAS REMAJA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS SWASTA KABUPATEN “Xâ€
(1) Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang
(2) Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang
(3) Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang
Abstract
Siswa di SMA swasta Kabupaten Demak menunjukkan adanya perilaku agresif
meskipun sekolah-sekolah tersebut telah melakukan upaya untuk
menghindarkan siswanya dari perilaku agresif. Ini berarti siswa pada SMA
swasta masih memiliki emosi yang kurang stabil dan cenderung
memperlihatkan adanya perilaku agresif. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui gambaran agresivitas remaja di Sekolah Menengah Atas Swasta
Kabupaten Demak. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Swasta Kabupaten Demak.
Teknik sampel yang digunakan adalah cluster random sampling sehingga
jumlah sampel yang diambil sebanyak 305 siswa yang berasal dari 9 SMA
Swasta di Demak. Metode pengumpulan data menggunakan skala agresivitas
remaja diadaptasi dari Buss-Perry Aggression Questionnaire Scale (BPAQ).
skala agresivitas remaja terdapat 29 aitem dengan 26 aitem yang valid dan 3
aitem yang gugur. Reliabilitas skala agresivitas remaja dengan koefisien sebesar
0,890. Analisis data menggunakan teknsik statistik deskriptif. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa (1) Agresivitas remaja pada siswa SMA Swasta di
Demak secara umum tergolong dalam kategori sedang cenderung ke rendah. (2)
Agresivitas remaja pada siswa SMA Swasta di Demak berdasarkan empat aspek
pembentuk yaitu physical agression dalam kategori rendah cenderung ke sedang
sedangkan aspek verbal agression, anger dan hostility berada dalam kategori
sedang cenderung ke rendah. Aspek yang tertinggi dari siswa sebagai bentuk
agresivitas adalah hostility sedangkan aspek terendah yaitu physical agression.
(3) Agresivitas remaja berdasarkan asal sekolah yang memiliki tingkat
agresivitas tertinggi adalah SMA Pembangunan Demak dengan kategori sedang
dan agresivitas terendah adalah SMA Abdi Negara dengan kategori rendah
cenderung ke sedang.
Â
Abstract.Â
Students at Demak Public Private High School demonstrate aggressive
behavior even though the schools have made efforts to prevent their students
from aggressive behavior. This means that students in private high school still
have less stable emotions and tend to show aggressive behavior. The purpose
of this study was to find out the description of aggressiveness of adolescents at
Private High School Demak District. This research type is descriptive
quantitative. The population in this study is all high school students Private
Demak District. The sample technique used is cluster random sampling so that
the number of samples taken as many as 305 students from 9 private high
80
schools in Demak. The data collection method using adolescent
aggressiveness scale was adapted from Buss-Perry Aggression Questionnaire
Scale (BPAQ). Questionnaire aggressiveness scale adolescents there are 29
items with 26 valid items and 3 items that fall. Reliability scale aggressiveness
adolescents with coefficient of 0.890. Data analysis using descriptive
statistical technique. The results of this study indicate that (1) aggressiveness
of adolescents in private high school students in Demak generally fall into low
to moderate category. (2) The aggressiveness of adolescents in private high
school students in Demak is based on four aspects of physical agression in the
low category tend to moderate while the aspect of agression, anger and
hostility are in the moderate to low category. The highest aspect of the student
as a form of aggressiveness is hostility while the lowest aspect is physical
agression. Aggressiveness of adolescents based on the origin of schools that
have the highest aggressiveness level is the High School of Demak
Development with the medium category and the lowest aggressiveness is the
low to medium moderate high school Abdi Negara. The advice given is that
schools need to provide direction and guidance periodically so that students
can reduce aggressive behavior. directives through training and guidance in
addition to BK teachers, guidance also needs dilakukkan by parents of
students. For the aspect of hostility as the highest aspect of aggressiveness,
students need to actively follow religious activities or discussions such as
spiritual extracurricular and discussions of Islamic studies in order to form
positive thoughts. The next researcher also needs to add another variable that
is predicted to affect aggression in adolescents.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
AbdElFattah, S M. (2007). In The Aggression
Questionaire Bias Free? A Rasch
Analysis. International Education
Journal. Edisi Vol.8(2)
Auliya M & Nurwidawati D. (2014).
Hubungan Kontrol Diri Dengan
Perilaku Agresi Pada Siswa Sma
Negeri 1 Padangan Bojonegoro.
Character, Volume 02 Nomor 3
Berkowitz, L. (2003). Agresi: Sebab Akibat.
Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo
Buss, A H & Perry, M. (1992). The
Aggression Questionnaire. Journal of
Personality and Social Psychology,
, Vol. 63, No 3: 452-459
Dayakisni, T & Hudaniah. (2006). Psikologi
Sosial. Umm Press: Malang.
Djuwariah, Hj. (2002). Hubungan Pengasuhan
Islami Dengan Agresivitas Remaja.
Jurnal Universitas Islami Indonesia.
Vol 7, No 8
Gallagher, J M. & Ashford, J B. (2016). Buss–
Perry Aggression QuestionnAire
testing Alternative Measurement
Models With Assaultive
Misdemeanor offenders. Criminal
Justice And Behavior, Vol. 43, No.
, pag: 1639–1652
Fitri, S. (2016). Gambaran Conformity).
Jurnal Fakultas Agresivitas Pada
Remaja Laki- Laki Siswa SMA
Negeri di DKI Jakarta. Insight: Jurnal
Bimbingan Konseling Volume 5(2).
Hal:155-168 Psikologi Universitas
Semarang.
Johnson, B R and Schroeder C S. (2014).
Religion, Crime and Criminal Justice.
Oxford University Press.
Kartono, K. (2014). Patologi II: Kenakalan
Remaja. Jakarta : Rajawali Pers.
Krahe, B. (2005). Perilaku Agresif.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Muslimah, A I dan Nurhalimah. (2012).
Agresifitas Ditinjau dari Locus of
Control Internal pada siswa SMK
Negeri 1 Bekasi dan Siswa di SMK
Patriot 1 Bekasi.Jurnal Soul, Vol. 5,
No 2,hal:33-54
Ramadhan, M I. (2015). Perilaku Agresi
Remaja Laki-Laki 12-20 Tahun Yang
Mengalami Adiksi Dan Tidak
Mengalami Adiksi Online Game
Violence. Jurnal Skripsi
dalam
repository.unpad.ac.id/21298/1/
Artikel-buat-cisral.pdf
Meinamo. (2009). Psikologi sosial. Jakarta:
Penerbit Salemba Humanika Sentana
M A dan Kumala I D. (2017).
Agresivitas Dan Kontrol Diri Pada
Remaja Di Banda Aceh. Jurna Sains
Psikologi, Jilid 6, Nomor 2, hlm 51-
Zhafarina. (2014). Perilaku Agresif Remaja
Ditinjau Dari Konformitas
Teman Sebaya (Aggressive Behavior
In Adolescence Review From Peer
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.